Kelompok 5
Peneliti percaya penyebabnya adalah sebuah protein yang disebut dengan ps62. Ketika protein ps62 ini hilang
dari jaringan lemak, keseimbangan metabolik dari sistem tubuh seseorang akan berubah sehingga
menyebabkan terhambatnya produksi brown adipose tissue (BAT) yang 'baik', sekaligus mendukung munculnya
white adipose tissue (WAT) yang 'buruk'.
"Tanpa ps62, Anda akan membuat banyak lemak tapi tak bisa membakar banyak energi, bahkan tubuh merasa
perlu menyimpan banyak energi," tandas Dr. Jorge Moscat dari Sanford-Burnham Medical Research Institute.
Yang membuat Moscat rekan-rekannya dari German Research Center for Environmental Health dan University
of Cincinnati semakin yakin dengan temuan mereka adalah partisipan yang tidak memiliki protein ps62 di
dalam tubuhnya memiliki karakteristik obesitas, menderita diabetes, mengeluarkan energi lebih sedikit atau
terlihat lemah serta mengidap sindrom metabolik.
• LIPI Kembangkan Protein Interferon untuk
Terapi Kanker-Hepatitis