Anda di halaman 1dari 22

PERAWATAN PRE DAN POST OPERASI

SERTA TINDAKAN GINEKOLOGI


PERAN BIDAN TERHADAP PASIEN YANG
AKAN DAN TELAH DIBERI KEMOTERAPI

Oleh:
Widya Lestari
Evi Pratami
Rulli Hevrialni
DEFENISI

 Kemoterapi chemotherapy) adalah


penggunaan zat kimia untuk perawatan
penyakit. Dalam penggunaan modernnya,
istilah ini hampir merujuk secara eksklusif
kepada obat sitostatik yang digunakan
untuk merawat kanker
POLA PEMBERIAN KEMOTERAPI
 Kemoterapi Induksi
Ditujukan untuk secepat mungkin
mengecilkan massa tumor atau jumlah sel
kanker, contoh pada tomur ganas yang
berukuran besar (Bulky Mass Tumor) atau
pada keganasan darah seperti leukemia atau
limfoma, disebut juga dengan pengobatan
penyelamatan.
KEMOTERAPI ADJUVAN
 Biasanya diberikan sesudah pengobatan yang
lain seperti pembedahan atau radiasi,
tujuannya adalah untuk memusnahkan sel-sel
kanker yang masih tersisa atau metastase
kecil yang ada (micro metastasis).
KEMOTERAPI PRIMER

 Dimaksudkan sebagai  pengobatan utama


pada tumor ganas, diberikan pada kanker
yang bersifat kemosensitif,  biasanya
diberikan dahulu sebelum pengobatan yang
lain misalnya bedah atau radiasi.
KEMOTERAPI NEO-ADJUVAN
 Diberikan mendahului/sebelum
pengobatan /tindakan yang lain seperti
pembedahan atau penyinaran kemudian
dilanjutkan dengan kemoterapi lagi.
Tujuannya adalah untuk mengecilkan massa
tumor yang besar sehingga operasi atau
radiasi akan lebih berhasil guna.
CARA PEMBERIAN OBAT
KEMOTERAPI
 Intra vena (IV)
 Intra tekal (IT)
 Radiosensitizer
 Oral
 Subkutan dan intramuskular
 Topikal
 Intra arterial
 Intracavity
 Intraperitoneal/Intrapleural
TUJUAN PEMBERIAN
KEMOTERAPI

 Pengobatan.
 Mengurangi massa tumor selain pembedahan
atau radiasi.
 Meningkatkan kelangsungan hidup dan
memperbaiki kualitas hidup.
 Mengurangi komplikasi akibat metastase.
PERSIAPAN DAN SYARAT
KEMOTERAPI.
 Persiapan
Sebelum pengobatan dimulai maka terlebih
dahulu dilakukan pemeriksaan yang meliputi:
Darah tepi; Hb, Leuko, hitung jenis, Trombosit.
Fungsi hepar; bilirubin, SGOT, SGPT, Alkali
phosphat.
Fungsi ginjal; Ureum, Creatinin dan Creatinin
Clearance Test bila serim creatinin meningkat.
Audiogram (terutama pada pemberian Cis-
plastinum)
EKG (terutama pemberian Adriamycin,
Epirubicin).
SYARAT
 Keadaan umum cukup baik.
 Penderita mengerti tujuan dan efek samping yang
akan terjadi, informed concent.
 Faal ginjal dan hati baik.
 Diagnosis patologik
 Jenis kanker diketahui cukup sensitif terhadap
kemoterapi.
 Riwayat pengobatan (radioterapi/kemoterapi)
sebelumnya.
 Pemeriksaan laboratorium menunjukan
hemoglobin > 10 gram %, leukosit > 5000 /mm³,
trombosit > 150 000/mm³.
EFEK SAMPING KEMOTERAPI.
 Efek samping segera terjadi (Immediate Side Effects)
yang timbul dalam 24 jam pertama pemberian, misalnya
mual dan muntah.
 Efek samping yang awal terjadi (Early Side Effects) yang
timbul dalam beberapa hari sampai beberapa minggu
kemudian, misalnya netripenia dan stomatitis.
 Efek samping yang terjadi belakangan (Delayed Side
Effects) yang timbul dalam beberapa hari sampai
beberapa bulan, misalnya neuropati perifer, neuropati.
 Effek samping yang terjadi kemudian ( Late Side Effects)
yang timbul dalam beberapa
 Intensitas efek samping tergantung dari
karakteristik obat, dosis pada setiap
pemberian, maupun dosis kumulatif, selain
itu efek samping yang timbul pada setiap
penderita berbeda walaupun dengan dosis
dan obat yang sama, faktor nutrisi dan
psikologis juga mempunyai pengaruh
bermakna.
 Efek samping yang selalu hampir dijumpai
adalah gejala gastrointestinal, supresi
sumsum tulang, kerontokan rambut. Gejala
gastrointestinal yang paling utama adalah
mual, muntah, diare, konstipasi, faringitis,
esophagitis dan mukositis, mual dan muntah
Peranan bidan pada persiapan
tindakan kemoterapi
 Memberikan konseling mengenai persiapan
kemoterapi baik persiapan fisik, mental
maupun biaya dan efek samping yang
ditimbulkan.
 Melakukan persiapan pre kemoterapi yaitu:
 Pemeriksaan keadaan umum
 Pemeriksaan laboratorium (kadar ureum <
40 mg % dan kadar kreatinin < 1,5 mg %,
Hemoglobin > 10 gr %, Leucosit > 5000 /
ml, Trombosit > 100.000 / ml)
 Pengkajian riwayat alergi
 Periksa protokol dan program terapi yang
digunakan, serta waktu pemberian obat
sebelumnya.
 Periksa nama pasien, dosis obat, jenis obat,
cara pemberian obat.
 Periksa adanya inform concernt baik dari
penderita maupun keluarga.
 Siapkan obat sitostatika
 Siapkan cairan NaCl 0,9 %, D5% atau intralit.
 Pengalas plastik, dengan kertas absorbsi atau
kain diatasnya
 Gaun lengan panjang, masker, topi, kaca
mata, sarung tangan, sepatu
 Spuit disposible 5cc, 10cc, 20 cc, 50 cc.
 Infus set dan vena kateter kecil
 Alkohol 70 % dengan kapas steril
 Bak spuit besar
 Label obat
 Plastik tempat pembuangan bekas
 Kardex (catatan khusus)
Peranan bidan terkait Efek Samping
Kemoterapi dan Penanganannya
 Rambut rontok / menipis
Bersifat sementara. Rambut akan tumbuh
kembali jika obat dihentikan.
 Mual / muntah
Tetap berikan makan dalam porsi kecil tapi
sering. Hindari makanan yang terlalu manis,
berminyak/ berlemak dan permen. Biasanya
diberikan obat anti muntah oleh dokter.
 Sembelit
Berikan makanan tinggi serat, misal sayuran
dan buah-buahan. Minum banyak. Biasanya
jika lebih dari 3 hari tidak berak, akan
diberikan obat oleh dokter.
 Diare
Hindari makanan yang pedas / asam. Beri
minum banyak dan makanan yang lunak. Jika
mencret lebih dari 1 hari akan diberikan obat
oleh dokter.
 Stomatitis / sariawan / gomen
Pelihara kebersihan mulut. Gunakan sikat
gigi yang lembut. Biasanya akan diberikan
obat oles oleh dokter.
 Penurunan daya tahan tubuh
Hindari sumber-sumber infeksi dengan
menjauhkan anak dari orang yang sedang flu,
sakit tenggorokan, cacar air, sakit kulit dan
lain-lain. Pelihara kebersihan badan. Cuci
tangan sebelum makan dan sebelum atau
setelah menyentuh anak.
 Perubahan kulit : kering, gatal
Jaga kebersihan kulit. Gunakan pelembab
yang tidak mengandung alkohol. Pakai baju
yang longgar.

Anda mungkin juga menyukai