PROSES
(DRK)
KELOMPOK
ARIF PAHROH S.
AMELIA AYU S.
FINNA FITRIYATIN N.
GIGIH GUMELAR
KEIZA AGUS L.
SANITASI GILINGAN
Cara untuk menghindari kehilangan gula yang minimun adalah dengan menjalank
ansanitasi pada peralatan tebang dan menghindarkan tebu terlalau lama menginap
dikebun.
Proses sanitasi pada gilingan dijalankan untuk menekan perkembangbiakan
bakteri.
Untuk mencegah perkembangbiakan bakteri pada gilingan dilakukan sanitasi secar
afisika dengan penyemprotan uap panas untuk mengendalikan kehilangan gula aki
batbakteri dan jamur yang ada.
Sedangkan dengan cara kimia dilakukan dengan menambahkan biocide
pada nira maserasi gilingan ke IV dan pada penampungan bak nira mentah.
Penambahan biocide bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri
leconostoc yang dapat menyebabkan inversi pada nira.
PHOSPHATE
Penambahan phospat cair biasanya ditambah pada gilingan ataupun pada tangki nira mentah hingga
berkisar 200-300 ppm. Penambahan phosphate bertujuan agar terbentuk inti endapan antara phosphate
dengan susu kapur
Yaitu calcium phosphate ( Ca3(PO4)2).
Reaksi disosiasi phospat
P2O5 + 3H2O ↔ 2H3PO4
H3PO4 H+ + H2PO4-
H2PO4- H+ + HPO42-
HPO42- H+ + PO43-
Ion PO43- inilah yang nantinya akan berikatan dengan Ca2+ realtif pada susu kapur.
SUSU KAPUR
Susu kapur adalah bahan pembantu proses yang dibuat dengan mereaksikan kapur
tohor (CaO) dengan air hingga terjadi reaksi :
CaO + H2O Ca(OH)2 + panas
Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH-
Pembuatan fondant
Fondant dibuat dengan mencampurkan gula icumsa ± 120 dengan alkohol
90% atau spirtus. Fungsi penambahan alkohol agar gula halus pada fondant
tidak mudah larut.
Penambahan fondant berfungsi sebagai pemicu terbentuknya
kristal.
STASIUN KARBONATASI
Raw Sugar
Saccharat
Ca(OH)2 Lime Mixing
lime liquor
CO2 Karbonator 1
Carbonated
CO2 Karbonator 11 liquor
Clear Liquor
Filter Aid Rotary Leaf Filter Mud
Sludge
Mud Blotong
Press Filter
Sludge
Sweet water