Anda di halaman 1dari 29

MENIERE’S

DISEASE
REZA RAMADHANSYAH
1910211099

TATA
DIAGNOSIS PATOFISIOLOGI KOMPLIKASI PROGNOSIS
LAKSANA
DIAGNOSIS

• ANAMNESIS
• PEMERIKSAAN
FISIK
• PEMERIKSAAN
TELINGA
• PEMERIKSAAN
HIDUNG
• PEMERIKSAAN
TENGGOROKAN
KELUHAN UTAMA
Meniere’s Disease
• Telinga kanan sering
berdenging
BPPV
• Perasaan penuh Labyrinithis
dibagian dalam Motion Sickness
telinga
RPS Memperlemah
motion sickness
• Terbangun dari tidur karena biasanya
karena vertigo 30 gejala ini hanya
menit dan hilang timbul ketika aktif
sendiri bergerak atau dalam
• Mual dan muntah
perjalanan
RPD
Bahwa mual muntah
• (-) Riwayat asam
memang disebabkan
lambung
oleh gejala vertigo
• Belum pernah
bukan asam lambung
mengalami hal yang
sama
PEMERIKSAAN FISIK

Suhu normal berarti


tidak demam
sehingga
kemungkinan
infeksi kecil

Ekstremitas hangat
normal
PEMERIKSAAN Pemeriksaan hidung dan
tenggorokan normal menandakan
tidak ada kelainan karena infeksi
THT Pemeriksaan telinga tidak ada
kelainan bagian eksterna.
Weber menandakan adanya
gangguan tuli sensori di telinga
kanan
PATOFISIOLOGI
KOMPLIKASI

• Risiko Terjatuh dan


Kecelakaan
• Gangguan psikis karena
ketidaknyamanan
• Disabilitas karena
periode vertigo
• Tuli dan
Ketidakseimbangan
progresif
TATA
LAKSANA
FARMAKO
SIMPTOMATIK LOGI ANTIHISTAMIN /
SEDATIVE
ANTIEMESIS
Diazepam Tab 2 mg,
Untuk Dimenhidrinat Tab 50-
3x sehari
menghentikan atau 100 mg, 3-4x sehari
mengurangi
hebatnya serangan
vertigo dan tanpa
berdalih berusaha
mengoreksi sebab
dasar penyakit
Meniere
FARMAKODINAMIK
SEDATIVE
FARMAKODINAMIK
ANTIHISTAMIN
FARMAKO
MEDIS
PROFILAKSIS LOGI VITAMIN
VASIDILATOR vitamin B kompleks,
Betahistin HCl Tab 8 asam askorbat dan
mg, 3x sehari senyawa sitrus bio-
Untuk mengatasi flavonoid
proses penyakit
yang mendasarinya
atau mengontrol
serangan vertigo
selama eksaserbasi
penyakit
FARMAKODINAMIK
VASODILATOR
• Merangsang reseptor histamin H1 yang
terletak pada pembuluh darah di telinga
bagian dalam. Vasodilatasi lokal dan
peningkatan permeabilitas.

• Antagonis reseptor histamin H3 yang


sangat kuat, meningkatkan kadar
neurotransmiter histamin, asetilkolin,
norepinefrin, serotonin, dan GABA yang
dilepaskan dari ujung saraf.
NON
FARMAKOLOG
I
• Mengurangi makanan yang banyak
mengandung garam (< 1500mg / hari)
• Mengurangi kafein, nikotin, alkohol
• Rehabilitasi vestibuler
PROGNOSIS

Dubia Ad Bonam
Derajat I Self Limiting dan Farmakologi
Jika pasien sudah derajat II dan III, Tindakan
operasi akan mempunyai prognosis yang lebih
baik.
REFERENSI
 Iskandar, N., Soepardi, E., & Bashiruddin, J., et al (ed). 2018.
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan
Kepala dan Leher. Edisi ke-7. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.
 Mansour, Salah, dkk.2018. Middle Ear Disease: Advances in
diagnosis and management. Switzerland: Springer
International Publishing AG
 https
://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/09/Baha
n-Ajar-_-
Meniere.pdf

Anda mungkin juga menyukai