KERAJAAN TARUMANEGARA
Kelompok 2
NAMA KELOMPOK
Andi Muhammad (02)
Arkana Ramdhani (04)
Aulia Amri (05)
Dimas Ardhi (08)
Shavirly Aprilia Putri (32)
Sukma Ambar Muliati (34)
Vito Azzriel Davino (35)
KERAJAAN KUTAI
Kutai adalah kerajaan
bercorak Hindu di Nusantara
yang memiliki bukti sejarah
tertua.Berdiri sekitar abad
ke-4.Kerajaan ini terletak
di Muara Kaman,Kalimantan
Timur,tepatnya di
hulu sungai Mahakam.Nama
kerajaan kutai berasal dari
tempat penemuan
prasasti,yaitu Kutai.
Kerajaan kutai runtuh karena tewasnya Raja
Dharma Setia tewas ditangan raja Kutai
Kartanegara ke- 13 Aji Pangeran Anum panji
mendapa.Raja Dharma setia adalah anak dari
Raja Mulawarman,cucu dari raja
Asmawarman,buyut dari raja Kudungga.Raja
Dharma setia menjadi raja terakhir kerajaan
Kutai.
NAMA RAJA YANG PERNAH MEMERINTAH
DI KERAJAAN KUTAI
1. Kudungga merupakan
raja awal pendiri
Kerajaan Kutai
Martadipura dengan gelar
Maharaja Kudungga
Anumerta
Dewawarman,yang
memerintah sekitar tahun
350 Masehi atau abad ke-
4 Masehi.
2. Aswawarman adalah Anak Raja Kudungga.Ia juga
diketahui sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai
sehingga diberi gelar Wangsakerta,yang artinya
pembentuk keluarga.Aswawarman memiliki 3 orang
putera,dan salah satunya adalah Mulawarman.
Prasasti Tugu
Ditemukan di Kampung
Batutumbu, Bekasi.Prasasti
tersebut isinya menerangkan
penggalian Sungai Candrabaga
oleh Rajadirajaguru dan
penggalian Sungai Gomati
sepanjang 6112 tombak atau 12km
oleh Purnawarman pada tahun ke-
22 masa pemerintahannya
Prasasti Kebon Kopi
Prasasti Kebon kopi
ditemukan di kampung Muara
Hilir kecamatan Cibungbulang
Bogor .Yang menarik dari
prasasti ini adalah adanya
lukisan tapak kaki gajah, yang
disamakan dengan tapak kaki
gajah Airawata,yaitu gajah
tunggangan dewa Wisnu
Prasasti Cidanghiyang/Lebak
Prasasti Cidanghiyang atau
prasasti Lebak,ditemukan di
kampung lebak di tepi sungai
Cidanghiang,kecamatan Munjul
kabupaten Pandeglang Banten.
Prasasti ini baru ditemukan
tahun 1947 dan berisi 2 baris
kalimat berbentuk puisi dengan
huruf Pallawa dan bahasa
Sanskerta.Isi prasasti tersebut
mengagungkan keberanian raja
Purnawarman.
Prasasti Jambu
Prasasti Jambu atau prasasti
Pasir Koleangkak,ditemukan di
bukit Koleangkak di perkebunan
jambu, sekitar 30 km sebelah
barat Bogor,prasasti ini juga
menggunakan bahasa Sanskerta
dan huruf Pallawa serta
terdapat gambar telapak kaki
yang isinya memuji
pemerintahan raja
Mulawarman.
Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun atau prasasti
Ciampea ditemukan ditepi sungai
Ciarunteun,dekat muara sungai
Cisadane Bogor prasasti tersebut
menggunakan huruf Pallawa dan
bahasa Sanskerta yang terdiri dari 4
baris disusun ke dalam bentuk Sloka
dengan metrum Anustubh.Di samping
itu terdapat lukisan semacam laba-
laba serta sepasang telapak kaki
Raja Purnawarman.
Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi terletak di
lereng selatan bukit Pasir Awi (±
559m dpl) di kawasan hutan
perbukitan Cipamingkis
Kabupaten Bogor.Prasasti Pasir
Awi berpahatkan gambar dahan
dengan ranting dan dedaunan
serta buah-buahan(bukan
aksara) juga berpahatkan
gambar sepasang telapak kaki.
Prasasti
Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten terletak di tepi
sungai Cisadane dekat Muara Cianten
yang dahulu dikenal dengan sebutan
prasasti Pasir Muara (Pasiran Muara)
karena memang masuk ke wilayah
kampung Pasirmuara.Prasasti Muara
Cianten dipahatkan pada batu besar dan
alami dengan ukuran 2,70 x 1,40 x 140
.Peninggalan sejarah ini disebut prasasti
karena memang ada goresan tetapi
merupakan pahatan gambar sulur-suluran
(pilin) atau ikal yang keluar dari umbi.
KEHIDUPAN POLITIK,EKONOMI,DAN SOSIAL
BUDAYA PADA MASA KERAJAAN
TARUMANEGARA
Kehidupan Ekonomi :
Mata pencaharian penduduk Tarumanegara adalah pertanian, peternakan,
perburuan binatang, dan perdagangan cula badak, kulit penyu dan perak.
Kehidupan politik :
Raja Purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil meningkatkan
kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti Tugu yang
menyatakan raja Purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah
kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali
ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan
sawah-sawah pertanian rakyat.