Anda di halaman 1dari 34

ATMOSFER

Gas-gas penyusun dengan konsentrasi bervariasi (variable gases) pada kondisi


normal,adalah uap air (H2O) mulai 0-4 %, karbondioksida (CO2) sekitar 0,038
%, metana (CH4) sekitar 0,00017 %, dinitrogen oksida (N2O), ozon (O3), dan
kloroflourokarbon (CFC) dalam kadar sangat kecil.
Lapisan ozon adalah
lapisan di atmosfer
pada ketinggian 19 -
48 km (12 - 30 mil)
di atas permukaan
Bumi yang
mengandung
molekul-molekul
ozon. Konsentrasi
ozon di lapisan ini
mencapai 10 ppm
dan terbentuk
akibat pengaruh
sinar ultraviolet
Matahari
•90% ozon terletak di
lapisan stratosfer
•Ozon di stratosfer
terbentuk secara alami
(good ozone)
•10% ozon terletak di
troposfer
•Ozon di troposfer
terbentuk dari
pencemaran (bad ozone)
Manfaat Lapisan Ozon
Dalam perindustrian, ozon digunakan untuk:
a. menghilangkan kuman /antiseptik
b. menghapuskan pencemaran dalam air (besi, arsen, hidrogen
sulfida, nitrit, dan bahan organik kompleks yang dikenal sebagai
warna) sehingga air menjadi tidak berasa, tidak berbau, dan
tidak berwarna
c. membantu proses koagulasi
Ozon dapat meracuni manusia bahkan bisa sampai membawa
pada kematian apabila terhirup dengan konsentrasi 50 ppm
selama kurang lebih 1 jam. Batas kadar konsentrasi penggunaan
gas ozon dalam berbagai kegiatan industri adalah 0.1 ppm,
sedangkan kadar ozon dalam air hingga 0.05 ppm tidak
membahayakan tubuh manusia.
PROSES PERUSAKAN OZON
Pada lapisan Stratosfer, radiasi matahari
memecah molekul gas yang mengandung klorin
atau bromin yang akan menghasilkan radikal Klor
dan Brom. Radikal-radikal klorin dan bromin
kemudian melalui reaksi berantai memecahkan
ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon.
Molekul-molekul ozon yang terpecah akan menjadi
oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya
reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di
stratosfer. Semakin banyak senyawa yang
mengandung Klor dan Brom maka perusakan
lapisan ozon semakin parah.
Sinar ultraviolet akan memutuskan ikatan Cl
CF2Cl2(g) CF2Cl(g) + Cl .
atom Cl akan mengkatalis penguraian
ozon
Cl. + O3(g) ClO (g) + O2(g)
ClO yang terbentuk akan bereaksi dengan atom O
dari penguraian O2 oleh sinar ultraviolet di udara
O2 (g) O. + O.

ClO (g ) + O. O2 (g) + Cl .
Bahan perusak ozon adalah bahan-bahan reaktif yang
mampu bereaksi dengan ozon yang memiliki sifat tidak
stabil sehingga terjadilah penipisan lapisan ozon. Bahan-
bahan tersebut antara lain:
chlorofluorocarbons (CFCs)
hydro-chlorofluorocarbons (HFCs)
halon
hydro-bromofluorocarbons (HBFCs)
bromocholormethane
methyl chloroform
carbon tetrachloride
methyl bromide
AKIBAT PENIPISAN LAPISAN OZON
• Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi
penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia,
• Merusak tanaman pangan tertentu,
• Mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut,
• Meningkatnya karbondioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca
akibat berkurangnya tanaman dan plankton, sehingga konsentrasi gas
rumah kaca di atmosfer akan meningkat yang menyebabkan pemanasan
global.
• Memicu reaksi kimiawi di atmosfer bawah, yang dapat mengakibatkan
penambahan jumlah reaksi fotokimia yang menghasilkan asap beracun,
terjadinya hujan asam dan berakibat naiknya gangguan saluran
pernapasan.
GAS RUMAH KACA
Gas Rumah Kaca yang selanjutnya disebut GRK
adalah gas yang terkandung dalam atmosfer baik
alami maupun antropogenik, yang menyerap dan
memancarkan kembali radiasi inframerah (Peraturan
Presiden No.61 Tahun 2011). Gas rumah kaca terdiri
dari Karbondioksida (CO2), Metana (CH4), Nitrogen
(N2O), dan Chloro Fluoro Carbon (CFC). 13

Emisi GRK adalah lepasnya GRK ke atmosfer pada


suatu area tertentu dalam jangka waktu tertentu
(Peraturan Presiden No.61 Tahun 2011).
Pelepasan gas tersebut menyebabkan
bercampurnya berbagai zat di lapisan udara bumi,
apabila tidak ditanggulangi dalam jangka waktu
yang lama maka akan berdampak pada perubahan
iklim pada suatu tempat secara drastis.
PENEBANGAN DAN PENGGUNAAN BAHAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR
PEMBAKARAN HUTAN BAKAR FOSIL KENDARAAAN BERMOTOR

Penggunaan bahan bakar


saat hutan dibakar fosil seperti minyak bumi Pembakaran bahan
dan batu bara yang terlalu bakar kendaraan
menghasilkan gas berlebihan tidak
rumah kaca yang berdampak buruk pada
bermotor
menghasilkan gas

PENYEBAB-PENYEBAB EFEK RUMAH KACA


tentu dapat kualitas udara, tetapi juga
meningkatkan dapat meningkatkan rumah kaca berupa
konsentrasi gas rumah kaca karbonmonoksida
konsentrasi gas di atmosfer seperti karbon
rumah kaca di dioksida yang dihasilkan (CO), karbondioksida
atmosfer dari hasil pembakaran (CO2), dan uap air 14
bahan bakar fosil. (H2O)
PENYEBAB EFEK RUMAH
KACA
INDUSTRI PERTANIAN LIMBAH INDUSTRI DAN
pertanian dalam skala besar INDUSTRI TAMBANG 15

(industri) menggunakan pupuk


yang dangat banyak. Pupuk seperti pabrik semen, pabrik
yang dapat dilepaskan pupuk, dan penambangan batu
melepaskan gas nitrous oxide baru serta minyak bumi
ke atmosfer yang merupakan memproduksi gas rumah kaca
gas rumah kaca. seperti karbon dioksida.
Penyebab Global Warming

Kebanyakan gas rumah kaca dihasilkan oleh


pembakaran bahan bakar fosil pada
kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern,
pembakaran hutan, gas semprot/aerosol
Gas rumah kaca yang berasal dari aktivitas manusia
Potensi Pemanasan Relatif
Waktu Rata-rata di (dibandingan dengan
Gas rumah kaca Sumber dari Manusia
Troposfer
CO2)**

Karbon dioksida (CO2) Pembakaran bahan bakar fosil, 50-500 tahun 1


khususnya batu bara (70-
75%), deforestation, dan
kebakaran hutan (20-25%)

Methane (CH4) Sawah padi, perut ternak dan 9-15 tahun 24


rayap, landfills, produksi batu
bara, kebocoran pipa gas

Nitrous oxide (N2O) Pembakaran bahan bakar fosil, 120 tahun 360
pupuk, limbah ternak,
produksi nylon

Chlorofluorocarbons Air conditioners, refrigerator, 11-20 tahun (65- 1500-7000


(CFCs)* plastic foam 110 tahun di
stratosfer)

* Penggunaan CFC sudah dilarang, tetapi untuk membersihkannya dari lapisan ozon membutuhkan 50-100 tahun

** Potensi pemanasan relatif untuk SF 5CF3 adalah 18000 kali dari CO 2, dan molekul SF5CF3 akan tinggal selama 1000
tahun di troposfer
ANCAMAN TERBESAR
Fakta #1: Fakta #3:
Mencairnya es Perubahan
di kutub utara iklim/cuaca
dan selatan yang semakin
ekstrim.

Fakta#2:
Meningkatnya
level permukaan
laut.
Abad 20: Tinggi muka
laut di seluruh dunia
telah meningkat 10 -
25 cm (4 - 10 inchi)

Abad 21: Para ilmuan


IPCC memprediksi
peningkatan lebih
lanjut 9 - 88 cm (4 -
35 inchi)
Pembakaran bahan Industrialisasi Pembakaran Deforestasi
bakar fosil biomassa

Kenaikan
kadar CO2

Pemanasan global

Kenaikan Perubahan
muka laut iklim

Perubahan Penggenangan Perubahan Abrasi Badai Curah hujan Evapo- Lengas


garis pantai lahan bawahan bentuk meningkat meningkat meningkat transpirasi tanah
ke arah darat pesisir lahan meningkat menurun

Penciutan Kerusakan dan Kerusakan dan Permu Kebutuhan


lahan kehilangan kehilangan kiman rusak air
tambak sawah Erosi Banjir
meningkat

Penurunan Perpin- Kerusakan Pening-


produksi dahan lahan katan sistem
pertanian -
perikanan penduduk irigasi
HUJAN ASAM
Proses Terjadinya Hujan Asam
Proses terjadinya hujan asam di bumi berasal dari beragam aktivitas
baik aktivitas alam maupun aktivitas manusia. Aktivitas tersebut
menghasilkan berbagai macam gas penyebab hujan asam, seperti
karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen
oksida.
Penguapan berasal dari berbagai macam sumber air karena
pemanasan sinar matahari. Setelah itu uap air yang timbul dari
pengembunan tersebut akan bertemu dengan gas-gas seperti
karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida dan sulfur
oksida sehingga menyebabkan terjadinya hujan asam.
Adanya pertemuan uap air dengan karbon dioksida atau karbon
monoksida ini akan menghasilkan asam yang bersifat lemah.
Hidrogen oksida dan sulfur dioksida ketika bertemu dengan uap air
akan menghasilkan asam yang bersifat kuat.
Kemudian kandungan yang bertemu tersebut terbawa oleh angin
menuju tempat yang jauh dari sumbernya dan semakin ke atas.
Ketika sudah sampai di atas, gas yang bercampur dengan uap air
tersebut akan mengalami kejenuhan sehingga menjatuhkan
kandungan airnya sebagai hujan. Hujan inilah yang yang dinamakan
sebagai hujan asam.

22
Sumber SOX dan NOX
Ada 2 yaitu : dari Alamiah dan antropogenik (kegiatan manusia)
Alamiah :
•Letusan gunung berapi dan kebakaran hutan sekitar 50% di atmosfer
(SOx)
•Udara di bumi yang terdiri dari 80% gas nitrogen (NOx)

Antropogenik :
•SOx
•Pembakaran bahan bakar fosil (BBF) dari mahluk hidup jutaan tahun
lalu (proses fosilisasi)
•Peleburan logam industri
•NOx
•Pembakaran BBF
•Industri instalasi pembangkit listrik dan transport dengan kendaraan
bermotor
•Aktivitas jasad renik tanah
•Emisi Amoniak (NH3) dari sisa-sisa kotoran hewan dan manusia serta
aktivitas pertanian & perternakan
•Emisi amoniak dari industri dan transportasi
Reaksi yang terjadi di atmosfer
SO2 (g) + 1/2O2 (g) + H2O(l) H2SO4 (aq)

2NO2 (g) + 1/2O2 (g) + H2O(l) 2HNO3 (aq)


Manfaat dan
Dampak Hujan Asam

Manfaat
Hujan asam berfungsi untuk melarutkan berbagai mineral yang sangat
dibutuhkan oleh binatang dan tumbuhan yang ada di bumi. Kandungan
asam yang tinggi pada hujan asam akan mampu melarutkan mineral di
dalam tanah.

Dampak
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh hujan asam ini diantaranya
adalah mengganggu ekosistem laut
 Populasi ikan dan binatang laut lainnya akan terganggu karena pH air
yang berganti
 pertumbuhan akar yang terhambat, terjadinya erosi dan menurunnya
kesuburan tanah.
 Jenis logam besi menjadi berkarat (korosif).
 Mengganggu kesehatan secara langsung jika terkena kulit, maka kulit
akan mengalami iritasi bahkan menimbulkan penyakit kulit lainnya.

25
Dampak Hujan Asam ..
• Mencemari air minum
dan vegetasi
• Kerusakan biota perairan
• Mengikis bangunan
• Mengubah kesetimbangan
kimia dari beberapa tanah
Apa yang ada dalam SMOG?
partikulat (terutama timbal)
nitros oksida
Kalium
karbon monoksida
bahan kimia beracun lainnya

Frekuensi terjadinya dan besar kecilnya smog di suatu daerah


sangat dipengaruhi oleh:
• topografi dan iklim lokal,
• kepadatan penduduk,
• jumlah industri, dan
• bahan bahan yang digunakan dalam industri dan transportasi.
Photochemical dan Industrial Smog
• Photochemical smog
• Reaksi kimia yang diaktifkan oleh sinar matahari disebut reaksi fotokimia
(photochemical reaction). Photochemical smog adalah campuran bahan yang
mengandung polutan primer dan sekunder, yang terbentuk karena pengaruh
sinar matahari. Proses pembentukan photochemical smog dapat dijelaskan
sebagai berikut. Pembentukan photochemical smog, (N2 + O2 → 2NO) di dalam
mesin kendaran bermotor dan boiler industri atau pembangkit listrik . Di dalam
troposfer (2NO + O2 → 2NO2) yang berwarna coklat kekuningan dengan bau yang
tidak enak. NO2 adalah gas yang menyebabkan warna awan menjadi
kecoklatan pada siang hari, dikenal dengan nama brown air smog.
• Di dalam atmosfer (3NO2 + H2O → 2HNO3 + NO). Sebagian NO2 akan
berubah menjadi nitric oxide dan atom oksigen jika terpapar radiasi ultra iolet
(NO2 + radiasi UV → NO + O). Atom oksigen yang sangat reaktif ini kemudian
bereaksi dengan oksigen membentuk ozon (O + O2 → O3). Atom oksigen dan
ozon kemudian bereaksi dengan VOC (terutama hidrokarbon yang dilepas oleh
vegetasi, kendaraan bermotor, stasiun pengisian bahan bakar dan instalasi
penyulingan minyak) menghasilkan aldehyde. Selian itu hidrokarbon, oksigen,
dan nitrogen dioxide bereaksi memebentuk peroxyacyl nitrates (PANs)
(hidrokarbon + O2 + NO2 → PANs).
• Secara kolektif, NO2, O3 dan PANs disebut sebagai photochemical oxidants,
karena mereka dapat bereaksi dengan bahan tertentu di atmosfer (atau di dalam
paru manusia). Ozon dan aldehydes dalam photochemical smog dapat
mengiritasi saluran pernapasan dan merusak tubuh dan tanaman.
Apa yang harus kita lakukan?
Reboisasi, Gunakan kembali
memelihara kertas bekas. Jangan
pepohonan dan segera buang kertas
menanam pohon yang bekas.
lebih banyak lagi

Hemat listrik.
Matikan keran
Listrik bersumber
ketika sudah selesai
dari pembakaran
digunakan
bahan bakar fosil
yaitu batubara.
Upaya
Penanggulangan
 Peraturan Presiden Indonesia Nomor 46 tahun 2005
tentang Amandemen Montreal atas Peraturan Montreal
tentang Bahan-bahan Perusak Ozon
 Instruksi Presiden Nomor 02 Tahun 2008 tentang
Program Penghematan Energi
 Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Nomor 33/M-IND/PER/4/2007 tentang Larangan
Memproduksi Bahan Perusak Lapisan Ozon serta
Memproduksi Barang yang Mempergunakan Bahan
Perusak Ozon
 SolarChill A digunakan
untuk menyimpan vaksin
 SolarChill menggunakan
energi surya sebagai
sumber energinya,
menggunakan refrigeran
isobutana dan busa isolasi
siklopentana sebagai
pengganti HFCs dan tidak
menggunakan baterai yang
mengandung timbal
• Musicool refrigeran merupakan media pendingin yang terbuat
dari hidrokarbon yang dihasilkan oleh Kilang Pertamina Unit
Pengolahan III Plaju-Palembang di tepi Sungai Musi Sumatera
Selatan
• Musicool refrigeran merupakan bahan alami yang bukan
merupakan gas rumah kaca sehingga aman digunakan sebagai
pengganti freon
SEMANGAT MERUPAKAN SALAH
SATU KUNCI KEBERHASILAN
JANGAN LUPA BIASAKAN YANG
BENAR, TETAPI JANGAN
MEMBENARKAN YANG BIASA

Anda mungkin juga menyukai