PHB Chapter 2
PHB Chapter 2
HUKUM INDONESIA
By :
Akbar Kurnia F (1806267815)
Anggi Kurniawan (1806267866)
Luxaga Wikan S (1806268080)
Tiara Hamdita (1806268231)
PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA
❏ Tata hukum dapat diartikan peraturan dan cara atau tata tertib di suatu negara.
❏ Tata Hukum Indonesia adalah tata hukum yang ditetapkan oleh Pemerintah
Indonesia.
❏ Tata Hukum Indonesia lahir atau ada sejak Negara Indonesia merdeka pada tanggal
17 Agustus 1945. Hal tersebut dapat kita ketahui dari Proklamasi dan Pembukaan
Undang-undang Dasar 1945.
❖ HUKUM PERDATA
❖ HUKUM PIDANA
❖ HUKUM ACARA PIDANA
❖ HUKUM ACARA PERDATA
❖ HUKUM ADAT
❖ HUKUM DAGANG
❖ HUKUM TATA NEGARA, dsb.
Sumber-Sumber Hukum :
◉ Undang-Undang :
1. RID/HIR (S. 1941 : 44)
2. Rbg ( S. 1927 : 227)
3. UU Darurat No 1 Tahun 1951
4. UU No 14 Tahun 1970
5. UU No 14 Tahun 1985
6. UU No 2 Tahun 1986
◉ Yurisprudensi
◉ Doktrin
Sumber : Pengantar Hukum Indonesia, H.
Dedi Soemardi, S.H.
Asas-Asas Hukum Acara Perdata
Sumber-Sumber Hukum :
◉ Asas-Asas (yang berhubungan dengan peranan)
1. Prakarsa proses dilakukan oleh para pihak yang bersengketa
2. Hakim wajib mengusahakan perdamaian para pihak
3. Perkara yang sudah berjalan dapat sewaktu-waktu ditarik kembali atas
persetujuan kedua belah pihak yang bersengketa
4. Acara pemeriksaan dalam sidang pengadilan dilakukan melalui tulisan-tulisan
5. Putusan hakim wajib dilandasi dengan alasan-alasan yang rasionil-obyektif
6. Hakim bersifat pasif, karena bertujuan hanya mencari kebenaran formil
Sumber-Sumber Hukum :
◉ Asas-Asas (yang berhubungan dengan keadaan peradilan)
1. Sidang-sidang pengadilan dilakukan terbuka untuk umum
2. Peradilan dilaksanakan bertahap :
a. Tingkat pertama
b. Tingkat banding
c. Tingkat kasasi
3. Sidang-sidang pengadilan pada umumnya diselenggarakan oleh suatu majelis
Sumber-Sumber Hukum :
◉ Subyek Hukum Acara Perdata (kualifikasi tertentu)
1. Para pihak yang bersengketa (tergugat-penggugat)
2. Hakim yang mengadili
3. Panitera
4. Penasehat hukum/pengacara
5. Jurusita
Hukum Waris
Menurut hukum perdata Barat, maka hukum waris mengenai hak dari tiap ahli waris atas bagian-bagian
tertentu dari harta peninggalan yang merupakan suatu kesatuan abstrak.
Hukum Adat waris di Indonesia sangat dipengaruhi oleh prinsip garis keturunan yang berlaku pada
masyarakat yang bersangkutan. yang merupakan Prinsip patrilineal maupun matrilineal