Teknik Pengutipan
Teknik Pengutipan
KUTIPAN
• Kutipan Langsung
1. Kutipan yang berisi 40 kata/lebih
2. Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata
• Kutipan Tidak Langsung
1. Nama pengarang ditulis sebelum kutipan
2. Nama pengarang ditempatkan setelah kutipan
3. Pengarang merujuk pendapat pengarang lain
4. Kutipan dari 2 buah buku rujukan atau lebih
5. Kutipan dari buku karangan 2 orang
6. Kutipan dari buku karangan lebih dari 2 orang
KUTIPAN LANGSUNG
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih
Martaniah (1984:148) menyimpulkan hal
tersebut sebagai berikut.
Dalam penelitian ini terbukti tidak ada
perbedaan yang signifikan motif berkuasa antara
remaja yang tinggal di kotamadya, di kota
kabupaten, dan di desa. Motif berkuasa remaja Jawa
sama tinggi, tetapi pada skala tingkat bawah karena
motif berkuasa pada semua kelompok tersebut di
bawah rerata total.
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata
Contoh:
Lyons, John. 1995a. Linguistics. London: Longman.
Lyons, John. 1995b. Semantics. London: Longman.
- tanpa tahun terbit
Contoh:
Arifin. Tanpa Tahun. Pengantar Linguistik. Malang:
Aneka
3. Judul
- Judul buku
De Potrter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2003. Quantum
Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan.Terjemahan oleh Alwiyah. Bandung: Kaifa.
- Judul artikel, laporan penelitian, makalah, skripsi, dll.
Indrawati, Dianita. 2002. “Semantik Reduplikasi Bahasa
Madura”. Tesis tidak diterbitkan. Denpasar: Program
Pascasajana Universitas Udayana.
- Judul buku kumpulan artikel
Purwo, Bambang Kaswanti (penyunting). 1992. PELBA 5:
Bahasa dan Budaya. Yogyakarta: Kanisius.
4. Nama kota dan penerbit
Contoh:
Kompas. 17 Agustus 2005. “Interpretasi
Proklamasi”,hal. 8.
Fauzan, Ali. 12 Juni 2006. “Krisis Energi”.
Jawa Pos, hal. 9.
Saiful, Mujani. 2007. “Tanggung Jawab Politik
Santri”. Tempo, edisi 6-12 Juni.
Rujukan dari Dokumen Resmi
Pemerintahan/Suatu Lembaga
BP-7 Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. 1998. Buku
Serapan Bahan Penataran P-4, UUD 1945, dan GBHN.
Surabaya.