Anda di halaman 1dari 27

KIMIA DASAR

Materi:
STOIKIOMETRI

KELAS: II A3
1. Stoikiometri
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani stoicheion
(= unsur) dan metrein (= mengukur), berarti
“mengukur unsur-unsur.” Pengertian “unsur-
unsur” dalam hal ini adalah partikel-partikel
atom, ion, molekul, atau elektron yg terdapat
dalam unsur atau senyawa yg terlibat dalam
reaksi kimia. Stoikiometri menyangkut cara
(perhitungan kimia) untuk menimbang dan
menghitung spesi-spesi kimia atau dengan kata
lain, stoikiometri adalah kajian tentang hubungan-
hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia.
1.1. Beberapa Hukum Reaksi Kimia
Perkembangan ilmu kimia sebagai sains
kuantitatif didasarkan atas 4 hukum dasar,
yaitu hukum Kekekalan Massa, Hukum
Perbandingan Konstan, Hukum Kelipatan
Perbandingan, dan Hukum Perbandingan
Terbalik. Dari kedua hukum yang terakhir ini
berhasil disusun Hukum Ekivalen atau Hukum
Perbandingan Setara. Setelah orang berhasil
menemukan cara mengukur volume, Gay
Lusaac menemukan Hukum Pernyatuan
Volume yang dapat dijelaskan oleh Avogadro.
1.1.1. Hukum Kekekalan Massa
(Lavoisier, 1783)
Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang
bereaksi adalah sama dengan massa produk-
reaksi.
Hukum ini dapat diungkapkan secara lain yaitu:
Materi tak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Dalam versi modern:
Dalam setiap reaksi kimia tidak dapat dideteksi
perubahan masa.
1.1.1. Hukum Kekekalan Masa
(Lavoisier, 1783)
Contoh:

magnesium + klor  magnesium klorida


1,0 g 2,9 g 3,9 g
Latihan 1 - kumpulkan
1. Logam magnesium bermassa 4 g dibakar dgn
oksigen menghasilkan magnesium oksida. Jika
massa oksigen yg digunakan 6 g, berapa gram
massa magnesium oksida yg dihasilkan?
2. Sejumlah logam besi dipijarkan dgn 3,2 g
belerang menghasilkan 8,8 g senyawa besi (II)
sulfida. Brp gram logam besi yang telah bereaksi?
3. Sebanyak 18 g glukosa dibakar dgn oksigen
menghasilkan 26,4 g gas karbon dioksida dan
10,8 g uap air. Brp g oksigen yg telah bereaksi pd
pembakaran tsb?
1.1.2. Hukum Perbandingan Tetap
(Proust, 1799)
Pada setiap reaksi kimia, massa zat yg bereaksi
dgn sejumlah tertentu zat lain, selalu tetap,
ATAU
Suatu senyawa murni selalu terdiri atas unsur-
unsur yg sama, yg tergabung dalam
perbandingan tertentu.
Contoh:
Air mengandung : Hidrogen 11,19%
Oksigen 88,81%
Jadi, jumlah oksigen yg tergabung dgn 1 g
hidrogen dalam air, adalah 8 g.
Latihan 2 - kumpulkan
1. Perbandingan massa unsur oksigen dan
hidrogen di dalam air adalah 8 : 1. Jika 100 g
unsur oksigen dan 3 g unsur hidrogen
bergabung membentuk senyawa (air), brp
gram air yg dpt dihasilkan?
2. Senyawa besi (II) sulfida terbentuk dari unsur
besi dan unsur belerang dgn perbandingan
Fe : S = 7 : 4. Untuk membuat senyawa besi (II)
sulfida dgn massa 100 g, berapa gram besi
dan gram belerang yg diperlukan?
1.1.3. Hukum Kelipatan Perbandingan
Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari
satu senyawa, maka perbandingan massa dari
unsur yang satu, yang bersenyawa dgn
sejumlah tertentu unsur lain, merupakan
bilangan yang mudah dan bulat.
Contoh 1
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk 6 macam
senyawa:
Senyawa % Nitrogen % Oksigen Massa nitrogen/masa oksigen
I 63,7 36,3 1 : 0,57
II 46,7 53,3 1 : 1,14
III 36,9 63,11 1 : 1,74
IV 30,5 69,5 1 : 2,28
V 25,9 74,1 1 : 2,86
VI 22,6 77,3 1 : 3,42
Perbandingan berat oksigen yang bereaksi
dengan satu bagian nitrogen adalah :
0,57 : 1,14 : 1,74 : 2,28 : 2,86 : 3,42 atau
1 : 2 : 3 : 4 : 5 : 6

Perbandingan ini merupakan bilangan yang


mudah dan bulat. Jadi, sesuai dengan Hukum
Kelipatan Perbandingan.
Latihan 3 - kumpulkan
Unsur X dan unsur Y dapat membentuk 2
senyawa yg masing2 mengandung 50% dan
60% unsur X. Tentukan perbandingan massa
unsur Y pada X tetap.
1.1.4. Hukum Perbandingan Timbal-
Balik (Richter, 1792)
Jika dua unsur A dan B masing-masing bereaksi
dengan unsur C yg massanya sama
membentuk AC dan BC, maka perbandingan
massa A dan massa B dalam membentuk AB
adalah sama dgn perbandingan massa A dan
massa B ketika membentuk AC dan BC atau
kelipatan dari perbandingan ini.
Contoh
Dalam metana, 75 g C bereaksi dgn 25 g H
Dalam karbon monoksida, 42,86 g C berekasi
dgn 57,14 g O
Dalam air, 11,11 g H bereaksi dgn 88,89 g O
Tunjukkan bahwa data ini sesuai dgn hukum
perbandingan timbal-balik.
Jawaban
Dlm metana, 75 g C bereaksi dgn 25 g H
Dlm CO, 42,86 g C bereaksi dgn 57,14 g O
Atau 75 g C bereaksi dgn

75
x 57,14 = 99,99 g O
42,86

Perbandingan hidrogen dan oksigen yg masing2


bereaksi dgn 75 g C, 25 : 99,99 = 1 : 4
Jawaban
Dalam air, perbandingan hidrogen dan oksigen
11,11 : 88,89 = 1 : 8.
Perbandingan 1 : 4 dan 1 : 8 merupakan suatu
kelipatan. Jadi, data ini sesuai dgn hukum
perbandingan terbalik.
1.1.5. Hukum Perbandingan Setara
Dari hukum perbandingan timbal balik dan
hukum perbandingan berganda, lahir Hukum
Perbandingan Setara dan Pengertian Massa
Ekivalen.

Bila suatu unsur bergabung dgn unsur lain,


maka perbandingan kedua unsur tsb sebagai
perbandingan massa ekivalennya atau suatu
kelipatan sederhana dari padanya.
Contoh
Hidrogen Oksigen
air 1,008 8,000
hidrogen peroksida 0,504 (1/2 x 1,008) 8,000

karbon oksigen
karbon dioksida 3,003 8,000
Karbon monoksida 6,005 (2 x 3,003) 8,000

karbon hidrogen
metana 3,003 1,008
etilena 6,005 (2 x 3,003) 1,008
asetilena 12,010 (4 x 3,003) 1,008
Catatan
Massa ekivalen (berat ekivalen) suatu unsur
adalah massa unsur tsb yg bereaksi dgn 8,000
g oksigen atau setara dgn ini, misalnya 1,008
g hidrogen atau 35,5 g klor.
1.1.6. Hukum Penyatuan Volume
(Gay Lussac, 1808)
Pada kondisi tempratur dan tekanan yg sama,
perbandingan volume gas-gas pereaksi dan gas-gas
produk-reaksi merupakan bilangan yang bulat dan
mudah.

hidrogen + oksigen  uap air


2 vol 1 vol 2 vol

hidrogen + nitrogen  amonia


3 vol 1 vol 2 vol
Pada suatu persamaan reaksi yang sudah
setara,
2 C2H2 (g) + 5 O2(g)  4 CO2(g) + 2 H2O(g)

Dua volume C2H2 berekasi dengan


Lima volume O2 menghasilkan empat volume
CO2 dan dua volume H2O.
Untuk semua gas dapat menggunakan semua
macam satuan volume asalkan memakai
satuan volume yg sama untuk gas-gas itu.
Contoh
a) Hitung volume oksigen yg diperlukan utk
membakar 150 L H2S sesuai dgn persamaan
reaksi.

2 H2S(g) + 3 O2(g)  2 H2O(g) + 2 SO2(g)


Jika semua gas diukur pada temperatur
dan tekanan yg sama.

b) Hitung volume SO2 yang terbentuk


Jawab
(a) Sesuai dgn hukum Gay Lussac, perbandingan
H2S dan O2 yg bereaksi sebagai 2 dan 3.
Volume O2 yg diperlukan

3x 150 L = 225 L
2
(b) Dari persamaan reaksi terlihat bahwa dua
volume H2S menghasilkan dua volume SO2.
Jadi, SO2 yg terbentuk 150 L
1.1.7. Hukum Avogadro (1811)
Pada temperatur dan tekanan yang sama,
volume yg sama dari semua gas mengandung
jumlah molekul yang sama.

Hukum ini mula-mula dikenal sebagai hipotesis


Avogadro dan tidak diakui selama kurang lebih
setengah abad.
Contoh:
hidrogen + klor  hidrogen klorida
1 vol 1 vol 2 vol
n molekul n molekul 2 n molekul

Dibagi dengan n
1 molekul hidrogen + 1 molekul klor  2
molekul hidrogen klorida
• Jawaban tugas – jangan lupa tulis nama dan
kelas di file ya

Anda mungkin juga menyukai