Anda di halaman 1dari 20

Anggaran Kas

Susan Grace Nainggolan, SE,MSi


Definisi Kas
Kas merupakan aset yang paling likuid
Semakin besar kas yang dimiliki perusahaan,
semakin tinggi tingkat likuiditas, semakin tinggi
tingkat kemampuan membayar kewajiban jangka
pendek (utang lancar)

Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang


tinggi karena adanya kas dalam jumlah besar berarti
tingkat putaran kas tersebut rendah dan berarti
perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas.
• Kas adalah uang yang siap dan bebas
digunakan Simpanan
Kartal Giral
Giro
a sa l dar i
Ber
Uang yang berlaku surat berharga yang dapat
resmi di wilayah suatu diuangkan di bank atau di
negara kantor pos. Contoh : cek, giro
pos, wesel dan surat berharga
ANGGARAN KAS
Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukkan
perubahan kas dan memberikan alasan mengenai
perubahan kas tersebut dengan menunjukkan arus kas
masuk sebagai sumber kas dan arus kas keluar sebagai
arus kas dibelanjakan sehingga tampak kelebihan dan
saldo kas selama periode tertentu dari suatu organisasi
Tujuan penyusunan anggaran Kas :
1. Menentukan saldo kas akhir setiap periode
2. Mengetahui kelebihan (Surplus) atau kekurangan
(defisit) kas pada waktunya
3. Menyelaraskan kas dengan aset lancar, aset tak lancar,
utang, modal, dapatan, dan beban
4. Mengetahui sumber kas masuk yang diperoleh dan
dipergunakan untuk apa
5. Mengetahui kapan utang dibayar kembali
6. Menilai realisasi kas masuk dan kas keluar
7. Memperkirakan sumber kas masa akan datang
8. Menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan
kas perusahaan
Kegunaan anggaran kas
1. Sebagai dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas
secara terus-menerus
2. Sebagai dasar pengambilan keputusan pinjaman jangka
pendek ataupun jangka panjang, atau dengan tambahan
modal sendiri untuk menutupi defisit
3. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit
4. Sebagai dasar menentukan kemampuan perusahaan
membayar dividen kepada pemegang saham
5. Sebagai dasar dalam peningkatan kemampuan membayar
kewajiban jangka pendek
6. Sebagai dasar dalam memperkuat posisi dalam
penawaran
Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Kas :

• Kegiatan Operasi
– Kegiatan perusahaan yang bersifat rutin dan terus – menerus
dilakukan
– Membeli dan menjual produk/jasa
• Kegiatan Investasi
– Kegiatan yang dapat meningkatkan dan menurunkan aset tak lancar
yang digunakan perusahaan
– Menjual dan membeli surat berharga jk panjang, bangunan, tanah,
kendaraan, dll.
• Kegiatan Pendanaan
– kegiatan yang berkaitan dengan utang dan modal sendiri
– Pinjaman utang, penerbitan saham, pembelian kembali saham, dll.
PENERIMAAN Aktivitas PENGELUARAN
KAS OperasionaL KAS

Pembelian Bahan Baku


Penjualan Produk
Biaya Tenaga Kerja
Pendapatan lain-lain
Biaya Overhead

Penerimaan Piutang
Biaya Pemasaran
PENERIMAAN Aktivitas PENGELUARAN
KAS Investasi KAS

Pembelian Kendaraan
Penjualan Kendaraan
Pembelian Gedung
Penjualan Gedung
Pembelian Tanah

Penjualan Tanah dan


Pembelian Peralatan, Mesin
Penjualan akitva lainnya
PENERIMAAN Aktivitas PENGELUARAN
KAS Keuangan KAS

Pembayaran deviden
Penerbitan Saham
Pembayaran bunga
Penerbitan Obligasi
Pelunasan Obligasi, Promes

Penerbitan Promes
Pelunasan Hutang Bank
Pendekatan dalam penyusunan anggaran kas:
1. Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar / pendekatan
anggaran kas jangka pendek / metode langsung
• Bentuk Tunggal
• Bentuk Campuran
2. Pendekatan Akunting Keuangan / anggaran kas jangka
panjang / metode tak langsung
• Bentuk Tunggal
• Bentuk Campuran
Penyusunan anggaran kas
• Anggaran Kas dapat disusun dalam 2 bentuk

Anggaran Kas Bentuk Anggaran Kas Bentuk


Tunggal Campuran
• Disusun dengan cara • Disusun dengan cara tiap
mengelompokkan satu kegiatan kas masuk
kelompok kas masuk dan dikurangkan dengan kas
satu kelompok kas keluar keluarnya, sehingga dapat
diketahui kas masuk bersih
atau kas keluar bersih dari
masing-masing kegiatan
Contoh : Anggaran Kas
Rencana Penjualan selama semester 1 Tahun 20XX

Adapun komposisi penjualannya adalah:


1. Sebesar 60% dari total penjualan adalah penjualan tunai dan sisanya adalah
penjualan kredit. Untuk penjualan tunai memberikan potongan harga sebesar 10%.
2. Untuk penjualan kredit; memberlakukan term of payment 5/10, n/60. Dari penjualan
kredit diperkirakan sebesar 60%  akan memanfaatkan periode potongan, sedangkan
sisanya tidak memanfaatkan periode potongan. Dari pembeli yang tidak
memanfaatkan potongan, 50%-nya kaan membayar pada bulan transaksi dan sisanya
akan membayar pada bulan berikutnya.
3. Besarnya piutang tak tertagih (bad debt) adalah 5% dari penjualan kredit.
• Besarnya Cash Opname awal Tahun 20XX adalah Rp 10.000.000,-
• Perusahaan melakukan pembelian bahan baku yang merencanakan akan dibayar 30% secara
tunai dan 70% dibayar bulan berikutnya. Adapun pembelian yang dilakukan adalah:

• Hutang jatuh tempo yang harus dibayarkan adalah januari Rp 2.500.000,- , Maret Rp
1.000.000,- ,dan Juni Rp 3.000.000,-

Dari data tersebut, diminta:


1. Menyusun skedul pengumpulan piutang untuk triwulan 1 tahun 20XX. Sertakan persiapan
perhitungannya.
2. Menyusun skedul penerimaan kas untuk triwulan 1 Tahun 20XX.
3. Menyusun skedul pengeluaran kas untuk triwulan 1 Tahun 20XX.
4. Menyusun skedul kas sementara untuk triwulan 1 Tahun 20XX.
Penyelesaian Kasus : Anggaran Kas Tahunan (Jangka Pendek)
a) Skedul Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
PT LARA
Skedul Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Triwulan 1 Tahun 20XX
Keterangan jan Feb mart April Mei Juni

Total Penjualan 15,000,000 16,500,000 18,000,000 21,000,000 24,000,000 21,000,000

Penjulan tunai (60%) 9,000,000 9,900,000 10,800,000 12,600,000 14,400,000 12,600,000

Pot.Penjualan Tunai (10%) 900,000 990,000 1,080,000 1,260,000 1,440,000 1,260,000

Penjulan tunai Neto 8,100,000 8,910,000 9,720,000 11,340,000 12,960,000 11,340,000

b) Skedul Pengumpulan Piutang dari Penjualan Kredit

PT LARA
Skedul Penjualan kredit
Triwulan 1 Tahun 20XX
Keterangan jan Feb mart April Mei Juni
Penjualan Kredit (40%) 6,000,000 6,600,000 7,200,000 8,400,000 9,600,000 8,400,000
Bed Debt(5%) 300,000 330,000 360,000 420,000 480,000 420,000
Piutang Neto 5,700,000 6,270,000 6,840,000 7,980,000 9,120,000 7,980,000
1. Pengumpulan Piutang dr Penjualan Kredit

PT LARA
Skedul Pengumpulan Piutang dari Penjualan kredit
Triwulan 1 Tahun 20XX
Keterangan jan Feb mart April Mei Juni

Piutang Netto 5,700,000 6,270,000 6,840,000 7,980,000 9,120,000 7,980,000


Piutang yang mendapat hak
diskon (60%) 3,420,000 3,762,000 4,104,000 4,788,000 5,472,000 4,788,000

Discount (5%) 171,000 188,100 205,200 239,400 273,600 239,400


Piutang Neto setelah dikurangi
diskon 3,249,000 3,573,900 3,898,800 4,548,600 5,198,400 4,548,600
Piutang tdk mendapat diskon
(40%) 2,280,000 2,508,000 2,736,000 3,192,000 3,648,000 3,192,000
Piutang tdk mendapat diskon:            

1. Pelunasan 50% 1,140,000 1,254,000 1,368,000 1,596,000 1,824,000 1,596,000

2. Pelunasan 50%   1,140,000 1,254,000 1,368,000 1,596,000 1,824,000

TOTAL pengumpulan Piutang 4,389,000 5,967,900 6,520,800 7,512,600 8,618,400 7,968,600


2. Menyusun skedul penerimaan kas untuk triwulan 1 Tahun 20XX.

PT LARA
Anggaran Penerimaan Kas
Triwulan 1 Tahun 20XX
Sumber Penerimaan KAS jan Feb mart April Mei Juni

Penjualan Tunai Neto Rp.8,100,000 Rp.8,910,000 Rp. 9,720,000 Rp.11,340,000 Rp.12,960,000 Rp. 11,340,000

Piutang 4,389,000 5,967,900 6,520,800 7,512,600 8,618,400 7,968,600

jumlah 12,489,000 14,877,900 16,240,800 18,852,600 21,578,400 19,308,600

3. Menyusun skedul pengeluaran kas untuk triwulan 1 Tahun 20XX.

PT LARA
Anggaran Pengeluaran Kas
Triwulan 1 Tahun 20XX
Sumber Pengeluaran Kas jan Feb mart April Mei Juni
Pembelian Bahan Baku tunai 1500000 1800000 2400000 2250000 2700000 3300000
Pembelian Bahan Baku Kredit 0 3500000 4200000 5600000 5250000 6300000
Pembayaran Hutang 2500000 0 1000000 0 0 3000000
Total 4000000 5300000 7600000 7850000 7950000 12600000
4. Menyusun skedul kas sementara untuk triwulan 1 Tahun 20XX.

PT LARA
Anggaran Kas Sementara
Triwulan 1 Tahun 20XX
Keterangan jan Feb mart April Mei Juni

Saldo Kas Awal 10,000,000 18,489,000 28,066,900 36,707,700 47,710,300 61,338,700


Penerimaan Kas            

1. Penjulan Tunai Neto 8,100,000 8,910,000 9,720,000 11,340,000 12,960,000 11,340,000

2. Piutang 4,389,000 5,967,900 6,520,800 7,512,600 8,618,400 7,968,600

Kas Tersedia 22,489,000 33,366,900 44,307,700 55,560,300 69,288,700 80,647,300


Pengeluaran Kas            

1. Pembelian Bahan Baku tunai 1,500,000 1,800,000 2,400,000 2,250,000 2,700,000 3,300,000

2. Pembelian Bahan Baku Kredit - 3,500,000 4,200,000 5,600,000 5,250,000 6,300,000

3. Pembayaran Hutang 2,500,000 - 1,000,000 - - 3,000,000

Saldo Kas Akhir 18,489,000 28,066,900 36,707,700 47,710,300 61,338,700 68,047,300


Contoh kasus

Data yang dimiliki PT. Anak Rantau, untuk tahun 2011 adalah sebagai
berikut:
1.Rencana Penjualan: 50%-nya adalah penjualan kredit
Januari 3.500.000 Triwulan II 12.000.000
Fabruari 3.750.000 triwulan III 10.500.000
Maret 4.500.000 triwulan IV 11.250.000
2. Kerugian karena piutang tak tertagih sebesar 2%
3.Pola pengumpulan piutang: (setelah dikurangi piutang tak tertagih)
Bulanan: 60% Pada bulan penjualan
30% satu bulan berikutnya
10% dua bulan berikutnya
Triwulan: 80% triwulan terjadinya penjualan
20% triwulan berikutnya.
4.Saldo kas awal tahun: Rp. 2.500.000
5.Penerimaan lain-lain: TW II Rp. 2.000.000; TW III Rp. 3.000.000
6.Berbagai pengeluaran yang membutuhkan kas adalah:
Pembelian bahan baku: Januari Rp. 1.350.000; Maret Rp. 1.200.000; TWII Rp.
3.600.000; TW III Rp. 3.750.000; TW IV Rp 3.750.000
Pembayaran upah dan gaji
Januari 1.170.000 Triwulan II 2.925.000
Fabruari 900.000 triwulan III 2.700.000
Maret 1.100.000 triwulan IV 2.775.000
Pengembalian hutang; Februari Rp. 3000.000; Tw II Rp. 12.000.000
Deviden: Tw II Rp. 900.000; Tw IV Rp. 900.000
Macam-macam biaya:
Januari 650.000 Triwulan II 1.350.000
Fabruari 450.000 triwulan III 1.350.000
Maret 800.000 triwulan IV 1.350.000
Diminta: untuk menyusun :
Anggaran Pengumpulan Piutang
Anggaran Penerimaan Kas
Anggaran Pengeluaran KAs
Anggaran Sementara (jika tingkat bunga 18% pertahun)
Anggaran kas Akhir.

Anda mungkin juga menyukai