Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Kasus 6 (Rhinosinusitis Kronik) - Blok SSS - Tingkat1 - NRP1910211099 - REZA RAMADHANSYAH (Autosaved)

    Diunggah oleh

    Reza Ramadhansyah
    3 tayangan23 halaman

    Judul Asli

    PPT_Kasus 6 (Rhinosinusitis Kronik)_Blok SSS_Tingkat1_NRP1910211099_REZA RAMADHANSYAH [Autosaved]

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    3 tayangan23 halaman

    Kasus 6 (Rhinosinusitis Kronik) - Blok SSS - Tingkat1 - NRP1910211099 - REZA RAMADHANSYAH (Autosaved)

    Diunggah oleh

    Reza Ramadhansyah

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 23

    DEFINISI

    EMBRIOLO
    GI

    ANATOMI
    BASIC SCIENCE
    HISTOLOGI

    FISIOLOGI
    SINUS
    PARANASALIS
    REZA RAMADHANSYAH (1910211099)
    DEFINISI
    Rongga rongga udara yang dilapisi mukosa pada tulang
    tengkorak dan berhubungan dengan rongga hidung.
    -
    FUNFACT
    -
    Penamaan
    sinus
    berdasarkan
    tulang dimana
    sinus berada
    EMBRIOLOGI
     Berasal dari invaginasi mukosa rongga hidung
     Dimulai bulan 3 - 4 fetus (Maxila dan Ethmoid)
     Sinus Frontal berkembang dari sinus ethmoid pada
    anak usia 8 tahun
     Pneumatisasi sinus sphenoid dimulai dari usia 8 - 10
    tahun dari bagian posterosuperior rongga hidung
    ANATOMI SINUS
    LETAK, VASKULARISASI,
    DAN INERVASI
    SINUS MAXILLA
     Bentuk segitiga atau piramida
     Drainase : terletak lebih tinggi
    dari dasar, berdasarkan silia
     Vaskularisasi : A. Maxilla
    eksterna, A. Sphenopalatina, A.
    Palatina Major, A. Alveolaris
    anterior-posterios
     Inervasi : Nervus Alveolaris
    anterior-superior
    SINUS FRONTALIS
     Kanan kiri tidak simetris
     Bentuk tidak beraturan
     Drainase : Ostium di resesus
    frontal
     Vaskularisasi : A. Ethmoidalis
    anterior
     Inervasi : Nervus Ethmoidalis
    anterior
    SINUS ETHMOID
     Ethmoid anterior bermuara di
    meatus medius, sel kecil dan
    banyak.
     Ethmoid posterior bermuara di
    meatus superior, sel besar dan
    sedikit.
     Vaskularisasi : A. Ethmoidalis
     Inervasi : Nervus Ethmoidalis
    Posterior cabang nervus ophtalmica
    SINUS SPHENOID
     Terletak dibelakang ethmoid
    posterior
     Disekati oleh septum
    intersfenoid
     Vaskularisasi : A. Ethmoidalis
    Posterios
     Inervasi : Nervus Ethmoidalis
    posterios cabang nervus
    opthalmica
    HISTOLOGI

    Dilapisi epitel
    respiratorik yang
    lebih tipis dengan
    sel goblet

    Lamina Propria
    mengandung
    kelenjar kecil
    dan menyatu
    dengan
    periostium
    FISIOLOGI
    TRASNPORTASI MUKOSILIAR
    Mekanisme untuk mengeluarkan partikel asing kearah pembuangan nasofaring
    FISIOLOGI
     Pengatur Kondisi Udara
     Penahan (Buffer) Suhu Panas
     Membantu keseimbangan kepala
     Membantu resonansi suara
     Peredam perubahan tekanan udara
     Produksi Mukus
    REFERENSI
     Drake, R. L. et al. 2014. GRAY : DASAR DASAR
    ANATOMI. Singapore : Elsevier.
     Sadler, T. W. 2000. EMBRIOLOGI
    KEDOKTERAN LANGMAN. Jakarta : EGC.
     http://
    repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6
    7037/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
     http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/1234

    Anda mungkin juga menyukai