Anda di halaman 1dari 17

Oleh :

Abrar Halim, S.Ked


Rahmatan Fajri, S.Ked
Cut Putri Hawada, S.Ked

PEMBIMBING:
Dr.Marwan Nasri, M.Ked (Cardio), Sp.JP
Dr. Kamal Kharrazi Ilyas
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny.R
• Umur : 58 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Status : Cerai Mati
• Agama : Islam
• Suku : Aceh
• Alamat : Johan Pahlawan
• No RS : 34.63.82
• Masuk RS : 05 Februari 2019
ANAMNESIS
Keluhan Utama


Nyeri dada yang memberat sejak jam SMRS

Keluhan Tambahan


Sesak nafas , pusing, lemah, kadang-kadang batuk.

Riwayat Penyakit Sekarang


4 jam SMRS pasien merasakan nyeri hebat pada bagian tengah dada. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu lalu. Nyeri muncul secara tiba-tiba saat pasien bangun tidur dan saat mengambil wudhu.
Nyeri dirasakan di bagian tengah dada seperti dihimpit batu, menjalar ke punggung, bahu dan lengan kiri dengan durasi lebih kurang dari 20 menit. Nyeri tidak berkurang dan tidak hilang dengan
beristirahat. Lokasi nyeri tidak dapat ditunjuk dengan satu jari dan tidak dipengaruhi posisi. Pasien juga mengeluhkan sesak nafas, pusing, lemah , gatal tnggorokan dan kadang-kadang batuk. Demam
tidak ada dan nyeri ulu hati tidak ada. Oedema ekstremitas tidak ada BAK dan BAB tidak ada keluhan.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat hipertensi (+)

Riwayat Diabetes Melitus (+)

Riwayat Stroke (-)

Riwayat sinkop (+)

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga


Riwayat stroke di keluarga (-)

Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan


Pasien bekerja sebagai buruh

Pasien tidak merokok

Pasien jarang berolahraga, makanan berlemak (-), sayur bening, sering makan asam sunti dan ikan asin.
PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Umum


Kesadaran : Komposmentis

Keadaan umum : tampak lemah

Vital Sign :

TD : 110/70 mmHg

Frekuensi nadi : 86 x/menit, regular

Frekuensi napas : 26x/menit

Suhu : 36,70 C
PEMERIKSAAN FISIK
PARU


Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan

Palpasi : Vocal fremistus simetris

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi : Wheezing (-/-), rhonki (+/+)

JANTUNG


Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi : Iktus kordis tidak teraba

Perkusi :

Batas atas parasternalis sinistra ics III

Batas kanan linea parasternalis dextra

Batas kiri linea midaxilaris sinistra

Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen


Inspeksi : datar, simetris, venektasi (-),

Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-) epigastrium, hepar dan lien tidak teraba

Perkusi : tympani

Auskultasi : Bising Usus (+) normal

Ekstremitas


Clubbing finger (-)

Akral hangat

Oedem ekstremitas (-/-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

HGB : HCT:
13,8g/dL (N) 42,5% (N)

WBC : PLT :
9.440/uL (↑) 277.000/uL ( N)
FOTO THORAKS
• Ctr 60%
EKG

• Kesan: Sinus Ritme + Iskemik Anteroseptel (T inverted V1,V2,V3)


DIAGNOSA KERJA

- Infark Miokard Akut Non ST


Elavasi
- Congestif Heart Failure
PENATALAKSANAAN

NON FARMAKOLOGI:


Posisikan pasien senyaman mungkin

Bedrest

Hindari makanan yang berlemak dan mengurangi asupan garam

Kurangi aktivitas berat

FARMAKOLOGI :


Oksigen 3 Liter/menit nasal kanul

IVFD NaCl 0,9% 10 tpm

Inj Furosemid 1 amp/12 jam

Inj Ranitidin 1 amp/12 jam

ISDN 3 x 5 mg

Valsartan 1x 80 mg

Alprazolam 1 x 0,5 mg

Antasida 3x1

Sucralfat syr 3 x C1
FOLLOW UP
06 februari 2019
S : Nyeri dada dirasakan berkurang, sesak napas (+), sakit kepala (+) lemas (+).

O : - keadaan umum tampak sakit berat,


- kesadaran kompos mentis,
- TD 110/80 mmHg,
- Pulse 82x/menit,
- RR 28x/menit.
A: Infark Miokard Akut Non ST Elavasi + CHF

P: Medikamentosa
– Oksigen 3 Liter/menit nasal kanul,
– IVFD Nacl 0,9% 10 tpm ,
– Inj furosemid 1 mp/ 8 jam
– Inj ranitidin 1 amp/ 12 jam
– Inj Arixtra 2,5 mg/24 jam (18.00
– ISDN 1 x 5 mg (S)
– Valsartan 1 x 80 (P)
– Amlodipin 1x 5mg (M)
– Alprazolam 1 x 0,5mg (M)
– Aspilet 2 tab (loading dose) di kunyah
– Clopidogrel 4 tab (loading dose)
– Atrovastatin 1 x 20mg (M)
– Concor 1 x 1,25mg (S)
– Spironolakton 1 x 25 mg (S)
FOLLOW UP
07 Februari 2019
S: Nyeri dada dirasakan berkurang , sesak napas berkurang , batuk (+)
O : - keadaan umum tampak sakit sedang,
- kesadaran kompos mentis,
- TD 90/70 mmHg,
- Pulse 60x/menit,
- RR 23x/menit.
A: Infark Miokard Akut Non ST Elavasi + CHF

P: Medikamentosa
– Oksigen 3 Liter/menit nasal kanul,
– IVFD Nacl 0,9% 10 tpm
– Inj furosemid 1 mp/ 8 jam
– Inj ranitidin 1 amp/ 12 jam
– Inj Arixtra 2,5 mg/24 jam (18.00
– ISDN 1 x 5 mg (S)
– Amlodipin 1x 5mg (M)
– Alprazolam 1 x 0,5mg (M)
– Aspilet 2 tab (loading dose) di kunyah
– Clopidogrel 1x75mg
– Atrovastatin 1 x 20mg (M)
– Spironolakton 1 x 25 mg (S)
– Paracetamol 3 x 500mg
FOLLOW UP
08 Februari 2019
S: Nyeri dada dirasakan berkurang , sesak napas berkurang ,
O :- keadaan umum lemah,
- kesadaran kompos mentis,
- TD 110/70 mmHg,
- Pulse 55x/menit,
- RR 23x/menit.
A: Infark Miokard Akut Non ST Elavasi + CHF

P: Medikamentosa
– Furosemid 1 x 40 mg (p)
– Ranitidin 2x 1 (P,M)
– ISDN 5 mg (S) (k/p)
– Alprazolam 1 x 0,5mg (M)
– Clopidogrel 1x 75mg
– Atrovastatin 1 x 20mg (M)
– Paracetamol 3 x 500mg
– Lansoprazole 1 x 1 (M)
– Sucralfat syr 3 x C1
 
PASIEN PULANG BEROBAT JALAN
PEMBAHASAN
Pada kasus ini pasien mengeluhkan knyeri dada tipikal angina yaitu nyeri yang berupa rasa tertekan/berat daerah
retrosternal, menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, area interskapular, bahu, atau epigastrium,

Nyeri tidak berkurang dan tidak hilang dengan beristirahat. Lokasi nyeri tidak dapat
ditunjuk dengan satu jari dan tidak dipengaruhi posisi.

Pasien juga mengeluhkan sesak nafas, pusing, lemah , gatal tenggorokan dan kadang-
kadang batuk.

Disertai keluhan penyerta sesak nafas dan sinkop


PEMBAHASAN
Penatalaksanaan pada pasien sudah sesuai
dengan anjuran terapi pada pasien IMA tanpa ST
elevasi, dimana telah diberikan:
• oksigen,
• anti angina : ISDN
• antiplatelet : clopidogrel dan aspilet,
• Pada pasien dengan Akut NSTEMI juga diberikan
anti koagulan yang bertujuan untuk menghambat
terjadinya agregasi trombosit
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai