Anda di halaman 1dari 15

PANCASILA SEBAGAI SOLUSI PROBLEM BANGSA

Muhammad Wildan (C1H051021)


Afari Utami (C1H017014)
Nidya Febrian R P (C1H017014)
Galih Adinanta (C1H017044)
Latar Belakang

 Indonesia memiliki kenakeragaman latar belakang dan kebudayaan yang berbeda, dengan
adanya keanekaragaman tersebut timbulah masalah masalah bangsa mulai dari kemiskinan,
kurangnya pendidikan, dan kesenjangan lainnya. Maka dari itu dibutuhkan Pancasila
sebagai solusi masalah bangsa.
Definisi Pancasila
 Menurut Etimologi
berasal dari bahasa Sansekerta dari India (kasta Brahmana)yaitu penggalan kata Panca
yang berarti “Lima” dan Sila yang berarti “Dasar“. Berarti secara harfiah kata
Pancasila bisa diartikan sebagai Lima Dasar
 Menurut Ir Sukarno
Bahwa pancasila adalah isi jiwa Bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, pancasila bukan
hanya falsafah negara, melainkan lebih luas lagi yakni falsafah Bangsa Indonesia
 Menurut Notonegoro
Pancasila merupakan dasar falsafah Negara Indonesia, dapat disimpulkan bahwa
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan dapat menjadi
pandangan hidup Bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan
kesatuan serta pertahanan Bangsa dan Negara Indonesia.
Fungsi Pancasila

 Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia


Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia yang berfungsi agar Indonesia tetap hidup dalam
jiwa Pancasila. Bangsa Indonesia lahir sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia.
 Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Fungsi pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia yaitu sebagai hal yang memberi
corak khas bagi Bangsa dan menjadi pembeda Bangsa Indonesia dengan Bangsa lain.
Diwujudkan dengan tingkah laku dan sikap mental.
Fungsi Pancasila
 Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
Fungsi pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum yaitu mengatur semua hukum
yang berlaku di Negara Indonesia
Artinya setiap hukum yang berlaku tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Fungsi pancasila sebagai pandangan hidup atau cara pandang adalah Bangsa Indonesia harus
berpedoman, menjadi pancasila sebagai petunjuk kehidupan sehari-hari.
Segala bentuk cita-cita moral Bangsa dan bentuk budaya harus bersumber dari Pancasila.
Tujuan Pancasila

 Menghendaki Bangsa yang religius yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Menjadi Bangsa yang adil secara sosial ekonomi
 Menjadi Bangsa yang menghargai HAM (Hak Asasi Manusia)
 Menghendaki Bangsa yang demokratis
 Menghendaki menjadi Bangsa yang nasionalis yang mencintai tanah air Indonesia
Problematika Bangsa Indonesia

o Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN)


o Kemiskinan
o Pendidikan
Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN)

Mengambil salah satu kasus yang pernah terjadi di Indonesia. Yakni Peristiwa yang terjadi
pada tahun 1998, karena adanya peristiwa tersebut menyebabkan kepiluan terhadap bangsa
Indonesia. Dan Peristiwa tersebut melanggar semua nilai yang terkandung dalam Pancasila.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dengan adanya tindakan KKN menandakan bahwa mereka tidak mengamalkan ajaran
agama.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Nepotisme merupakan bentuk ketidakadilan, dimana nepotisme berarti lebih memilih
saudara atau teman akrab berdasarkan hubunganya bukan berdasarkan kemampuanya. Dalam
kasus ini terbukti dengan para pejabat pada masa itu terpilih karna adanya ikatan keluarga
dengan penguasa bukan karna kemampuanya
3. Persatuan Indonesia
Dengan adanya KKN menyebabkan terjadinya ketidakadilan dan kesenjangan yang
menimbulkan perpecahan pada masyarakat.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Khidmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Tragedi tersebut membuktikan bahwa pemimpin pada saat itu jelas tidak menjalakan sila
ke 4.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Jelas bahwa praktik KKN sangat merugikan masyarakat dan menimbulkan kesenjangan.
Sehingga tentu sila ini tidak tercermin pada masa itu yang terjadi malah membuat rakyat
menderita.
Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah utama yang terjadi di Indonesia. Penyebab utama


kemiskinan yaitu ledakan penduduk yang tidak disertai dengan peningkatan kualitas penduduk
tersebut ditambah lagi dengan kebutuhan hidup yang makin kompleks dan mahal.
Masalah kemiskinan ini dapat diatasi dengan menerapkan semua sila Pancasila.
1. Sila Katuhanan Yang Maha Esa
Kandungan Pancasila memuat pemikiran dasar tentang manusia dalam hubungannya
dengan Tuhan. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan oleh karenanya manusia percaya dan taqwa terhadap Tuhan YME sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Sehingga sila pertama merupakan dasar
daripada perwujudan sila-sila yang lain,salah satunya yakni mengentaskan kemiskinan.
2. Sila Kemanusian Yang Adil dan Beradab Kemanusiaan
Sadar bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai
bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkanlah sikap hormat dan bekerja sama
dengan sesama manusia dan bangsa bangsa lain, sehingga dalam mengaplikasi nilai-nilai
keadilan dan keberadaban di junjungkan untuk mengurangi angka kemiskinan.
3. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Disini kepentingan bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan pribadi atau
golongan. Pembicaraan dalam musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan
hati nurani yang luhur. Dalam melaksanakan permusyawaratan,kepercayaan diberikan kepada
wakil-wakil yang dipercayanya,keputusan yang telah dibuat tidak merugikan pihak manapun
sehingga kesenjangan sosial di masyarakat tidak terlalu nampak .Dan esensi daripada
permusyawaratan perwakilan adalah adalah mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Dalam melaksanakan permusyawaratan,kepercayaan diberikan kepada wakil-wakil yang
dipercayanya,keputusan yang telah dibuat tidak merugikan pihak manapun sehingga
kesenjangan sosial di masyarakat tidak terlalu nampak .Dan esensi daripada permusyawaratan
perwakilan adalah mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, manusia Indonesia menyadari
hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat
Indonesia. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama,menjaga kesinambungan
antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
PENDIDIKAN

Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan/keahlian dalam kesatuan organis harmonis dinamis, didalam dan diluar sekolah
dan berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu pengembangan pendidikan haruslah
berorientasi kepada dua tujuan, yakni untuk pembinaan moral dan intelektual.
Untuk saat ini pendidikan di Indonesia masih dianggap terlalu mahal sehingga banyak
masyarakat yang tidak mampu menyekolahkan putra putrinya. Kemudian pemerintah
melakukan gebrakan melalui Program Wajib Belajar 9 Tahun. Dan juga saat ini pemerintah
telah memberikan banyak program yang mendukung, seperti: Dana BOS, KJP, Bidik Misi,
KIP, dsb
 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Peranan sila pertama dengan dunia pendidikan sangat erat kaitannya. Dalam
kegiatan belajar-mengajar siswa akan diajarkan berbagai macam ilmu mulai dari penjaskes,
Pkn (pancasila dan Kewarganegaraan), kesenian, biologi, fisika dan lainnya salah satunya
agama. Dalam pendidikan agama akan dibahas lebih dalam lagi mengenai ajaran agama
tentunya sesuai dengan agama yang dianut oleh masing-masing siswa.
Peran dari bidang pendidikan adalah menyiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas serta menjadikan siswanya memiliki akhlak yang baik. Karena seperti yang kita
ketahui bahwa soft skill saat ini sangat diutamakan dalam dunia pekerjaan.Tentunya soft
skill adalah tolak ukur utama yang mendukung akademis kita
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Pendidikan memainkan peranan penting dalam pengembangan kemampuan dan
pembentukan karakter yang menjadi landasan utama bagi terciptanya manusia Indonesia yang
mampu hidup dalam zaman yang selalu berubah. Dan juga merupakan penerapan yang
terkandung dalam UUD 45 BAB XIII pasal 31 ayat 1 yang menyatakan bahwa ”tiap-tiap
warga negara berhak mendapatkan pengajaran”
3. Persatuan Indonesia
Kita ketahui bersama bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang.
Dibutuhkan sumber daya masyarakat yang bagus untuk membuat Indonesia menjadi semakin
berkembang. Dibutuhkan pula persatuan yang erat antar sesama warganegara. Dengan adanya
pendidikan maka dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan persatuan dengan pola pikir pancasila yang
selalu diterapkan dilingkungan pendidikan.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Khidmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Wajib belajar 9 tahun yang merupakan salah satu program yang gencar di galangkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS). Diwajibkan setiap warga Negara untuk bersekolah
selama 9 tahun, pada jenjang pendidikan dasar yaitu dari tingkat kelas 1 sekolah dasar (SD) / Madrasah
Diniyah (MI) hingga kelas 9 sekolah menengah pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTS).
Mendiknas menargetkan wajib belajar 9 tahun kepada seluruh anak Indonesia, tanpa kecuali.
Berdasarkan sila keempat Pancasila : Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan :
Semua kebijakasanaan pemerintah harus berdasarkan kebutuhan rakyat. Semua kebijaksanaan yang
pemerintah buat harus berdasarkan kesepakatan rakyat (yang diwakili oleh wakil rakyat di parlemen).
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dengan memperbaiki SDM Indonesia diharapkan sila ini dapat terwujud.

Anda mungkin juga menyukai