LOGO
3
Dari bermacam-macam hal yang dapat dijadikan topik dalam
menyusun karangan, maka karangan dapat berbentuk:
4
Syarat-Syarat Perumusan Topik
1. Topik harus menarik perhatian penulis.
Untuk dapat menghasilkan karangan yang baik dengan
data yang lengkap, seorang penulis harus memiliki topik
yang menarik perhatiannya. Topik yang tidak disenangi
akan menimbulkan keengganan penulis dalam
menyelesaikan tulisan sehingga pencarian data dan
informasi untuk melengkapi karangan akan dilakukan
dengan terpaksa.
5
Topik yang dipilih sebaiknya:
7
II. TEMA
8
Tema mempunyai dua pengertian yaitu:
1. Suatu pesan utama yang disampaikan
oleh penulis melalui tulisannya.
TEMA, TOPIK DAN JUDUL
2. Suatu perumusan dari topik yang akan
dijadikan landasan pembicaraan dan
tujuan yang ingin dicapai.
9
TEMA YANG BAIK
a. Kejelasan
Tema yang baik apabila mempunyai gagasan sentral yang jelas.
Selain itu, gagasan pendukung/rincianya pun (subordinasi) harus
jelas.
b. Kesatuan
Kesatuan dengan kejelasan hampir sama, bermula pada gagasan
sentral, hanya soal penekanan. Kesatuan dilihat dari gagasan
sentral yang ada pada sebuah tema/karangan. Tiap penegas atau
rincian hanya penunjang gagasan utama.
c. Perkembangan
kejelasan, kesatuan, dan perkembangan, merupakan satu
kesatuan yang tak terpisahkan. Ketidakjelasan akan berdampak
negatif pada kesauan dan perkemgangan, begitu juga sebaliknya,
kesatuan dan perkembganan yang tidak baik akan mengaburkan
tema atau pikiran utama/
Company Logo
1. Keaslian
gagasan original/asli dari sdudut pandang penulis. Baik dari segi,
gagasan, pokok permasalahan, sudut pandang, gaya bahasa dan
tulisan kalimat, maupun pendekatan.
2. Judul yang cocok
Judul relevan dengan tema. Penentuan judul biasanya setelah sebuah
karangan selesai. Akan tetapi, bisa juga judul ditentukan lebih dahulu
sebelum sebuah karangan.
Company Logo
III. JUDUL
Apabila topik dan tema sudah ditentukan, maka
selanjutnya penulis merumuskan judul karya
tulisnya. Judul yang dirumuskan sifatnya tentatif,
karena selama proses penulisan ada kemungkinan
judul berubah.
12
Menurut Fisher, “masalah” diartikan
sebagai:
1. suatu kesulitan yang dirasakan oleh
seseorang, atau
2. suatu perasaan yang tidak menyenangkan
seseorang atas fenomena yang ada atau
terjadi
3. suatu ketidaksesuaian atau penyimpangan
yang dirasakan atas “apa yang
seharusnya” dan “apa yang akan terjadi”
13
Faktor-faktor merumuskan judul
Apabila Topik dan Tema sudah ditentukan, penulis
kemudian merumuskan judul karya tulisnya. Judul yang
dituliskan sifatnya tentatif, karena selama proses penulisan
ada kemungkinan judul berubah. Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan dalam merumuskan judul adalah sebagai
berikut:
1. Judul hendaknya relevan dengan tema dan bagian-bagian
dari tulisan tersebut.
2. Judul menimbulkan rasa ingin tahu seorang lain untuk
membaca tulisan ini (bersifat provokatif)
3. Judul tidak mempergunakan kalimat yang tidak terlalu
panjang, jika judul terlalu panjang, dapat dibuat judul
utama dan judul tambahan (sub judul)
4. Judul harus memiliki independent variable (variable bebas)
dan dependent variable (variable terikat)
14
Jadi kalau hendak merumuskan suatu judul
penelitian, maka sebaiknya judul tersebut:
15
Presenter : Eko purnomo, M.Si