Anda di halaman 1dari 21

Presentasi Kasus

Tinea Cruris

Senin, 25 Februari 2019

Moderator:
dr. I Dewa Ayu , SpKK

Presentan:
Muhammad Hatta Mandela
11.2017. 026

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO
PERIODE 9 Februari 2019 – 16 Maret 2019
JAKARTA PUSAT
IDENTITAS PASIEN
Nama : NY. B D

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 55 tahun

Alamat : :Jl. Jamrud no.44 RT/RW 15/5, Condet, Kramat Jati,

Pekerjaan : PNS

Agama : protestan

Tanggal pemeriksaan : 23 Febuari 2019


ANAMNESIS
Keluhan utama : Bercak putih dengan tepi
kemerahan di punggung, bokong, dan kedua
paha.

Keluhan tambahan : gatal dirasakan terutama


saat berkeringat
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

3 bulan 2 bulan Konsul


SMRS kemudian ke RSPAD

Masih ada bercak putih

timbul bercak-
Gatal dibagian bercak berwarna
punggung, bokong putih dengan tepi
dan paha kemerahan di Konsul ke
bagian tubuh yang dokter dan
gatal diberikan
obat salep
racikan
Riwayat Perjalanan Penyakit

Riwayat
penyakit
dahulu • Tidak ada

Riwayat • Tidak ada


penyakit
keluarga
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis

• Keadaan Umum : Baik


• Kesadaran : Compos Mentis
• Berat badan : 65 kg
• Tinggi badan : 155 cm
• IMT : 27,05 (obesitas grade 1)

Tanda – tanda vital


• Tekanan darah : 145/85 mmHg
• Nadi : 76 x/menit
• RR : 20 x/menit
• Suhu : 36,8oC
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Tenggorokan : Faring tidak hiperemis, Tonsil T1-T1 tenang
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB dan tiroid
Thorak :
• Pulmo : Tidak dilakukan.
• Cor : Tidak dilakukan.
• Abdomen: Tidak dilakukan.
Ekstremitas : Akral hangat, edema tungkai (-), sianosis (-)

7
Status Dermatologikus
Lokasi : Regio truncus posterior, Regio Gluteus dextra dan
sinistra, dan Regio Femur dextra dan sinistra.

Efloresensi: Bercak hipopigmentasi dengan tepi eritematosa


dan berukuran dari numular sampai plakat, berbatas tegas
disertai dengan skuama halus di tepi lesi, berbentuk
polisiklik, distribusi regional
Truncus posterior

Efloresensi: Bercak
hipopigmentasi
dengan tepi
eritematosa dan
berukuran dari
numular sampai
plakat, berbatas
tegas disertai
dengan skuama
halus di tepi lesi,
berbentuk
polisiklik, distribusi
regional
Truncus posterior

Efloresensi: Bercak
hipopigmentasi
dengan tepi
eritematosa dan
berukuran dari
numular sampai
plakat, berbatas
tegas disertai
dengan skuama
halus di tepi lesi,
berbentuk
polisiklik, distribusi
regional
Gluteus sinistra
Efloresensi: Bercak
hipopigmentasi
dengan tepi
eritematosa dan
berukuran dari
numular sampai
plakat, berbatas
tegas disertai
dengan skuama
halus di tepi lesi,
berbentuk
polisiklik, distribusi
regional
Gluteus dextra
Femur sinistra
Femur dextra

Tepi eritem
Pemeriksaan Penunjang
• KOH 10% kerokan tepi lesi di lipat paha dextra
dan sinistra, ditemukan:

Hifa sejati
RESUME
• Pasien mengeluh 3 bulan yang lalu • pada status dermatologis didapatkan
sebelum masuk rumah sakit (SMRS) Bercak hipopigmentasi dengan tepi
terasa gatal di bagian punggung, eritematosa dan berukuran dari
bokong, dan kedua paha, gatal numular sampai plakat, berbatas
dirasakan terutama pada saat tegas disertai dengan skuama halus di
berkeringat. tepi lesi, berbentuk polisiklik,
distribusi regional. Di regio truncus
• Namun 2 bulan kemudian, di tubuh posterior, Regio Gluteus dextra dan
pasien banyak timbul bercak-bercak sinistra, dan Regio Femur dextra dan
berwarna putih dengan tepi sinistra.
kemerahan di bagian tubuh yang
gatal. • Pada pemeriksaan penunjang dengan
kerokan kulit yang ditetesi dengan
• Pada pemerikasaan fisik didapatkan larutan KOH 10% didapatkan
status generalis dalam batas normal, gambaran hifa sejati
DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS BANDING
Tinea korporis et Pitiriasis Versikolor
cruris

PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
PENATALAKSANAAN
Non-Medikamentosa :

• Menjaga agar daerah lesi tetap kering dan menjaga


kebersihan diri.
• Menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang dapat
menyerap keringat seperti katun, tidak ketat, dan diganti
setiap hari.
• Hindari penggunaan bersama pada pakaian dan handuk
yang digunakan penderita dengan orang lain
• Rutin mengkonsumsi obat gula untuk mengkontrol penyakit
diabetes melitus nya.
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
• Menggunakan pakaian yang tidak ketat
• Mengganti pakaian setiap hari.

Medikamentosa
Sistemik : Loratadine 10 mg 1 x 1 per hari bila gatal
Topikal : Mikonazol nitrat krim 2%, dioleskan 2 x sehari setiap
habis mandi, pagi dan sore
PROGNOSIS
•Qua Vitam : Bonam
•Qua Functionam : Bonam
•Qua Sanactionam : Bonam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai