PENIS HYGIENE
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7 :
Minna Allianna
Ayu Putu Anggi Aprillia
Halsabilla Alvisyahrin
Arbi Kusuma
Vulva Hygiene
Pengertian Vulva Hygiene
Vulva higiene merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengontrol infeksi, mencegah keru
sakan kulit, meningkatkan kenyamanan serta mempertahankan kebersihan diri (Potter dan Perry, 20
00). Pada wanita, perawatan vulva hygiene dapat dilakukan dengan membersihkan area genitalia ek
sternal pada saat mandi maupun Buang Air Kecil (BAK).
Tujuan :
1. Untuk mencegah infeksi
2. Untuk penyembuhan luka jahitan perineum
3. Untuk kebersihan perineum, vulva juga memberikan rasa nyaman bagi klien.
Manfaat :
1. Menjaga kebersihan vulva.
2. Mengurangi resiko infeksi.
3. Menciptakan keindahan dan percaya diri pasien.
Indikasi
1. Dikhususkan pada area genital yang terkena edema
2. Ibu post partum
3. Pasien yang mengalami luka pada vulva
4. Sebelum pemasangan kateter
5. Sebelum pengambilan spesimen urine
6. Pasien yang memakai kateter tetap
E. Kontraindikasi
1. Berikan perhatian pada wanita yang mengalami menstruasi.
2. Pasien Hernia
F. Prosedur
Sebelum dilakukan vulva hygiene hendaknya perawat memberikan pen
jelasan terlebih dahulu tentang hal yang akan dilakukan kepada klien.
Peralatan :
1. Kapas basah / sublimat untuk desinfektan
2. Desinfektan sesuai dengan kebutuhan
3. Handuk besar: 2 buah
4. Air hangat dan dingin dalam baskom
5. Tempat membersihkan (cebok) berisi larutan desinfektan
6. Waslap: 2 buah
7. Pinset
8. Bengkok
9. Pengalas/perlak
10. Pispot dan Urinal
11. Sarung tangan
12. Sampiran
Tahap Orientasi
•Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
•Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan padaklien/keluarga
•Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
•Mencuci tangan
•Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Tahap Evaluasi
•Observasi kondisi pada sekitar kemaluan apakah terdapat iritasi atau radang
•Tanyakan kepada pasien akan kenyamanan pasien setelah dilakukannya prosedur pem
bersihan
Cara ibu hamil melakukan vulva hygiene sendiri.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan diri ibu hamil adalah s
ebagai berikut :
•Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, terutama perineum.
•Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Past
ikan bahwa ibu mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari
depan ke belakang, kemudian membersihkan daerah anus. Nasihati ibu untuk membersi
hkan vulva setiap kali selesai buang air kecil atau besar.
•Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari.
Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah mata
hari dan disetrika.
•Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah memb
ersihkan daerah kelaminnya.
•Jika ibu mempunyai luka episotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghind
ari menentuh daerah tersebut.
Dampak Tidak Melakukan Vulva Hygine
Tahap Orientasi
•Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
•Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan padaklien/keluarga
•Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap Kerja
•Dekatkan alat-alat pada klien
•Tutup pintu dan jendela/ tirai kamar pasien
•Atur tempat tidur klien untuk posisi kerja kita
•Mencuci tangan
•Ganti selimut dengan selimut mandi, dengan 1 ujung selimut diantara kaki klien dan 2 uj
ung yang lain ke sisi tempat tidur, 1 ujung lain pada dada klien
•Atur posisi klien dorsal recumbent (ngangkang), lepas baju bawah (celana)
•Lilitkan ujung selimut ke sekeliling tungkai terjauh dengan menarik ujung selimut dan m
elipatnya ke bawah panggul. Lakukan pada keduanya
•Perlahan-lahan angkat penis dan letakkan handuk di bawahnya. Pegang ujung penis. Bi
la klien tidak disirkumsisi (sunat), retraksikan kulup. Tunda prosedur jika klien ereksi
•Bersihkan ujung penis pada meatus uretra pertama kali. Lakukan gerakan memutar, ber
sihkan dari meatus uretra ke arah luar
•Kembalikan kulup pada posisinya
•Basuh batang penis perlahan, tetapi kuat dengang menggosok ke arah pangkal penis, g
unakan waslap dan air hangat
•Basuh dan keringkan penis secara menyeluruh. Minta klien untuk mereggangkan kakiny
a
Dengan perlahan bersihkan skrotum. Angkat testis dengn hati-hati dan cuci lipatan kulit d
i bawahnya. Basuh dengan waslap dan keringkan
•Lipat selimut mandi ke belakang perineum dan bantu klien untuk miring
•Bersihkan daerah anal dari perineum ke anus dg satu gosokan, ulangi dg waslap dan k
eringkan
•Bantu klien terlentang
•Lepaskan handscone
•Ganti selimut mandi dengan selimut tidur
•Rapikan dan atur posisi klien
•Tanyakan apakah sudah merasa nyaman dan bersih
•Bereskan alat dan cuci tangan
Tahap Terminasi
•Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
•Berpamitan dengan pasien
•Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
•Mencuci tangan
•Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Tahap Evaluasi
•Observasi kondisi pada sekitar kemaluan apakah terdapat iritasi atau radang
•Tanyakan kepada pasien akan kenyamanan pasien setelah dilakukannya prosedur pem
bersihan
Dampak Tidak Melakukan Penis Hygiene