Anda di halaman 1dari 11

HIDROLISIS

DAN
PENYANGGA
HIDROLISIS

Hidrolisis adalah reaksi penguraian garam yang mempunyai


ion-ion dari asam lemah dan basa lemah dalam air. Ion yang
dihasilkan berupa H+ dan OH- sehingga larutan garam tersebut
mungkin bersifat asam atau basa.

Berdasarkan penyusunnya, garam dibedakan menjadi 4 sebagai


berikut.
o A. Garam dari asam kuat dan basa kuat
Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis sehingga bersifat netral,
pH = 7. Contoh NaCl yang berasal dari basa kuat NaOH dan asam kuat HCl.

o B. Garam dari asam kuat dan basa lemah


Garam dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian, bersifat
asam, dan pH<7.
[H+] = (Kw/Kb)1/2. M
 Contoh NH4Cl yang berasal dari basa lemah NH4OH dan asam kuat HCl.

o C. Garam dari asam lemah dan basa kuat


Garam dari asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisis sebagian,
bersifat basa, dan pH>7.
 [OH-] = (Kw/Ka)1/2. M
Contoh CH3COONa yang berasal dari asam lemah CH3COOH dan
basa kuat NaOH.

o D. Garam dari asam lemah dan basa lemah


Garam dari asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis
sempurna dan pH bervariasi tergantung harga Ka dan Kb.
[H+] = {(Kw . Ka)/Kb}1/2
 Contoh CH3COONH4 yang berasal dari asam lemah
CH3COOH dan basa lemah NH4OH.
 Secara ringkas, ph campuran asam dan basa dapat ditentukan dengan cara berikut.
 a. Jika tidak ada sisa maka digunakan rumus pH garam.
 b. Jika terdapat sisa yang lemah maka digunakan rumus pH penyangga.
 c. Jika terdapat sisa yang kuat maka digunakan rumus pH sisa yang kuat (diionkan).
1. JENIS LARUTAN GARAM DAN KONSEP
HIDROLISIS

No Larutan Konsentr pH Sifat


Garam asi (M)
1 NaCl 1 7 Netral
2 NaHCO3 1 8.8 Basa
3 NH4Cl 1 5.2 Asam
4 NH4CN 1 9.3 Basa
5 CH3COONH
1 5.3 Asam
4
KONSEP HIDROLISIS GARAM

 Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak
terhidrolisis
 Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah
mengalami hidrolisis anion
 Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah
mengalami hidrolisis kation
 Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
mengalami hidrolisis total
Larutan Penyangga (BUFFER)

 Larutan penyangga adalah larutan yang mampu


mempertahankan pH-nya meskipun ke dalamnya ditambahkan
sedikit asam, sedikit basa, atau sedikit air (diencerkan).
Rumus-rumus larutan penyangga sebagai berikut.
a. Larutan penyangga bersifat asam (campuran asam lemah dan
basa konjugasinya atau garam dari asam lemahnya)
 [H+] = Ka x [A]
n x [G]
Keterangan:
 [A] = konsentrasi asam lemah
 [G] = konsentrasi garam (basa konjugasi)
 Ka = konstanta asam
 n = valensi garam

 Contoh campuran CH3COOH dengan CH3COONa.


 B. Larutan penyangga bersifat basa (campuran basa lemah dan
asam konjugasinya atau garam dari basa lemahnya)
[OH-] = Kb x [B]
n x [G]

Keterangan:
 [B] = konsentrasi basa lemah
 [G] = konsentrasi garam (asam konjugasi)
 Kb = konstanta basa
n = valensi garam
 Contoh campuran antara NH4OH dan NH4Cl.

Anda mungkin juga menyukai