Anda di halaman 1dari 44

PELAYANAN KESEHATAN

MASYARAKAT
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti materi , peserta


mampu melaksanakan pelayanan
kesehatan masyarakat
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu :

1. Melaksanakan askeb pada


masyarakat/wilayah/kelompok
2. Pembuatan peta masalah kebidanan di daearah
Binaan
ASUAHAN KEBIDANAN PADA
MASYARAKAT/WILAYAH/KELOMPOK

• Asuhan kebidanan pada masyarakat lebih di kenal dengan


pelayanan kebidanan komunitas

• Pelayanan kebidanan komunitas merupakan bagian integral


dari yankes yang diarahkan untuk mewujudkan keluarga
berkualitas melalui upaya peningkatan dan pemeliharaan
kespro perempuan, kes bayi dan anak balita dengan
menggunakan metoldologi yang relevan untuk menilai
keberhasilan program
lanjutan
• Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan prinsip manajemen mulai dari ;
Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pelaksanaan dan
Pengendalian

Penerapan manajemen Kebidanan Komunitas meliputi

a. Identifikasi Masalah
b. Analisa dan perumusan masalah
c. Diagnose potensial
d. Antisipasi penanganan segera
e. Rencana (intervensi)
f. Tindakan (intervensi)
g. Evaluasi
TUGAS PENANGGUNGJAWAB WILAYAH
(KEBIDANAN KOMUNITAS)

Pada tahap awal tugasnya di komunitas, bidan perlu


melakukan analisis situasi ; yang merupakan
proses sistematis untuk melihat fakta, data atau
kondisi dan dimensi waktu, berdasarkan siapa,
dimana dan kapan untuk menemukan masalah
kesehatan dan faktor apa saja yang
mempengaruhinya
ANALISIS SITUASI
a. Derajat Kesehatan
Menunjukkan kondisi status kesehatan suatu wilayah

1.AKI, AKB, TFR


2.Angka Kesakitan terutama jenis –jenis penyakit yg di
derira ibu, bayi dan jenis-jenis penyakit yang diderita
ibu saat hamil, melahirkan dan setelah melahirkan,
3.Status gizi ibu saat hamil, melahirkan,setelah
melahirkan, termasuk BBL, bayi dan balita
4.Cakupan pelayanan KIA-KB
5.Data penyakit-penyakit umum yang sering diderita
masyarakat
b. Lingkungan Kesehatan
Data Kesehatan Lingkungan Meliputi :

1. Lingkungan fisik yang berkaitan dengan kesehatan:


geografis,topografi
2. Sarana yang dimiliki penduduk untuk mendapatkan air
bersih, pembuangan sampah, dan buang air besar,
sumber makanan untuk kebutuhan sehari-hari termasuk
akses ke fasyankes
3. Peta lokasi yang memungkinkan munculnya penyakit
(tempat buang sampah, empang, sarang nyamuk dll)
4. Tersedianya sumber-sumber makanan yang baik
5. Lingkungan sosial dan ekonomi
c. Perilaku kesehatan

Kebiasaan perilaku masyarakat desa yang


memungkinkan munculnya penyakit:

1. Pola konsumsi makan masyarakat desa


2. Perilaku pemberian makanan bagi bayi
3. Perilaku hidup bersih sehat (PHBS)
4. Perilaku pencarian pengobatan
d. Upaya kesehatan
Merupakan upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat
dalam meningkatkan status kesehatan, :
1. Ketersediaan sarana kesehatan ( jumlah pkm, polindes,
posyandu, bps, dbs, dukun , paranolmal, apotek, toko
obat)
2. Pelaratan dan obat-obatan yang tersedia di puskesmas
pembantu, polindes dan posyandu
3. Cakupan pelayanan KIA-KB (K1, K4, Pn, KF,)
4. Cakupan pelayanan pemenuhan gizi
5. Pelayanan kesehatan dipolindes (kunjungan bumil, jumlah
partus, kunjungan KK miskin, akse yankes dan rujukan)
6. Biaya yang disediakan pemerintah untuk kesehatan desa
ANALISIS MASALAH
Mengidentifikasi semua kemungkinan masalah
yang ada di masyarakat dan membuat skala
prioritas berdasarkan:
a. Besarnya masalah (Magnitude)
b. Kerugian yang ditimbulkan (Severity)
c. Ketersediaan teknologi/ obat yang dapat mengatasi
masalah (Vulnerability)
d. Kemauan/kesadaran para pengambil keputusan
(Community & Political Concern)
e. Ketersediaan sumberdaya termasuk dana
(Affordability)
SELANJUTNYA MELAKUKAN

PENGELOLAAN PELAYANAN
KEBIDANAN KOMUNITAS

(P.1)Perencanaan
(P.2) Pergerakan dan pelaksanaan
(P.3)Pengawasan, Penegndalian dan
Penilaian
a. Perencanaan (P1)

Penyusunan rencana pelayanan


kebidanan disusun dalam bentuk POA
yang disesuaikan dengan:
1. Mikro planning puskesmas
2. Terpadu dengan kegiatan-kegiatan lain.
b. Pengolahan Data

Langkah- langkah:
1. Klasifikasi data
2. Melakukan perhitungan dari setiap item dengan
cara telly
3. Tabulasi data
4. Interprestasi data
d. Menetapkan masalah dan skala prioritas

1) Menetapkan masalah
 Masalah yang ditetapkan dari data umum,
 Masalah yang dianalisa dari hasil kesenjangan yankes
 Menetapkan skala prioritas, dgn pertimbangan:
• Masalah spesifik
• Kebijakan Nasional dan daearah setempat
• Kemampuan dan sumberdaya masyarakat
• Partisipasi Peran Serta Masyarakat
Kriteria Skala Prioritas
1. Perhatian masyarakat (pengetahuan, sikap, keterlibatan
emosi) terhadap masalah kebidanan dan urgensinya
untuk segera ditanggulangi
2. Relevansi: jumlah kasus yang ditemukan pada suatu
saat
3. Beratnya masalah: seberapa jauh masalah dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan
masyarakat
4. mempertimbangkan alternatif pemecahan masalah yang
menyangkut biaya, sumber daya yang tersedia
e. Menetapkan perencanaan pelayanan
kebidanan komunitas

1. Menetapkan tujuan yang akan dicapai


2. Menetapkan sasaran dan target kegiatan
3. Menetapkan mekanisme pelaksanaan kegiatan
(siapa yang terlibat, Dana, Lokasi, waktu,
jadwal, PJ)
4. Menyusun rencana kegiatan (mg, bln, tahun)
5. Menetapkan kriteria dan standar untuk
mencapai tujuan.
f. Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)

1. Menetapkan daerah wilayah binaan


2. Menetapkan penanggung jawab dan pelaksana
kegiatan
3. Menetapkan uraian tugas dan pelaksana
pelayanan kebidanan komunitas
4. Koordinasi lintas program & lintas sektoral
5. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan
bidan komunitas
6. Menggerakkan partisifasi masyarakat
g. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian
(P3)

1. Pencatatan (Recording)
2. Pelaporan (Reporting)
3. Pemantauan (Monitoring)
4. Penilaian (Evaluating)
PETA MASALAH KEBIDANAN
DIDAERAH BINAAN

Peta adalah gambar wilayah dipergunakan


untuk menggambarkan kejadian
berdasarkan gambar geografis.
PETA DAERAH BINAAN
Pemetaan Masalah Kebidanan
• Di dalam pemetaan masalah kebidanan
disuatu wilayah kita memerlukan data
sasaran.
• Data sasaran diperoleh sejak saat bidan
memulai pekerjaan didesa/kelurahan.
(Pendataan)  Kader, dukun, LP, Fasyankes
yg ada di wilayah kerja
• Denah Jalan
• Rumah Petugas
PENGOLAHAN DATA

Pencatatan dan Pelaporan serta Informasikan

Pencatatan
1. Register Kunjungan
2. Kohor
3. Buku KIA
4. dll
Pelaporan
1. PWS KIA-KB
Informasi/Visualisasikan
Laporkan pada saat rapat bulan ( PKM, Desa/Kecamatan)
LATIHAN
PERENCANAAN TERPADU
KESEHATAN IBU DAN ANAK
(KIA)
SESI 1

ANALISIS SITUASI DAN


MASALAH
ANALISIS SITUASI DAN MASALAH
(INTERVENSI) KIA

MENGAPA
INTERVENSI
TERPILIH
PROGRAM
KIA SELAMA
INI BELUM
EFEKTIF ???

Matriks MCUA
28
Langkah Penentuan Prioritas Penyebab
Masalah (Intervensi) KIA
Catatan::
Catatan
Pemberiannilai
Pemberian nilai(Skoring)
(Skoring)untuk
untukmasing-masing
masing-masingkriteria
kriteriaterhadap
terhadapmasalah
masalahKIA
KIAdidi
dalam Matriks
dalam Matriks MCUA
MCUA (Multiple
(Multiple Criteria
Criteria Utility
Utility Assesment),
Assesment), harusharus melibatkan
melibatkan
semuapeserta
semua pesertadengan
dengancaracara: :
1.1.Setiap
Setiappeserta
pesertaharus
harusmemberikan
memberikanpenilaiannya
penilaiannyamasing-masing
masing-masingterhadap
terhadap
masalahyang
masalah yangdiprioritaskan
diprioritaskan
(MasalahIbu,
(Masalah Ibu,Bayi
BayiBaru
BaruLahir
Lahirserta
sertaBayi
BayidandanAnak
AnakBalita).
Balita).
2.2.Setiap
Setiappeserta
pesertamemberikan
memberikanalasan
alasanterhadap
terhadapbesarnya
besarnya
penilaianmasing-masing.
penilaian masing-masing.
2.2.Peserta
Pesertamencari
mencarikesepakatan
kesepakatanbesarnya
besarnyanilai.
nilai.
3.3.Bila
Bilaterdapat
terdapatperbedaan
perbedaandalam
dalammenetapkan
menetapkannilai,nilai,maka
maka
diambilnilai
diambil nilairata-rata.
rata-rata.

Dasar pemilihan untuk menilai kriteria relevansi dari prioritas penyebab


kematian ibu, bayi baru lahir, bayi dan balita dapat dicek berdasarkan
beberapa referensi tentang strategi nasional
29
Langkah Penentuan Prioritas Penyebab
Masalah (Intervensi) KIA

Penggunaan Matriks MCUA dalam Prioritas Masalah :


 Menetapkan Kriteria (Besarnya Masalah, kepentingan
untuk segera diselesaikan, Resiko, relevansi nasional dan
isu global)
 Melakukan Pembobotan Kriteria (Bobot Relatif Masing-
Masing Kriteria Mencapai 100 %)
 Memberi Skor Masing–Masing Kriteria terhadap masing–
masing Penyebab Masalah (Skor 1-5)
 Mengalikan Nilai Skor dengan Bobot (S x B)

30
CONTOH PENENTUAN PRIORITAS INTERVENSI
YANG BERMASALAH
TINGGINYA ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

Rendahnya cakupan Persalinan


oleh Nakes Kompeten
Kerangka Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan AKI
(Kerangka RAN PP AKI) Tahun 2012 – 2015 32
RAN KESEHATAN NEONATAL
SESI 2
ANALISIS SUMBATAN DAN IDENTIFIKASI
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR

PRIORITAS INTERVENSI
PERSALINAN DI BANTU OLEH TENAGA KESEHATAN
KOMPETEN
SESI 2
ANALISIS SUMBATAN
DAN IDENTIFIKASI DUKUNGAN LINTAS SEKTOR

Membuat Analisis Sumbatan Masalah dari Ketidakefektifan


Prioritas Intervensi dengan Program Nasional

35
Perencanaan Berbasis Bukti Menggunakan
Metode Analisa Bottleneck
ANALISIS SUMBATAN DARI
PRIORITAS INTERVENSI YANG
TERPILIH
Persalinan Dibantu oleh Tenaga Kesehatan Kompeten

% Supply (persediaan): % bidan desa yang tidak


pernah kehabisan bidan kit selama 3 bulan terakhir

% Staff (SDM): % Ketersediaan bidan desa


sesuai kebutuhan

% Access (Akses): % desa yang memiliki akses ke


bidan desa dalam jarak yang dapat diterima

% Utilisation (penggunaan): % persalinan yang


dibantu tenaga kesehatan terlatih (bidan desa,
bidan, atau dokter)
% Continuity (keberlangsungan penggunaan):
% persalinan di fasilitas kesehatan

% Quality (kualitas): % persalinan dibantu


tenaga kesehatan yang telah mendapatkan
pelatihan APN (Kompeten)
ANALISIS SUMBATAN DARI
PRIORITAS INTERVENSI YANG
TERPILIH
Persalinan Dibantu oleh Tenaga Kesehatan Kompeten

% Supply (persediaan): % bidan desa yang tidak pernah


kehabisan bidan kit selama 3 bulan terakhir

% Staff (SDM): % Ketersediaan bidan desa sesuai Kekurangan bidan,


kebutuhan jauh dari pos
% Access (Akses): % desa yang memiliki akses ke bidan mereka, kurangnya
desa dalam jarak yang dapat diterima keterampilan, tanpa
dukungan dan ...
% Utilisation (penggunaan): % persalinan yang
dibantu tenaga kesehatan terlatih (bidan desa,
bidan, atau dokter)
% Continuity (keberlangsungan penggunaan): %
persalinan di fasilitas kesehatan

% Quality (kualitas): % persalinan dibantu tenaga


kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan
APN (Kompeten)
ANALISIS SUMBATAN DARI
PRIORITAS INTERVENSI YANG
TERPILIH
Persalinan Dibantu oleh Tenaga Kesehatan Kompeten

% Supply (persediaan): % bidan desa yang tidak pernah


kehabisan bidan kit selama 3 bulan terakhir

% Staff (SDM): % Ketersediaan bidan desa sesuai


kebutuhan

% Access (Akses): % desa yang memiliki akses ke bidan


desa dalam jarak yang dapat diterima

% Utilisation (penggunaan): % persalinan yang


dibantu tenaga kesehatan terlatih (bidan desa,
bidan, atau dokter)
% Continuity (keberlangsungan penggunaan): %
persalinan di fasilitas kesehatan
Rendahnya akses
% Quality (kualitas): % persalinan dibantu tenaga
keterjangkauan
kesehatan yang telah mendapatkan APN
bumil ke fasyankes
ANALISIS SUMBATAN
DAN IDENTIFIKASI DUKUNGAN LINTAS SEKTOR

Mengidentifikasi Akar Masalah dari Hasil Analisis Sumbatan

Tidak semua penyebab


akar masalah yang
diidentifikasi ini
ditetapkan sebagai
bahan kajian untuk
mencari solusi
masalah   

40
ANALISIS AKAR PENYEBAB MASALAH SUMBATAN
PELAYANAN ANC (MEMAKAI TEKNIK FISH-BONE DAN
KONSEP HL. BLUM)
Langkah Penentuan Prioritas Akar
Masalah Penyebab Sumbatan

Penggunaan Matriks MCUA


dalam Prioritas Akar Masalah :

 Menetapkan Kriteria (Besarnya Masalah,


Kepentingan dan Resiko)
 Melakukan Pembobotan Kriteria (Bobot Relatif Masing-
Masing Kriteria Mencapai 100 %)
 Memberi Skor Masing–Masing Kriteria terhadap
Masing–Masing Penyebab Masalah (Skor 1-5)
 Mengalikan Nilai Skor dengan Bobot (S x B)
42
Langkah Penentuan Prioritas Akar
Masalah Penyebab Sumbatan
Contoh Penentuan Prioritas Akar Masalah Penyebab
Sumbatan Pelayanan Pada Ibu

43
Matriks Relevansi antara Prioritas Akar Penyebab
Masalah Sumbatan, Solusi dan Kegiatan serta
Kebutuhan Dukungan Lintas Sektor

44

Anda mungkin juga menyukai