H 4 x 108 Si 10.000
He 3,1 x 107 Ar 1.500
C 35000 Fe 6.000
N 66000 Cu 2,1
O 25000 U 0,0001
Ne 86000 Gd 0,007
Mg 9000
Dari data kelimpahan tersebut, maka H
merupakan unsur primer dari
perbandingan kelimpahannya.
Unsur-unsur lain terbentuk sebagai hasil
reaksi nukleosintesis yang terjadi di
bintang-bintang.
Bintang-bintang mula-mula dingin
(bintang merupakan kumpulan gas
hidrogen), menjadi panas karena
adanya gaya gravitasi yang
menyebabkan timbulnya gesekan yang
menimbulkan panas.
Suhu yang dihasilkan akibat gesekan tersebut
adalah 5 x 106 K.
Dengan suhu sebesar ini, maka H menjadi
proton, melepas elektron, H yang satu berfusi
dengan H yang lain. Karena suhu yang tinggi
menyebabkan partikel mempunyai energi
yang tinggi untuk mengatasi gaya tolak.
Dengan kata lain: H mengalami fusi oleh
karena suhu yang sangat tinggi maka gaya
tolak antar H yang bermuatan + dapat diatasi
sehingga terjadilah reaksi fusi.
8 Langkah sintesis unsur
Pembakaran Hidrogen (menghasilkan
Helium)
Reaksi selanjutnya terjadi dengan
diawali gesekan antar atom He
menghasilkan suhu yang lebih tinggi,
mencapai 2 x 108 K. Sehingga dapat
mengatasi gaya tolak/fusi antar He.
Pembakaran Helium (menghasilkan
karbon dan oksigen)
Pembakaran karbon dan oksigen
(Proses α)
Pembakaran silikon (Proses e)
Proses s
Proses r
Poses p
Proses x
Pembakaran Hidrogen
Hidrogen terbakar melalui tangkapan
proton terus menerus menghasilkan 3He
1H + H + 2D + ß + + γ
2D + 1H 3He + α
12C + 1H 13N + ß+ + α
13N 13C + ß+ + γ
13C + 1H 14N + α
14N + 1H 15O + α
15O 15N + ß+ + γ
17O + α 20Ne + n
21Ne + α 24Mg + n