Anda di halaman 1dari 21

SPONDILITIS

TB
IDENTITAS
Nama : An. MH
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 12-03-2002 2
Usia : 17 tahun 3 bulan
Alamat : Jl. Tinumbu I
No. RM : 885378
Masuk RS : 11-6-2019
.
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Benjolan dan nyeri punggung

Anamnesa terpimpin:
Nyeri dialami sejak 2 tahun lalu dan memberat sejak 1
bulan sebelum masuk rumah sakit. Ada lemah tungkai sejak 3
1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Nyeri bilan berjalan
dan duduk. Ada penurunan berat badan 7kg dalam 1 bulan.
Tidak demam. Tidak sesak. Tidak muntah. Ada nyeri ulu
hati. Anak kurang nafsu makan. BAB biasa, kuning. BAK
lancar, warna merah. Ada riwayat trauma
…………………… . Ada riwayat kontak dengan penderita
TB. Saat ini anak sedang konsumsi OAT.
STATUS ◎ Tempat lahir : RS
NEONATA ◎ Ditolong Oleh : dokter
L ◎ Lahir : spontan
◎ Segera Menangis : segera menangis
◎ BBL :3300 gram
◎ PBL : 50 cm
◎ Riwayat IMD : Ya
◎ Vitamin K : Ya
◎ Bayi Cukup Bulan, Sesuai Masa Kehamilan
Imunisasi Belum 1 2 3 4
Pernah

BCG V

Hep B V V V

Polio V V V 5

DPT V V V

Campak V V V

HIB
PEMERIKSA Keadaan Umum: Sakit sedang/ Gizi Lebih /
AN FISIS Compos mentis
LLA : 30 cm
Tanda Vital: LK : 57 cm (N: 53-58cm)
TD: 120/80 mmHg LD : 89 cm
LP : 95 cm
Nadi : 98 kali/ menit 6
BB/TB :
Napas : 20 kali/ menit BB/U :
Suhu : 36,5C TB/U :

Status Gizi: obesitas


BB : 70kg
PB : 162cm
Pucat : tidak ada Telinga : otore tidak ada
Sianosis: tidak ada Mata : pendarahan subkonjungtiva,
Ikterus : tidak ada konjungtivitis tidak ada
Ubun-ubun besar : sudah menutup
Turgor : baik
Hidung : rhinore , epistaksis tidak ada
Kulit : scar BCG ada Bibir : kering tidak ada
Edema : tidak ada Lidah : kotor tidak ada
Kepala : normocephal Mulut : stomatitis (-) 7

Muka : simetris Caries : tidak ada


Rambut: hitam sukar dicabut Tenggorok : Hiperemis (-)
Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)
Leher : kaku kuduk tidak ada
Thoraks
Bentuk : simetris kiri-kanan • Paru
PayudaraYOU CAN
: tidak ada kelainan – PP : simetris kiri-kanan
ALSO SPLIT – PR : sela iga kiri sama dengan kanan
Jantung YOUR – PK : batas paru hepar
CONTNT
PP : ictus cordis tidak tampak intercostal IV kanan, batas
PR : thrill tidak teraba paru belakang kanan
PK : batas atas intercostal III kiri, vertebra thoracal X, batas
batas kanan linea paru belakang kiri vertebra
parasternalis kanan, batas kiri linea thoracal XI 8
midclavicularis kiri
– PD : Bunyi pernapasan vesikuler,
PD : Bunyi jantung I/II murni reguler, bising
bunyi tambahan wheezing
tidak terdengar
dan ronkhi ada
Abdomen
PP : cembung, ikut gerak napas
PD : peristaltik kesan normal
PR : hepar dan splen tidak teraba
PK : nyeri tekan epigastrium
Kelenjar limfa : limfadenopati tidak teraba
Alat kelamin : tidak ada kelainan
9
Status pubertas : A1P1G1
Kol. Vertebralis : scoliosis tidak ada, gibbus ada
Refleks fisiologis : KPR ada/ada, BPR ada/ada,
APR ada/ada, TPR ada/ada.
Refleks patologis : babinski, gordon, chaddock,
oppenheim tidak ada
Assessment
◎ Spondilitis Tb
◎ Hipertensi
◎ Overweight
◎ Peningkatan enzim
transaminase 10

Anjuran
◎ Mantoux test, MRI
scan
Pemeriksaan HEMATOLOGI RUTIN
Laboratorium
WBC (103/UL) 6.5
HGB (gr/dl) 12.3
PLT(103/UL) 252
11
SGOT 56
SGPT 124
TERAPI
Atasi hidrasi: Infus Dekstrose 5% 30 tetes/menit
Atasi spondylitis tb : 4FDC/24jam/oral
Atasi hipertensi: Captopril 25mg/8jam/oral
Atasi nyeri: Paracetamol 700mg/8jam/intravena
12
Atasi peningkatan enzim transaminase : urdafalk
230mg/8jam/oral
Jamin intake: Makanan biasa; Energi 2,500kkal
Protein 94gram
DISKUSI 13
DEFINISI
Spondilitis tuberkulosis (TB) atau dikenal
dengan Pott’s disease adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis yang mengenai tulang belakang.
14
Infeksi Mycobacterium tuberculosis pada
tulang belakang terbanyak disebarkan melalui
infeksi dari diskus. Mekanisme infeksi
terutama oleh penyebaran melalui
hematogen.
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang
ETIOLOGI disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis.
Basil tuberkel berbentuk batang lengkung, gram
positif lemah yaitu sulit untuk diwarnai tetapi sekali
berhasil diwarnai sulit untuk dihapus walaupun
dengan zat asam, sehingga disebut sebagai kuman 15

basil tahan asam. Hal ini disebabkan oleh karena


kuman bakterium memiliki dinding sel yang tebal
yang terdiri dari lapisan lilin dan lemak (asam lemak
mikolat). Selain itu bersifat pleimorfik, tidak bergerak
dan tidak membentuk spora serta memiliki panjang
sekitar 2-4 μm.
Patofisiologi
a. Benjolan pada tulang belakang yang disertai
MANIFESTASI nyeri
KLINIS b. Tanda dan gejala sistemik TB
c. Gibbus
d. Tanda defisit neurologis
e. Abses pada tulang belakang
17
 Uji Tuberkulin (Mantoux tes)

PEMERIKSAAN  Pemeriksaan rutin untuk menentukan adanya infeksi Mycobacterium


PENUNJANG tuberculosis
 Dapat mendeteksi adanya infeksi tanpa adanya manifestasi klinis
 Tidak dapat menentukan adanya TB aktif
 Darah rutin
 Pemeriksaan Laju Endap Darah dilakukan dan LED yang meningkat dengan
hasil >100mm/jam
 Pemeriksaan radiologi
 Pemeriksaan mutlak untuk dilakukan bertujuan melihat kolumna vertebralis
yang terinfeksi
 Vertebra lumbal I paling sering terinfeksi
 Dapat ditemukan fokus infeksi pada bagian anterior korpus vertebra dan
menyebar ke lapisan subkondral tulang
 CT Scan
 Diindikasikan bila pemeriksaan radiologi hasilnya
meragukan
 Tampak kalsifikasi pada psoas disertai dengan adanya
kalsifikasi periperal
 MRI
 untuk mendeteksi massa jaringan, luas penyakit dan
penyebarannya
 Biopsi Tulang
 Ditemukan nekrosis kaseosa dan formasi sel raksasa
PROGNOSIS  Bervariasi tergantung dari manifestasi klinik yang
terjadi
 Prognosis yang buruk berhubungan dengan TB milier,
dan meningitis TB, dapat terjadi sekuele antara lain
tuli, buta, paraplegi, retardasi mental, gangguan
bergerak dan lain-lain
 Prognosis bertambah baik bila pengobatan lebih cepat
dilakukan
 Mortalitas yang tinggi terjadi pada anak dengan usia
kurang dari 5 tahun sampai 30%
THANKS!
21

Anda mungkin juga menyukai