Anda di halaman 1dari 22

Hukum Perseroan dan

Bentuk - Bentuk Kegiatan


Usaha
Akbar Kurnia F (1806267815)
Anggi Kurniawan (1806267866)
Luxaga Wikan S (1806268080)
Tiara Hamdita (1806268231)
PENGERTIAN PERUSAHAAN

Pengertian Perusahaan Umum Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2003 pasal 1
Tentang BUMN

➔ Perusahaan umum yang selanjutnya disebut dengan Perum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki
negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan.

➔ Badan Usaha adalah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi atau faktor-faktor
produksi untuk menyediakan barang dan/atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan dan memuaskan masyarakat.

Sumber : https://slideplayer.info/slide/2006660/
BENTUK-BENTUK
PERUSAHAAN/BADA
N USAHA:
PERUSAHAAN
PERSEORANGAN

➔ Menurut Indriyo (2005), Perusahaan Perseorangan adalah merupakan bentuk badan


usaha tanpa ada perbedaan kepemilikan antara hak milik pribadi dengan hak milik
perusahaan.

➔ Menurut Swasta (2002), Perusahaan Perseorangan adalah salah satu bentuk usaha yang
dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan
kegiatan perusahaan. Dengan tidak adanya pemisahan kepemilikan antara hak milik pribadi
dengan milik perusahaan, maka harta benda pribadi juga merupakan kekayaan perusahaan,
yang setiap saat harus menanggung utang-utang perusahaan.

Perusahaan Perseorangan dibagi dalam 2 kelompok yaitu :

1. Usaha Perseorangan Berizin


2. Usaha Perseorangan Yang Tidak Berizin

Sumber : https://www.slideshare.net/nadyaburrahman/bentuk-badan-usaha-28548005
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN PERUSAHAAN
PERSEORANGAN
KELEBIHAN KEKURANGAN

- Lebih mudah didirikan atau - Jumlah modal usaha terbatas


dibubarkan - Seluruh risiko perusahaan menjadi
- Pemilik memiliki kendali penuh tanggung jawab pemilik, sampai harta
- Manajemen fleksibel pribadi
- Pemilik menerima semua keuntungan - Jika keuntungan tinggi dapat terkena
- Biaya pengorganisasian dan pajak lebih tinggi daripada bentuk
pembubaran rendah perseroan
- Pemilik dapat menjual bisnisnya - Karyawan tidak mudah ikut serta
kepada siapa saja dalam kepemilikan secara finansial
- Pergantian kepemilikan dan
ketidakcakapan manajemen menjadi
masalah yang rawan bagi perusahaan

Sumber :
https://slideplayer.info/slide/2006660/
CARA PENDIRIAN PERUSAHAAN
PERORANGAN
➢ Di Indonesia sesungguhnya belum terdapat peraturan mengenai perusahaan perseorangan yang cukup
komprehensif yang menjadi dasar hukum perusahaan perseorangan. Meski demikian perusahaan perseorangan
adalah salah satu bentuk perusahaan yang diakui di Indonesia.
➢ Hal ini dapat dilihat dalam Permendagri Nomor 36 Tahun 2007, yang menyebutkan bentuk-bentuk perusahaan
diantaranya adalah perusahaan perseorangan. Namun, berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf C Permendagri Nomor
46 Tahun 2009, Perusahaan Perseorangan tidak wajib memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Namun
apabila perusahaan perseorangan tersebut, merupakan perusahaan perdagangan mikro tetap, maka apabila
dikehendaki, perusahaan tersebut dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan SIUP Mikro.

Berdasarkan Permendagri Nomor 46 tahun 2009 Pasal 4 ayat (1), Perusahaan yang tidak wajib memiliki SIUP adalah
Perusahaan Perdagangan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Usaha perseorangan atau persekutuan.
2. Kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota keluarga/kerabat terdekat.
3. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.

Sumber : https://www.academia.edu/6498871/Makalah_Hukum_Bisnis_Perusahaan_Perseorangan
Perusahaan Tidak Berbadan Hukum

1. Persekutuan Perdata (Partnership /


Maatschap)

2. Persekutuan Firma

3. Persekutuan Komanditer (CV)


Persekutuan Perdata (Partnership / Maatschap)

Perseroan perdata adalah suatu persetujuan antara dua


orang atau lebih, yang berjanji untuk memasukkan sesuatu
ke dalam perseroan itu dengan maksud supaya keuntungan
yang diperoleh dari perseroan itu dibagi di antara mereka.

Pasal 1618-1652 KUHPerdata


Persekutuan Firma

Perseroan Firma adalah suatu perseroan yang didirikan


untuk melakukan suatu usaha di bawah satu nama bersama.

(KUHD 19 dst., 22 dst., 26-11, 29)

Syarat & Ketentuan Pendirian diatur dalam Pasal 14 UU No.3


Tahun 1982
Persekutuan Komanditer (CV)
P Perseroan yang terbentuk dengan cara meminjamkan uang atau disebut juga perseroan
komanditer, didirikan antara seseorang atau antara beberapa orang persero yang
bertanggung jawab secara tanggung-renteng untuk keseluruhannya, dan satu orang atau
lebih sebagai pemberi pinjaman uang.

Suatu perseroan dapat sekaligus berwujud perseroan firma terhadap persero-persero firma
di dalamnya dan perseroan komanditer terhadap pemberi pinjaman uang. (KUHD. 16, 20, 22
dst.)

Syarat & Ketentuan Pendirian diatur dalam Pasal 13 UU No.3 Tahun 1982
BADAN USAHA MILIK
NEGARA
BADAN USAHA MILIK
NEGARA
Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
pada pokoknya mengatur tentang :

1. Persero;
2. Perum;
3. Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, dan Pembubaran BUMN;
4. Kewajiban Pelayanan Umum;
5. Satuan Pengawasan Intern, Komite Audit, dan Komite Lain;
6. Pemeriksaan Eksternal; dan
7. Restrukturisasi dan Privatisasi.
BADAN USAHA MILIK
NEGARA
Dasar hukum Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN adalah:

1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 23 ayat (4), dan Pasal 33
Undang-Undang Dasar Tahun 1945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999
tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999 - 2004;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3587);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
BADAN USAHA MILIK
Pertimbangan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN adalah: NEGARA
1. bahwa Badan Usaha Milik Negara merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional
berdasarkan demokrasi ekonomi;
2. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional
guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat;
3. bahwa pelaksanaan peran Badan Usaha Milik Negara dalam perekonomian nasional untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat belum optimal;
4. bahwa untuk mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Negara, pengurusan dan pengawasannya harus
dilakukan secara profesional;
5. bahwa peraturan perundang-undangan yang mengatur Badan Usaha Milik Negara sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan perekonomian dan dunia usaha yang semakin pesat, baik secara nasional maupun internasional;
6. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e,
perlu dibentuk Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara;
BADAN USAHA MILIK
Jenis-Jenis BUMN NEGARA
Merujuk kepada Pasal 9 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara (“UU 19/2003“), BUMN terdiri dari Persero dan Perum.
1. Perusahaan Perseroan (Persero)
2. Perusahaan Umum (Perum)
3. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Badan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan suatu badan
usaha yang semua permodalannya berasal dari pihak swasta,
badan usaha milik swasta ini bisa dipunyai oleh seorang atau
beberapa orang dalam bentuk kerja sama penanaman modal.
Badan usaha swasta dibedakan atas badan usaha swasta dalam
negeri dan badan usaha swasta asing. Badan usaha swasta
dalam negeri yaitu suatu badan usaha yang modalnya dipunyai
oleh masyarakat dalam negeri. Sedangkan pada badan usaha
swasta asing yaitu suatu badan usaha yang modalnya dipunyai
oleh masyarakat luar negeri.

Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/bums/
Tujuan Dibentuknya BUMS
tujuan didirikannya suatu BUMS adalah untuk memperoleh keuntungan dan
pengembangan modal. BUMS bertanggungjawab dalam penyediaan barang dan atau jasa
yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui usaha komersial.

Keuntungan BUMS berfungsi sebagai sumber pengembangan modal dan tidak


diperbolehkan digunakan seagai penguasaan ekonomi individu atau kelompik yang dapat
merugikan pemilik faktor produksi.

Berikut tujuan utama didirikannya BUMS:

● Meningkatkan penerimaan negara melalui pajak


● Membantu pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan
● Membantu pemerintah dalam mengusahakan kegiatan produksi untuk kemakmuran
seluruh masyarakat
● Membantu peningkatan devisa negara yang berasal dari perusahaan swasta di bidang
ekspor-impor

Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bums.html
Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bums.html

Fungsi dan Peranan


BUMS
Fungsi Peranan
1. Berfungsi sebagai partner atau rekan kerja 1. Berperan sebagai Mitra BUMN
pemerintah dalam upaya meningkatkan 2. Berperan sebagai pihak yang menambah produksi
kesejahteraan masyarakat nasional
2. Berfungsi sebagai partner atau rekan dalam 3. Berperan sebagai pembuka lapangan pekerjaan
pengelolaan berbagai sumber daya 4. Berperan sebagai pihak yang memacu pendapatan
3. Berfungsi sebagai dinamisator atau pihak yang nasional dan menambah kas negara
menimbulkan dinamika dalam perekonomian 5. Berperan sebagai pembantu pemerintah dalam
masyarakat mengelola dan mengusahakan kegiatan ekonomi
4. Berfungsi sebagai pihak yang memberikan yang tidak ditangani oleh pemerintah
pelayanan bagi masyarakat 6. Berperan sebagai pembantu pemerintah dalam
usaha pemerataan pendapatan nasional
Ciri-ciri BUMS Secara Umum
1. Modal untuk mendirikan badan usaha sepenuhnya berasal dari pihak swasta,
baik perorangan maupun kelompok. Modal tidak hanya diperoleh dari anggota
saja dan bisa berasal dari pinjaman bank atau pemerintah, namun bukan berarti
pemberi pinjaman dapat dikatakan sebagai penanam modal.
2. Pemilik atau pemegang badan usaha memiliki wewenang dan tanggung jawab
untuk melakukan pengawasan secara hierarki dan fungsional.
3. Badan usaha milik swasta berorientasi untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal.
4. Pembagian modal dan keuntungan didasarkan atas penanaman saham di
perusahaan. Selain itu hak suara didalam mengelola badan usaha juga
disesuaikan dengan presentase saham.
5. Pemilik saham dapat menjual saham yang mereka miliki di bursa efek.

Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bums.html
Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bums.html

Ciri-Ciri BUMS
berdasarkan kepemilikan
Perseorangan Persekutuan
1. Pemilik perusahaan adalah individu atau 1. Pemilik badan usaha persekutuan minimal dua
perorangan orang atau lebih
2. Pemilik tunggal perusahaan memiliki 2. Semua hak, tanggungjawab, dan wewenang
kekuasaan tertinggi, dan punya wewenang diatur dalam perjanjian persekutuan yang
penuh dalam operasional usaha dilakukan oleh beberapa pihak
3. Kebijakan dalam semua aktivitas perusahaan 3. Segala aktivitas dan perkembangan perusahaan
menjadi tanggungjawab bersama anggota
berasal dari kebijakan perseorangan
persekutuan
4. Semua tanggungjawab dan resiko
4. Tujuan utama dari kegiatan badan usaha
perusahaan berada di tangan pemilik persekutuan adalah untuk memperoleh laba
perusahaan bersama
Ciri-ciri BUMS berdasarkan fungsi
1. Tujuan utama BUMS adalah untuk memperoleh keuntungan yang
maksimal kemudian dikelola dan dibagikan kepada seluruh
anggota
2. Bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan akan barang dan
atau jasa.
3. Menjadi lembaga yang dapat menciptakan keadaan dinamis pada
perekonomian negara
4. Membantu pemerintah dalam hal pengelolaan sumber daya alam
dan sumber daya manusia
5. Membantu pemerintah dalam hal menciptakan kesejahteraan bagi
masyarakat

Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bums.html

Anda mungkin juga menyukai