2. DINDA FAHRANI AZZAHRA (18078097) 3. RAHMI YULIA (18022036) 4. SUCI MAHARANI (18035167) PENGERTIAN BK BIMBING AN BK KONSELI NG
Dalam praktik, bimbingan dan konseling merupakan
satu kesatuan aktifitas yang tak bisa dipisahkan. Keduanya merupakan bagian integral. Secara istilah bimbingan dan konseling dapat diartikan dengan bantuan yang diberikan oleh seorang baik laki-laki maupun perempuan yang memiliki pribadi baik dan pendidikan yang memadai, kepada seseorang (individu) dari setiap umur untuk membantunya mengembangkan aktifitas-aktifitas hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihan sendiri dan memikul bebannya sendiri Secara umum
“Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.” FUNGSI PELAYANAN BK Berdasarkan (Depdiknas, 2008) fungsi-fungsi tersebut adalah : Fungsi pemahaman a. Pemahaman tentang diri sendiri peserta didik b. Pemahaman tentang lingkungan peserta didik c. Pemahaman lingkungan yang lebih luas Fungsi pencegahan Fungsi penuntasan Fungsi pemeliharaan dan pengembangan TUJUAN PELAYANAN BK Mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin. Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri. Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang meliputi lingkungannya, yang meliputu lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial, ekonomi dan kebudayaan. Mengatasi kesulitan dan mengidentifikasi dan memecahkan masalahanya. Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan. Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan disekolah tersebut