Anda di halaman 1dari 18

“Implementasi Model Pembelajaran

Utama (NHT) Model Pendukung (Picture


and Picture) dan Model Pelengkap
(Snowball Throwing) Pada Muatan
Pembelajaran PPkn Kelas 1 Tema 1”
Kelompok 1 :

Nizmatullayla 1910125120007
Fatmawati 1910125120037
Khalawatul Zakiah 1910125120047
Diah Arum Ningsih
1910125220072
Wanda Azizah 1910125220107
Masyitah 1910125320067
—SOMEONE FAMOUS
ndikator dan Tujuan Muatan Pembelajaran PKN Pada
ema 1 -Indikator
● Mematuhi sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
● Menjalankan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
● Menggali informasi hal-hal yang harus dilakukan sehubungan dengan aturan di rumah
● Mempraktekan hal-hal yang harus dilakukan sehubungan dengan aturan di rumah

- Tujuan
● Melalui lagu, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebut nama panggilan.
● Melalui permainan “Suara siapakah itu?”, siswa dapat mendengar perbedaan warna
suara teman.
● Saat bernyanyi dan melakukan permainan, siswa dapat menyebut nama teman dengan
benar.
● Setelah selesai bernyanyi dan melakukan permainan, siswa dapat mengingat semua
nama teman dengan benar dan warna suara masing - masing teman.
● Dengan berbagi cerita, siswa dapat memberikan informasi dan memeragakan tentang
aturan di rumah dengan memberi salam pada orang tua saat keluar rumah
Model Pembelajaran Utama Yang
Cocok Untuk Muatan Pembelajaran
PKN Pada Tema 1
Model Pembelajaran NHT
A. Pengertian
Model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) adalah jenis pembelajaran
yang tergolong ke dalam model kooperatif yang tujuannya dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai salah satu alternatif terhadap
sturktur kelas tradisional.

B. Cara Menerapkan
● Pendahuluan :
Guru menjelaskan tentang model pembelajaran NHT dan menyampaikan tujuan
pembelajaran.
● Kegiatan Inti :
● Penutup :
Guru memberikan kesimpulan dan evaluasi dari permainan tersebut.
C. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan

 Meningkatkan prestasi belajar siswa

 Mampu memperdalam pamahaman siswa

 Menyenangkan siswa dalam belajar

 Mengembangkan sikap positif siswa

Kekurangan

 Tidak terlalu cocok diterapkan dalam

 Jumlah siswa yang banyak karenamembutuhkan waktu yang lama.

 Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru karena kemungkinan


waktu yang terbatas.
D. Alasan

Numbered heads together (NHT) dinilai memudahkan siswa berkomunikasi


dengan guru dan teman kelas yang menjadi anggota kelompoknya,
dibandingkan dengan model pembelajaran langsung yang mana siswa hanya
duduk berhadap-hadapan dengan guru dan terus memperhatikan gurunya.
Numbered heads together (NHT) juga sebagai upaya dalam menerapkan
metode diskusi kelompok yang agar semua siswa yang dibentuk kelompok
diskusi dapat ikut serta terlibat langsung untuk berpikir memecahkan suatu
permasalahan yang dihadapi serta tidak terjadi saling mengandalkan satu sama
lain diantara anggota kelompoknya karena siswa tidak tahu nomor berapa dari
mereka yang akan dipanggil guru untuk menerangkan hasil diskusi. Hal ini
diharapkan dapat berdampak pada peningkatan penguasaan materi dan hasil
belajar siswa.
 
Model Pembelajaran Pendukung
Untuk Kelas 1 Semester 1 ( Model
Picture and Picture )
A. Pengertian
Ibrahim (2000: 29) meyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif picture and
 
picture merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya
kelompok-kelompok, yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi
yang saling asah, saling asih, dan saling asuh.

B. Langkah-langkah Penerapan Model Picture and Picture


● Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
● Menyajikan materi sebagai pengantar.
● Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan
dengan materi.
● Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
● Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
● Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan
konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
● Kesimpulan/rangkuman.
C. Kelebihan dan Kekurangan Model Picture and Picture

kelebihan
  model pembelajaran picture and picture adalah sebagai berikut:
● Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru
menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat
terlebih dahulu.
● Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-
gambar mengenai materi yang dipelajari.
● Dengan menganalisa gambar, dapat mengembangkan daya nalar siswa untuk
berfikir logis.

Adapun kekurangan model pembelajaran picture and picture diantaranya:


● Sulit menemukan gambar yang bagus dan berkualitas sesuai kompetensi dari
materi yang akan diajarkan.
● Memerlukan waktu yang lama dalam pembelajarannya.
● Jika guru kurang ahli dalam mengelola kelas, ada kekhawatiran kelas akan
kacau dan tidak kondusif.
● Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat, biaya yang cukup memadai.
D. Alasan
 

Alasan mengapa model pembelajaran picture and picture kami gunakan dalam
proses pembelajaran di kelas 1 semester 1 ini, dikarenakan dapat membantu para
siswa dalam berkomunikasi satu sama lain dan bekerja sama dalam memecahkan
masalah yang diberikan oleh guru melalu picture yang tergolong bersifat ringan
permasalahan tersebut. Adanya penggunaan model picture and picture ini dapat
membuat siswa berpikir dengan luas karena guru akan membagi mereka ke dalam
kelompok, dan setelahnya guru memperlihatkan sebuah picture yang mana
terdapat pembelajaran seperti misalnya picture anak-anak yang sedang bermain
dilapangan. Setiap kelompok diminta untuk menuliskan apa-apa saja yang terdapat
dalam picture lalu diminta oleh guru untuk mempresentasikan apa yang ia
kemukakan bersama anggota kelompoknya.
Model Pembelajaran Pelengkap
(Snowball Throwing)

A. Pengertian Model Pembelajaran Snowball


Throwing
Snowball Throwing (bola salju) adalah suatu model
pembelajaran yang dapat menggali potensi siswa
dalam membuat dan menjawab pertanyaan melalui
sebuah permainan imajinatif membentuk dan
melempar bola salju yang terbuat dari kertas .
B. Langkah-langkah dan Aturan dalam Model Pembelajaran
Snowball Throwing
● Guru menyampaikan tentang materi aturan yang berlaku
● Kemudian, guru membentuk kelompok-kelompok, setelah
kelompok terbentuk, guru memberikan penjelasan tentang
materi PPKn yang akan diajarkan.
● Selanjutnya siswa yang berada dalam kelompok, masing-
masing diberikan satu lembar kertas. Kertas tersebut
digunakan untuk menuliskan tentang satu pertanyaan. 
● Kertas yang dituliskan pertanyaan oleh masing-masing siswa
tersebut, selanjutnya dibuat seperti bola, kertas tersebut
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain. 
● Siswa yang memperoleh lemparan bola selanjutnya diberikan
kesempatan untuk menjawab pertanyaan.
● Guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
C. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Snowball
Throwing
Kelebihan Snowball Throwing
● Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa
seperti bermain dengan melempar bola kertas kepada siswa
lain.
● Siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir karena diberi kesempatan untuk
membuat soal dan diberikan kepada siswa lain.
● Siswa terlihat aktif dalam pembelajaran.

Kekurangan Snowball Throwing  


● Memerlukan waktu yang panjang. 
● Siswa yang nakal cenderung untuk berbuat onar. 
● Kelas sering kali gaduh karena kelompok dibuat oleh siswa.
D. Alasan Memilih Model Pembelajaran Snowball Throwing

Karena model pembelajaran ini cocok untuk anak SD kelas


rendah terutama kelas 1 yang pikirannya masih ingin bermain,
dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing ini
peserta didik selain bermain mereka juga sambil belajar, selain
itu juga aspek afektif, kognitif dan psikomotorik peserta didik
dapat diwujudkan, peserta didik lebih aktif, kreatif, inovatif dan
mandiri dalam pembelajaran tersebut dan juga kegiatan belajar di
kelas tidak membosankan, serta peserta didik akan lebih mudah
ingat materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru, karena
dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan model
pembelajaran Snowball Throwing ini mereka langsung praktik
terhadap materi yang diajarkan.
SESI TANYA JAWAB

1. Nurul Azmy (1910125120017) dijawab oleh Khalawatul, ditambahkan oleh


Fatimah
Bagaimana cara guru meminimalisir kendala dalam
mengimplementasikan model pembelajaran snowball throwing?

2. Nur Khalifah (1910125220057) dijawab oleh Nizmatullayla


Apakah model pembelajaran NHT dapat membuat siswa yang pasif
menjadi siswa yang aktif?

3. Tri Ayu Saptaning Putri (1910125220097) dijawab oleh Fatmawati


Bagaimana cara mengukur aktivitas belajar siswa pada test terakhir
dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing?
TERIMA KASIH
KESIMPUL
AN
Aktivitas guru pa da pelaksanaan Pembelajaran dapat terlaksana dengan baik
pada setiap pertemuannya, sehingga memperoleh kategori sangat baik dan
memenuhi target keberhasilan yang ditentukan. Pelaksanaan pembelajaran yang
baik tentunya akan berimplikasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang
mampu mencapai indikator ketuntasan yang ditetapkan atau mampu mencapai
keberhasilan yang ditetapkan.
Perlu dipahami bahwa setiap pendekatan pembelajran memiliki pandangan yang
berbeda tentang konsepsi dan makna pembelajaran, pandangan tentang guru ,
dan pandangan tentang siswa, perbedaan inilah kemudian mengakibatkan strategi
dan model pembelajaran yang dikembangkan menjadi berbeda juga, sehingga
proses pembelajaran akan berbeda walaupun strategi pembelajaran sama.

Anda mungkin juga menyukai