Anda di halaman 1dari 20

PROTEKSI

Wahyudi SN
Iskandar Nungtjik
Viktor Sitorus
Suhartono

WORKSHOP OPERASI & PEMELIHARAAN DISTRIBUSI

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


PEMILIHAN CT
UNTUK PENINGKATAN
KINERJA PROTEKSI DAN PENGUKURAN

PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan


Jln. RM Harsono no.59
Jakarta

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


TRAFO INSTRUMEN (INSTRUMENT TRANSFORMERS).
Adalah trafo yang mana dipergunakan bersama dengan peralatan
lain seperti: relai proteksi, alat ukur atau rangkaian kontrol, yang
dihubungkan ke arus bolak balik
Trafo instrumen: current transformers dan voltage transformers.
PERALATAN PENGUKURAN LISTRIK
 kWh meter : untuk mengukur pemakaian energi listrik
 kVAr meter : untuk mengukur pemakaian daya reaktif
 Ampere meter : untuk mengukur arus
 Volt meter : untuk mengukur tegangan
 Watt meter : untuk mengukur pemakaian daya aktif
 Cos meter : untuk mengukur power factor
PERALATAN PROTEKSI PADA SISTEM DISTRIBUSI
 OVER CURRENT RELAY
 GROUND FAULT RELAY

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


TRAFO ARUS

DEMI KEAMANAN & KETELITIAN, TRAFO ARUS UNTUK :


PENGUKURAN

1. HARUS PUNYA KETELITIAN TINGGI PADA DAERAH


ARUS PENGUKURAN BEBAN NOMINAL

2. HARUS JENUH PADA ARUS GANGGUAN YANG BESAR,


UNTUK KEAMANAN ALAT UKUR

PROTEKSI

1. HARUS PUNYA KETELITIAN / ERROR KECIL PADA DAERAH


ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT BESAR

2. TIDAK JENUH PADA ARUS GANGGUAN YANG BESAR,


UNTUK KEANDALAN ALAT PROTEKSI

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


TRAFO ARUS

RANGKAIAN EKIVALEN CT
IP
P1/K P2/L

S1/k S2/l
IS
A

• P1/K masuknya arus primer & P2/L keluaran arus primer


• S1/k masuknya arus sekunder dari primer dan S2/l keluaran arus
sekunder
Pembumian: pada S2/l -- sudut IP dan IS = 00
pada S1/k -- sudut IP dan IS = 1800

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


TRAFO ARUS

BAGAIMANA SPESIFIKASI CLASS CT


Sesuai IEC 60044-1 spesifikasi class untuk CT:
Kelas +/- % kesalahan ratio arus +/- % pergeseran fase pada % dari
ketelitian pada % dari arus pengenal arus pengenal , menit (centiradians)
5 20 100 120 5 20 100 120
0,1 0,4 0,2 0,1 0,1 15 8 5 5
0,2 0,75 0,35 0,2 0,2 30 15 10 10
0,5 1,5 0,75 0,5 0,5 90 45 30 30
1,0 3,0 1,5 1,0 1,0 180 90 60 60

Kelas +/- % kesalahan ratio arus +/- % pergeseran fase pada % dari arus
ketelitian pada % dari arus pengenal pengenal , menit (centiradians)
1 5 20 100 120 1 5 20 100 120
0,2S 0,75 0,35 0,2 0,2 0,2 30 15 10 10 10
0,5S 1,5 0,75 0,5 0,5 0,5 90 45 30 30 30

Kelas +/- % kesalahan ratio arus pada % dari arus pengenal


ketelitian
50 100
3 3 3
5 5 5

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


TRAFO ARUS

MASING –MASING CLASS TRAFO ARUS


UNTUK PENGUKURAN

Untuk kebutuhan industri : CL2 or CL1

Untuk kWh meter di pelanggan : CL0.5

Untuk memperkecil kesalahan : CL0.2S


Untuk kebutuhan laboratorium : CL0.1
Untuk kebutuhan instrument : CL3 or CL5

2,5 VA; 10 VA; 30 VA


Akurasi burden pengenal: 5 VA ; 15 VA
7,5 VA ; 20 VA

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


TRAFO ARUS

Dengan penurunan burden kesalahan arus CL0,2S < CL0,5

Perbandingan karakteristik CT Maret 2008


Class CL0.5 dan Class 0,2S

1.5 CL 0.5
1.3 CL 0.2S
1.1
0.9
0.7 0,5 +
0.5
kesalahan ( % )

0.3 0,2S +
0.1
0,2S
-0.1
-0.3
0,2S -
-0.5 0,5
0,5 -
-0.7
-0.9
-1.1
-1.3
-1.5
0.01 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00 1.10 1.20
I nominal

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


MEASURED POWER FOR A 20kV NETWORK (2)
RATIO 400/5 200/5 100/5 50/5 25/5
P in KW
CLASS CLASS CLASS CLASS CLASS
0.5 0.5S 0.2 0.2S 0.5 0.5S 0.2 0.2S 0.5 0.5S 0.2 0.2S 0.5 0.5S 0.2 0.2S 0.5 0.5S 0.2 0.2S
15000
14000 CL0.5:
13 000
12 000 pemakaian pelanggan
11 000
10 000 800 kW s/d 2000kW
Range is 1 to 2.5 kali
9 000
8 000
7 000
6 000
5 000
4 000
3 000
2 000
1 500
1 000
900
800
700
600
500
400
300
200
150
100
90 CL0.2S:
80
70 pemakaian pelanggan
60
50
20kW s/d 2000kW
40
30
Range is 1 to 100 kali
20
10

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


BEBERAPA KONSTRUKSI CT
Teriminal primer Teriminal primer
1 belitan 2 belitan

Pola (mould) Pola (mould)

Resin Resin

Belitan Belitan
sekunder sekunder
Belitan sekunder Belitan sekunder
Untuk Untuk
Untuk Proteksi Untuk Proteksi
pengukuran pengukuran

Teriminal sekunder Teriminal sekunder


P1(C1) P2(C2)

Gambar 8: dua belitan sekunder

1S1 1S2 2S1 2S2 3S1 3S2 4S1 4S2

4 Teriminal sekunder

BILA PRIMER 2 BELITAN -- DIPILIH PADA LOWER RATIO

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


TRAFO TEGANGAN

Trafo tegangan:
Instrumen trafo yang dipergunakan untuk memperkecil tegangan tinggi
ke tegangan rendah , dipergunakan untuk pengukuran atau proteksi

Accuracy classes sesuai IEC 60044-2


Class range limit of errors application
burden voltage Ratio phase
displacement
(%) (%) (%) (min)

0,1 25 -100 80 – 120 0,1 5 laboratory


0,2 25 – 100 80 – 120 0,2 10 Precision and revenue metering
0,5 25 – 100 80 – 120 0,5 20 standard revenue metering
1,0 25 – 100 80 – 120 1,0 40 industrial grade meters
3,0 25 – 100 80 – 120 3,0 - instruments

3P 25 – 100 5-Vf 3,0 120 protection


6P 25 – 100 5-Vf 6,0 240 protection

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


TRAFO TEGANGAN
1. Rangkaian ekivalen
R
S
T

Primer
20.000/3
Sekunder
100/3

r s t
Tegangan pengenal primer : kV (150 kV, 20 kV atau 150 kV/3 , 20 kV/3)
Tegangan pengenal sekunder: volt (110 V , 110 V atau 110 V/3 , 100 V/3)

2. Untuk pengukuran tegangan jatuh disisi sekunder  0,05 % s/d 0,1 % x


tegangan pengenal sekunder PT

3. Tipe trafo tegangan:


- inductive voltage transformers
- Capacitive voltage transformers

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


INSTRUMENT TRANSFORMERS
(TRAFO ARUS DAN TRAFO TEGANGAN)
YANG DIPERGUNAKAN UNTUK PENGUKURAN ENERGI
HARUS MEMPUNYAI KETELITIAN YANG TINGGI.

BAGAIMANA PEMILIHAN
INSTRUMENT TRANSFORMERS
YANG BAIK ?
PT. PLN PUSDIKLAT 2008
DAYA (VA) PERALATAN UKUR DAN PROTEKSI
PERALATAN LISTRIK DAYA (VA)
Ammeter dengan jarum 0,70 – 1,5 VA
besi
Wattmeter 0,20 – 5,00 VA
Cos meter 2,00 – 6,00 VA
kWhmeter : mekanik 0,40 – 3,5 VA
: elektronik 0,40 – 1,5 VA
KVArmeter : mekanik 0,40 – 3,5 VA
: elektronik 0,40 – 1,5 VA
Over Current Relay 0,20 – 8,00 VA
Ground Fault Relay 0,20 – 8,00 VA
Catatan:
- Daya sesuai tabel diatas tergantung dari
pabrikan
- Peralatan ukur ini tersambung pada CT atau PT
PT. PLN PUSDIKLAT 2008
PEMILIHAN TRAFO ARUS

1. BAGAIMANA PERHITUNGAN UNTUK PENGUKURAN


PENGAWATAN ALAT UKUR
2x10m  = 6² 1,8 VA
Mekanik meter 3,5 VA (1)
2x10m  = 4² 2,7 VA
2x10m  = 2.5² 4,3 VA Elektronik meter 1,5 VA (1)

CT Metering
panel
a. Burden (25% - 100%)
b. klas pengukuran 0,2S, 0,5
2. BAGAIMANA PERHITUNGAN UNTUK PROTEKSI
a. Kejenuhan dihitung:
- Didasarkan pada klas proteksi dan burden CT
- Didasarkan pada tegangan knee dan
- Arus gangguan hubung singkat
b. klas proteksi : 5P.. atau 10P...
BURDEN
3. ARUS THERMAL DAN ARUS DYNAMIC
Dihitung berdasarkan arus gangguan hubung singkat
KLAS

4. KLAS ISOLASI: E, Um = disesuaikan tegangan sumber, frekwensi = 50 Hz

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


PEMILIHAN KLAS CT

CT TERPASANG

TENTUKAN

PENGUKURAN: PROTEKSI:
1. Menentukan ratio CT didasarkan beban 1. Hitung arus gangguan dititik CT
2. Burden terpasang
-  Kabel dan jarak 2. Cek kejenuhan CT
- Juml alat ukur yang akan dipasang 3. Klas proteksi: 5P.. atau 10P..
- Jenis alat ukur mekanik/elektronik) 4. Ith dan Idy
3. Klas: 0,2S atau 0,5. 5. Frekwensi : 50 Hz
4. Klas isolasi : E 6. Tegangan Um: 0,6/12/24/50/125 kV

KERUGIAN CT BERKURANG
&
KEJENUHAN BAIK

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


PEMILIHAN KLAS PT

1. BAGAIMANA PERHITUNGAN UNTUK PENGUKURAN


PENGAWATAN ALAT UKUR
2x10m  = 6² 1,8 VA
Mekanik meter 3,5 VA (1)
2x10m  = 4² 2,7 VA
2x10m  = 2.5² 4,3 VA Elektronik meter 1,5 VA (1)

PT Metering
panel

a. Burden (25% - 100%)


b. klas pengukuran 0,2 atau 0,5

2. Tegangan sisi sekunder: 100/3 atau 110/3

3. Jatuh tegangan disisi sekunder  0,05% - 0,1% Esek pengenal

4. klas Proteksi : 3P atau 6P

5. Frekwensi: 50 Hz

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


PEMILIHAN CLASS PT

PT TERPASANG

TENTUKAN

PENGUKURAN & PROTEKSI:


1. Menentukan ratio PT didasarkan
tegangan primer
2. Burden
-  Kabel dan jarak
- Juml alat ukur yang akan dipasang
- Jenis alat ukur
mekanik/elektronik
3. Klas pengukuran: 0,2 atau 0,5
4. Klas proteksi 3P atau 6P
5. Frekwensi : 50 Hz

KERUGIAN PT BERKURANG

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


KESIMPULAN

1. Pemilihan Trafo arus dan trafo tegangan yang dipergunakan untuk meter
traksaksi tenaga listrik perlu dihitung terlebih dahulu beban yang akan
disambung dan tegangan yang dipergunakan.
2. Sesuaikan burden beban yang tersambung pada CT dan PT. Yang tidak
boleh melebihi 100% burden pengenal CT.
3. Kerugian pengukuran adalah akibat dari pemilihan instrument transformers
yang tidak sesuai.
4. Bila CT di pasang pada outgoing feeder, untuk menjaga kejenuhannya
perlu dihitung besarnya arus gangguan hubung singkat 3 fase.
5. Bila CT yang terpasang pada incoming feeder, diambil dari In transformator
tenaganya.
6. Nameplate CT dan PT harus terbuat dari plat aluminium.

PT. PLN PUSDIKLAT 2008


PT. PLN PUSDIKLAT 2008

Anda mungkin juga menyukai