1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 31964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Rumah Adat • Rumah adat daerah Lampung dinamakan Rumah Sesat. Rumah sesat tersebut digunakan untuk musyawarah tertinggi antara marga-marga. Jambat Agung atau Lorong Agung adalah nama tangga menuju Rumah Sesat sebagai perlambang marga Lampung. Di atas Lorong Agung terdapat 3 macam payung berwarna : putih, kuning, dan merah. Putih untuk tingkat marga, kuning untuk tingkat kampong, dan merah untuk tingkat suku. Pakaian Adat Lampung
Pria Lampung memakai pakaian adat berupa tutup kepala,
baju jas dengan leher tertutup, celana panjang dan berkain songket yang melingkar di pinggang. Sebilah belati terselip didepan perut.
Wanitanya memakai tutup kepala melebar dengan bentuk
yang khas. Bajunya disebut kawai sadariah dan berkain songket. Perhiasan yang dipakainya adalah anting-anting, pending dan gelang pada kedua belah tangannya. Pakaian ini dipakai sewaktu menghadiri upacara adat dirumah orang tua atau mertua. Tarian Lampung Tari Melinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati keKEratuan Pugung. Sunan akhirnya jatuh hati kepada Putri Sinar Alam yang sedang menarikan tari Melinting. Bahasa Lampung