Anda di halaman 1dari 25

Potensial membran dan

potensial aksi
Dosen pengampu: apt. Mira Febrina, M,Sc.

Disusun oleh kelompok 5:


1.Alham Arrahman (1701002)
2.Dezka z elzuela (2001102)
3.Fadiyah yueflen (2101107)
4.Hadistri sekar anggraini (2001110)
5. Ica winanda anggraeni(2001111
6. Kolista sisilawati (2001115)
7. Norma sakinah (2001122)
8. Violin sugesty syahputri (2001134)
9. Zikrinnissa (2001138)
Potensial membran
Potensial membran merupakan potensial yang diakibatkan oleh
adanya perbedaan muatan pada sisi dalam dan sisi luar membran
sel.
Potensial membran disebabkan oleh
perbedaan komposisi ionik dalam cairan
intraseluler dan ekstraseluler.
Permeabilitas selektif membran plasma,
yang merupakan rintangan di antara
kedua cairan tersebut, mempertahankan
perbedaan ionik tersebut.
Proses yang berperan dalam
Difusi: potensial membran
Terjadi karena sifat membran sel yang bersifat semipermeabel
dikarenakan karena konsentrasi dalam sel yang tinggi,Ion K cenderung
berdifusi keluar sel sehingga mengurangi muatan positif didalam sel dan
membentuk elektroposiif diluar sel dan elektronegatif didalam sel.
Transport aktif:

Terjadi karena adanya pompa Na dan K yang bersifat elektogenik


dikarenakan lebih banyak mengeluarkan ion positif (3 ion Na akan keluar
setiap 2 ion K msuk) Kejadian ini menimbulkan gradien konsentrasi yang
tinggi antara ion Na dan ion K untuk modal awal agar terjadi difusi
Kondisi porensial
membran
Resting membran potensial merupakan potensial membran saat sel
saraf berada pada kondisi istirahat, biasanya sebesar -90 mV. Faktor
yang berperan pada resting membran meliputi :

Potensial difusi K (-94


mV) Potensial difusi Na (+64 mV)

Pompa Na-K (-4 mV)


Potensial membran
Konsentrasi ion K+ di sisi dalam sekitar 35 kali lebih tinggi
dibandingkan sisi luar. Sebaliknya, ion Na+ disisi luar lebih
tinggi sekitar 10 kali dibandingkan sisi dalam. Adanya
perbedaan konsentrasi ion di sisi dalam dan luar membran
ini mendorong terjadinya difusi ion-ion tersebut menembus
membran sel. Gerakan ion potasium keluar sel ini
menimbulkan arus listrik, yang terjadi karena peristiwa
difusi, maka arus ini disebut arus difusi.
difusi
Difusi terjadi karena sifat membran sel yang semipermeabel, oleh karena
konsentrasi dalam sel yang tinggi, ion K cenderung berdifusi keluar sel
sehingga mengurangi muatan positif di dalam sel dan membentuk
elektropositif di luar sel dan elektronegatif di dalam sel.

Tetapan sebesar 94 mV bagi ion K dan 61mV bagi ion Na disebut sebagai Potensial
Nernst.
Persamaan Nerst :
EMF = ± 61 log Konsentrasi di dalam

Konsentrasi di luar
Potensial aksi

Potensial aksi adalah suatu peristiwa yang terjadi antara neuron


dalam rangka untuk mengirim pesan dari otak kebagian tubuh
yang berbeda, baik sadar maupun tidak sadar.
PENYEBAB POTENSIAL
AKSI
Potensial aksi ditimbulkan
oleh adanya sensasi yang
dirasakan oleh tubuh.Sense
berarti otak mendapatkan
informasi tentang keadaan
lingkungan sekitar dan
tubuh. Semakin besar diameter
akson semakin cepat
penghantaran potensial aksi
karena tahanan arus listrik
berbanding terbalik dengan
luas penampang penghantar
arus tersebut.
PENYEBAB POTENSIAL
AKSI
potensial aksi di timbulkan oleh adanya sensasi yang dirasakan oleh tubuh.

Sensasi dapat dibagi menjadi 2:


A. general sense
B. Special sense
A. GENERAL SENSE
Somatic sense
• Menyediakan informasi sensorik tentang tubuh dan lingkungan sekitar,yang
termasuk dalam tahap ini seperti sentuhan,tekanan,suhu,propriosepsi dan nyeri

Visceral sense
• Menyediakan informasi tentang keadaan organ internal terutama nyeri dan
tekanan
b. Special sense

• Bau
• Rasa
• Suara
• cahaya
• keseimbangan
Komponen Potensial Aksi

Kanal yang berperan yaitu:


1. Kanal natrium bergerbang voltase
Kanal ini sendiri memiliki 2 gerbang, yaitu gerbang
aktivasi yang berada dekat dengan sisi luar kanal,
dan gerbang inaktivasi yang letaknya dekat dengan
sisi dalam kanal.
1. Aktivasi
Ketika potensial membran istirahat menjadi kurang negatif bila
dibandingkan dengan pada saat keadaan istirahat, potensial akan
meningkat dari -90 milivolt menjadi 0, dan akhirnya mencapai
suatu voltase (biasanya berkisar antara -70 dan -50 milivolt).

2. Inaktivasi Kenaikan voltase yang sama besarnya dengan


yang membuka gerbang aktivasi juga akan menutup
gerbang inaktivasi
2. Kanal kalium bergerbang voltase
Selama keadaan istirahat, gerbang kanal
ion kalium berada dalam keadaaan
tertutup, dan ion kalium terhalangi untuk
melewati kanal ini menuju keluar
Mekanisme potensial aksi
1. Tahap istirahat

Membran terpolarisasi : potensial membran bersifat


negatif dengan nilai sekitar -90 milivolt.

2. Tahap depolarisasi

Menjadi sangat permeabel terhadap ion natrium.


menyebabkan kanal ion natrium terbuka dengan cepat dan
sejumlah besar ion natrium yang bermuatan positif berdifusi
masuk ke dalam akson.
3. Tahap repolarisasi

Membran menjadi lebih permeabel terhadap ion


kalium. Berakhirnya tahap depolarisasi adalah ketika
kanal ion natrium tertutup dengan cepat yang diikuti
oleh pembukaan kanal ion kalium secara lambat.
positive after potential : Keadaan ini merupakan
kondisi potensial membran yang lebih negatif dari
kondisi istirahat. terjadi akibat lambatnya penutupan
kanal ion K.
Mekanisme potensial aksi
Transmisi sinyal pada batang
saraf
1. Akson bermielin dan tidak bermielin
• Serabut saraf dibedakan menjadi serabut saraf besar
(diselubungi mielin) dan serabut saraf kecil (tidak diselubungi
mielin).
• Pada serabut saraf besar, bagian tengahnya adalah akson, yang
berfungsi dalam penghantaran potensial aksi
2. Konduksi melompat pada akson bermielin dari nodus ke nodus
aliran arus listrik mengalir melalui sekeliling cairan ekstrasel di luar
selubung mielin dan melalui aksoplasma di dalam akson dari nodus
ke nodus, yang merangsang nodus-nodus secara berurutan satu
per satu
3. Kecepatan konduksi pada serabut saraf
Kecepatan konduksi pada serabut saraf bervariasi antara 0,25 m/detik
pada serabut tak bermielin yang sangat kecil, hingga sebesar 100
m/detik pada serabut mielin bermielin yang sangat besar
Mekanisme Penghantaran
Impuls
Terdapat 2 macam sinaps :

1. Sinaps kimia
– Neuron presinaps menyeksresikan bahan kimia yang disebut
neurotransmitter. Bahan transmitter ini akan bekerja pada reseptor protein
dalam membran neuron berikutnya (neuron post sinaps) sehingga neuron
tersebut akan terangsang, menghambatnya atau mengubah
sensitivitasnya dalam berbagai cara.

2. Sinaps listrik
– Ditandai oleh adanya saluran langsung berupa tubular protein kecil
(taut celah/ gap junction) yang menjalarkan aliran listrik dari satu sel ke
sel berikutnya.
– Sinap selalu menjalarkan sinyal dalam 1 arah : dari neuron presinaps
ke neuron postsinaps yang disebut konduksi satu arah .
THANK YOU.

Anda mungkin juga menyukai