Anda di halaman 1dari 13

Assalamualaikum Wr.

Wb
Anggota kelompok
• Dinda Rizky Amalia (08)
• Ega Ayu Saputri (10)
• Kaka Anggara S (15)
• Lutfianes Wahyu I (18)
• Muhamad Wahyu Hafidin I (21)
VIRUS
• Hepatitis merupakan istilah untuk penyakit
peradangan pada hati (liver). Peradangan terjadi
karena adanya toxin yang berada pada liver.
Penyakit ini dapat menyeran gpada semua orang,
tak terkecuali orang yang memiliki kekebalan tubuh
yang sangat baik. Hepatitis ini bisa berakibat fatal
apabila tidak ditanggulangi secara lanjut oleh si
penderita. Hepatitis yang dialami penderita selama
kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut,
sedangkan hepatitis yang dialami lebih dari 6 bulan
disebut hepatitis kronis.
Jenis jenis
•Hepatitis A
Virus hepatitis A banyak terjadi melalui vecal oral. Hal ini terjadi akibat buruknya
tingkat kebersihan pengguna, terutama di negara-negara berkembang sering terjadi
wabah ini yang penyebarannya melalui air dan makanan. Hepatitis ini merupakan
jenis hepatitis yang tidak terlalu berbahaya karena jarang menimbulkan kematian
pada penderitanya.

•Hepatitis B
Pada hepatitis ini penularannya tidak semudah pada hepatitis A karena hepatitis
jenis ini ditularkan melalui darah atau produk darah yang sudah terinfeksi oleh
penderita hepatitis B. Misal penularan melalui jarum suntik yang digunakan bersama-
sama, atau melalui hubungan intim (heteroseksual maupun homoseksual). Hepatitis
jenis ini biasanya menahun sehingga penyakit ini termasuk hepatitis kronis.

•Hepatitis C
Dari banyak kejadian hepatitis jenis ini 80% ditularkan akibat transfusi darah dan
bisa juga ditularkan melalui jarum suntik yang digunakan bersama-sama. Penyakit
jenis ini jarang terjadi melalui hubungan seksual. Kebanyakan dari kejadian yang
ada, hepatitis jenis ini juga tidak bisa dilihat secara kasat mata.
• Hepatitis D
Hepatitis ini merupakan rekan-infeksi dari virus hepatitis B, sehingga virus
pada hepatitis ini menyebabkan infeksi dari hepatitis B lebih ganas (berat).
Virus hepatitis ini biasanya dimiliki oleh para pecandu narkoba.

• Hepatitis E
Pada virus hepatitis ini wabahnya hampir mirip dengan hepatitis A,
biasanya juga terjadi pada negara-negara terbelakang.

• Hepatitis F
Beberapa ilmuwan profesional percaya hepatitis jenis ini merupakan
mutasi dari virus hepatitis B. Jika hal ini terjadi maka resiko dan cara
penularannya sama dengan hepatitis B.

• Hepatitis G
Pertama dijelaskan awal tahun 1996 Hepatitis G adalah penyebab lain
virus hepatitis potensial. Hepatitis G virus, telah diidentifikasi dan mungkin
menyebar melalui darah dan kontak seksual.
HEPATITIS C
Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). HCV
merupakan kelompok virus RNA dari keluarga Flaviridae. Virus
Hepatits C (HCV) sama dengan HBV, dan mempunyai pengurai
seperti flavi-virus, virus pemutus rantai RNA. HCV
penebarannya melalui darah dan produksi darah dan
terindentitas pada gay , tersebar selama hubungan sex .
Symptom berkembang 40 sampai 100 hari setelah
penyerangan virus . Masa inkubasi adalah 2 sampai 22
minggu , dengan rata-rata masa inkubasi 8 minggu. Hepatitis
C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV).
Virus ini dapat mengakibatkan infeksi seumur hidup, sirosis
hati, kanker hati, kegagalan hati, dan kematian. Belum ada
vaksin yang dapat melindungi terhadap HCV,
Bagian tubuh yang diserang
• Proses Kerusakan Hati
Hati yang normal halus dan kenyal bila disentuh. Ketika hati terinfeksi
penyakit Hepatitis C, hati menjadi bengkak. Sel hati mulai mengeluarkan
enzim alanin aminotransferase ke darah. Dengan keadaan ini dokter
dapat memberitahu anda apakah hati sudah rusak atau belum. Bila
konsentrasi enzim tersebut lebih tinggi dari normal, itu adalah tanda hati
mulai rusak. Sewaktu penyakit hati berkembang, perubahan dan
kerusakan hati meningkat.

• Fibrosis
Setelah membengkak, hati mencoba memperbaiki dengan membentuk
bekas luka atau parut kecil. Parut ini disebut "fibrosis", yang membuat hati
lebih sulit melakukan fungsinya. Sewaktu kerusakan berjalan, semakin
banyak parut terbentuk dan mulai menyatu, dalam tahap selanjutnya disebut
"sirosis".
.
• Fungsi hati rusak.
Sewaktu sirosis bertambah parah, hati tidak dapat
menyaring kotoran, racun, dan obat yang ada dalam darah.
Hati tidak lagi dapat memproduksi “clotting factor” untuk
menghentikan pendarahan. Cairan tubuh terbentuk pada
abdomen dan kaki, pendarahan pada usus sering terjadi,
dan biasanya fungsi mental menjadi lambat. Pada titik ini,
transplantasi hati adalah pilihan satu-satunya.

Kanker hati.
Kadang kala kerusakan sel hati diikuti dengan perubahan
gen sel yang mana dapat menjadi kanker. Pasien Hepatitis
C kronis memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita
"hepatocellular carcinoma", suatu tipe tumor hati
Mekanisme Penyerangan
• Mula-mula, HBV menyerang membran sel hati. Virus ini kemudian masuk ke
dalam sel hati.

Ø Partikel inti yang mengandung RNA dilepaskan, dan RNA-nya berpolimerase


ke dalam nukleus sel hati.

Ø Polimerase RNA ini menyebabkan sel hati membuat kopian RNA HBV.
Ø Sel ini kemudian memasang “kopian hidup” dari virus. Melalui cara ini, versi
dari HBV dikonstruksikan lewat sel hati.

Ø Karena memproduksi protein permukaan secara berlebihan, selnya tetap


bersatu membentuk bulatan kecil atau rantai, yang memberikan penampilan khas
pada sampel darah dibawah mikroskop.

Ø Kopian dari virus dan antigen permukaan itu dilepaskan dari membran sel hati
ke dalam aliran darah, dan dari sana dapat menginfeksi sel hati lainnya dan
bereplikasi secara efektif.
Gejala
Gejala pada hepatitis C antara lain :

• 1. Seperti influensa ( lemas, mual, muntah, diare, dan sendi serta otot
terasa nyeri ).
• 2. Warna kekuningan pada kulit dan retina.
• 3. Pembengkakan pada perut.
• 4. Urin berwarna gelap.
Cara penularan
• 1. Hubungan seksual tanpa pelindung dengan pengidap.

• 2. Anak dari ibu yang terinfeksi.

• 3. Bergantian jarum suntik yang tak steril, umumnya pada pemakai


narkoba suntikan.

• 4. Alat tatto, tindik , akupuntur yang tidak steril dan terkontaminasi.

• 5. Bergantian alat cukur atau sikat gigi

• 6. Transfusi darah
Pencegahan

• 1. Hindari hubungan badan dengan orang yang terinfeksi sampai


anda telah dilindungi dengan imunisasi.

• 2. Hindari penyalahgunaan obat dan pemakaian jarum suntik


secara bersama.

• 3. Hindari pemakaian bersama alat cukur, sikat gigi , dan alat tatto

• 4. Bila ingin akupuntur, tattoo atau tindik pastikan bahwa semua


peralatannya dalam keadaan steril.
Pengobatan
• HEPATITIS C
– Injeksi Interferon alfa
– Injeksi Pegylated interferon alfa
– Pemberian obat Ribavirin

Anda mungkin juga menyukai