Anda di halaman 1dari 23

PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM
UNTUK KESEHATAN DAN
KEDOKTERAN

LENNY HERLINA. S.Ag., M.Pd.I


NIP. 197803282015042001
Hakikat Manusia

Dilihat dari penciptaannya, manusia tersusun dari unsur


bumi dan langit.
Unsur bumi menyumbang tanah sebagai unsur
penciptaannya
ruh sebagai unsur langit ditiupkan Allah kepadanya.

Dari dua unsur ini, berdasar fungsinya, manusia memiliki


tiga unsur utama:
1.hati,
2.akal, dan
3.jasad
Hakikat Manusia

Siapapun dan apapun kedudukannya, manusia harus


memahami hakikat diri dan kehidupannya.
Hal ini penting untuk menjaga agar manusia dapat berlaku
adil:
1.Terhadap dirinya,
2.Terhadap penciptanya,
3.Terhadap sesama manusia,
4.Terhadap lingkungan (alam, hewan dan tumbuhan)
Hakikat Manusia

Hakikat Manusia :
1.Sebagai makhluk (diciptakan)
2.Sebagai mukarram (dimuliakan)
3.Sebagai mukallaf (dibebani)
4.Sebagai mukhayyar (bebas memilih)
5.Sebagai majzi (mendapat balasan)
Hakikat Manusia : 1. Makhluk (diciptakan)

a) Dengan fitrah tertentu


Sebagai makhluk ia diciptakan atas fitrah
Islam sebagaimana makhluk lain
(QS Ar-Ruum:30)
Bahwasanya manusia berbeda dari malaikat
yang tercipta dari cahaya dan hanya
melakukan perintah Allah swt tampa cela.
Tidak pula menjadi iblis yang tercipta dari api
dan hanya melakukan pembangkangan pada
perintah Allah swt.
QS 30:30

ۚ ‫ت اللَّ ِه‬ ِ ِ
َ ‫لدين َحني ًفا فطْ َر‬ ِ ِ
ِّ ‫ك ل‬ ِ
َ ‫فَأَق ْم َو ْج َه‬
‫ك ۚ فَطََر‬ َ َ ِ
‫ل‬ ٰ

‫ذ‬ ِ
‫ه‬ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ِ ‫ل‬
ْ ‫خ‬ ِ ِ
َ َ ْ َ ‫ال اَل‬
‫ل‬ ‫يل‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ِ
‫ت‬َّ
ِ
‫ين الْ َقيِّ ُم َولَـٰك َّن أَ ْك َث َر‬ ِّ
‫الد‬ ۚ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ع‬
َ ‫َّاس‬ ‫ن‬ ‫ال‬
ُ َْ َ
٣٠﴿ ‫َّاس اَل َي ْعلَ ُمو َن‬ ِ ‫﴾الن‬
(30) Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah);
(tetaplah atas) fithrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fithrah itu. Tidak ada perubahan pada fithrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
Hakikat Manusia : 1. Makhluk (diciptakan)

b) Bergantung pada khaliknya


Tidak dapat berdiri sendiri, bahkan untuk kelangsungan
hidupnya (QS An-Nisa:28, Faathir:15).

ِ‫يا أ َُّيها النَّاس أَنتُم الْ ُف َقراء إِلَى اللَّه‬


ُ َ ُ ُ َ َ
١٥﴿ ۖ ‫د‬ ِ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ِ
‫ن‬ ‫غ‬ْ
ُ َ ُّ َ َ ُ ُ ‫﴾ َوالل‬
‫ي‬ ‫م‬ ‫ْح‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ه‬َّ
(Faathir:15) Hai manusia, kamulah yang berkehendak
kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
Hakikat Manusia : 1. Makhluk (diciptakan)

ِ
‫ف َعن ُك ْم ۚ َو ُخل َق‬ ِّ
َ َ ُ ُ ُ ُ‫ي‬
‫ف‬ ‫خ‬ ‫ي‬ ‫َن‬
‫أ‬ ‫ه‬َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫د‬ ‫ي‬‫ر‬ِ
٢٨﴿ ‫ضعي ًفا‬ ِ َ َ ‫﴾اإْل‬
‫ن‬
ُ ‫ا‬‫نس‬ ِ
(Nisa :28) Allah hendak memberikan keringanan
kepadamu , dan manusia dijadikan bersifat lemah.
Hakikat Manusia : 2. Mukarram (dimuliakan)

Betapa manusia diciptakan dari tanah liat dan air yang


hina, akan tetapi Allah menghendaki manusia menjadi
makhluk yang mulia dan dimuliakan:
a) Ditiupkan ruh sebagai unsur langit (QS 32:9)

ِ ‫ثُ َّم س َّواه و َن َف َخ فِ ِيه ِمن ُّر‬


‫وح ِه ۖ َو َج َع َل لَ ُك ُم‬ َُ َ
ِ ِ
‫ص َار َواأْل َفْئ َد َة ۚقَلياًل َّما تَ ْش ُك ُرو َن‬ َ
َ ْ ‫الس ْم َع َواأْل‬
‫ب‬
(Assajdah : 9) Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
َّ
dalam (tubuh)nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur.
Hakikat Manusia : 2. mukarram (dimuliakan)

b) Diberi keistimewaan (QS 17:70)

ِ
‫اه ْم في الَْب ِّر‬ ‫ن‬
َ ‫ل‬
ْ ‫م‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫آد‬
َ ‫ي‬ ِ
‫ن‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ن‬
َ ‫م‬ ‫ر‬
َّ ‫ك‬
َ ‫د‬
ْ ‫ق‬
َ ‫ل‬
َ ‫و‬
ُ ََ َ َ َ ْ َ
ِ‫اهم ِّمن الطَّيِّبات‬ ‫ن‬
َ ‫ق‬
ْ ‫ز‬
َ ‫ر‬ ‫و‬ ِ
‫ر‬ ‫ح‬ ‫ْب‬‫ل‬ ‫ا‬‫و‬
َ َ ُ ََ ْ َ َ
ٍ ِ
‫اه ْم َعلَ ٰى َكثير ِّم َّم ْن َخلَ ْقنَا‬ُ ‫ن‬
َ ‫ل‬
ْ َّ
‫ض‬ ‫ف‬
َ ‫و‬
َ
٧٠﴿ ‫َت ْفضياًل‬ ِ
(Al Israa: 70) Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri
mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
Hakikat Manusia : 2. mukarram (dimuliakan)

c) Alam ditundukkan untuknya (QS 45:13; 67:15)

‫ض‬ ِ ‫ات َو َما ِفي اأْل َ ْر‬


ِ ‫السماو‬
َ َ َّ ‫ي‬ ِ
‫ف‬ ‫ا‬ ‫م‬
َّ ‫م‬ ‫ك‬ُ َ‫ل‬ ‫ر‬َ َّ
‫خ‬ ‫س‬
ََ‫و‬
َّ ٍ ِّ ٍ
‫ك آَل يَات ل َق ْوم َيَت َفك ُرو َن‬ ِ
‫ل‬ ٰ

‫ذ‬ ‫ي‬ ِ
‫ف‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬ ِ
َ َ ۚ ُ ْ ِّ ً ‫َج‬
‫ه‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫يع‬ ‫م‬
﴿
(Jasiyah:13) Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya.

‫و‬‫ل‬
ُ ‫ذ‬ ‫ض‬‫ر‬َ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬‫ل‬
َ ‫ل‬‫ع‬ ‫ج‬ ‫ي‬ ِ
‫ذ‬ َّ
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-

‫﴾ ُه َو ال َ َ َ ُ ُ أْل ْ َ َ اًل‬
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

(AlMulk :15) Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,
Hakikat Manusia : 3. Mukallaf (dibebani)

Mukallaf artinya dibebani. Sebagai makhluk


yang diistimewakan dengan berbagai
kelebihan, manusia tidak dibiarkan tanpa
tugas dan tanggung jawab.
a) Ubud illallah : Nikmat penciptaan dengan
berbagai kelebihan harus disyukuri dengan
melakukan ibadah sebagai ekspresi
ketundukan dan keikhlasan kepada Yang
Maha Menciptakan (QS. Adzariyat:56)
Hakikat Manusia : 3. Mukallaf (dibebani)

ِ‫ْج َّن واإْلِ نس إِاَّل لِي ْعب ُدون‬


ِ ‫ت ال‬
ُ ‫ق‬
ْ ‫ل‬
َ ‫خ‬
َ ‫ا‬‫م‬ ‫و‬
َُ َ َ ََ
٥٦﴿
(Adzariyat : 56) Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku.
Hakikat Manusia : 3. Mukallaf (dibebani)

b) Khalifatul fil ardh : potensi besar yang


diberikan Allah kepadanya juga dimaksudkan
agar manusia mampu mengelola bumi ini
mewakili Allah mengatur kehidupan sesuai
yang dikehendaki-Nya dan tidak berbuat
semaunya (QS. Al-Baqarah:30)
Hakikat Manusia : 3. Mukallaf (dibebani)

ِ ِ ِّ ِ ِ
‫ك ل ْل َماَل ئ َكة إني َجاع ٌل في‬ ِ ِ َ ُّ َ َ ْ ‫َوإ‬
‫ب‬ ‫ر‬ ‫ال‬
َ ‫ق‬ ‫ذ‬ ِ
ِ
‫ض َخلي َفةً ۖقَالُوا أَتَ ْج َع ُل ف َيها َمن‬ ِ ِ ‫اأْل َ ْر‬
‫اء َونَ ْح ُن نُ َسبِّ ُح‬ ‫م‬ ِّ
‫الد‬ ‫ك‬
ُ ‫ف‬ِ ‫س‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫يه‬ ِ
‫ف‬ ‫د‬ُ ‫س‬ِ ‫ف‬
ْ ‫ي‬
ََ ْ ََ َ ُ
‫ا‬‫م‬ ‫م‬
‫ْ َ ُ َ اَل‬ ‫ل‬‫ع‬ َ
‫أ‬ ‫ي‬ ِّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ال‬
َ ِّ
َ َ ُ َُ َ َ ْ َ ‫ب‬
‫ق‬ ۖ ‫ك‬ ‫ل‬
َ ‫س‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ك‬ ‫د‬ِ ‫م‬ ‫ح‬ ِ
‫َت ْعلَ ُمو َن‬
(Baqarah :30) Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
Hakikat Manusia : 4. Mukhayyar (bebas pilih)

a) akal untuk memilih


Sekiranya Allah menghendaki, manusia bisa
saja diciptakan tanpa akal pikiran sehingga ia
tidak dapat memilih apa yang diinginkannya
Namun dengan anugerah akal dan hatinya,
manusia diciptakan sebagai makhluk yang
berkontribusi dalam memilih dan menentukan
nasibnya sendiri
(QS. 90:10; 76:3; 64:2; 18:29)
Hakikat Manusia : 4. Mukhayyar (bebas pilih)

ِ
‫اء َف ْل ُي ْؤمن َو َمن‬ ‫ش‬
َ ‫ن‬ ‫م‬ َ‫ف‬ ۖ ‫م‬ ‫ك‬
ُ ‫ب‬
ِّ ‫ر‬
َّ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫ق‬ُّ ‫ْح‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ل‬ِ ‫ق‬
ُ ‫و‬
َ َ ْ َ َ
‫ط‬َ ‫َحا‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ار‬‫ن‬
َ ‫ين‬ ‫م‬ ِ ِ
‫ال‬َّ
‫ظ‬ ‫ل‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ن‬
َ ‫د‬ْ ‫ت‬ ‫ع‬ َ‫أ‬ ‫ا‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬ ۚ ‫ر‬ ‫ف‬
ُ ‫ك‬
ْ ‫ي‬ ‫ل‬
ْ ‫ف‬
َ ‫اء‬ ‫ش‬
َ ً َ َ ْ ْ َ ََ
ٍ‫بِ ِهم سر ِاد ُقها ۚوإِن يست ِغيثوا يغَاثُوا بِماء‬
َ ُ ُ َْ َ َ َ َُ ْ
‫اب‬
ُ َ َ ‫ر‬ َّ
‫الش‬ ‫س‬ ‫ئ‬
ِْ‫ب‬ ۚ ‫وه‬
َ ‫ج‬
ُُ‫ْو‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ِ
‫و‬ ‫ش‬ْ ِ
َ ‫َكال ُْم ْه‬
‫ي‬ ‫ل‬
‫ت ُم ْرَت َف ًقا‬ ْ ‫اء‬ ‫س‬
َََ ‫و‬
(Alkahfi :29) Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka
Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang
ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-
orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka
meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi
Hakikat Manusia : 4. Mukhayyar (bebas pilih)

Akal sesungguhnya merupakan anugerah


sekaligus ujian.
Jika manusia menggunakan akal dan hatinya
dengan benar, maka ia akan beriman kepada
Allah sesuai fitrahnya, baik dalam akidah,
syariáh dan akhlak
Jika manusia kemudian sombong, menutupi
nikmat akal, dan memperbesar nafsunya,
akan jatuhlah manusia pada kekufuran dan
ketidak syukuran
Hakikat Manusia :
5. Majzi (Mendapat balasan)

a) pilihan dipertanggungjawaban
Keberadaannya sebagai makhluk yang diberi
kebebasan untuk memilih membawa pada
konsekuensi. Sesungguhnya nikmat kelebihan
dan keistimewaan yang Allah berikan
kepadanya akan diperhitungkan oleh Allah.
Inilah salahsatu bentuk keadilan Allah swt.
Hakikat Manusia :
5. Majzi (Mendapat balasan)

‫الس ْم َع‬
َّ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬ۚ ‫م‬ ‫ل‬
ْ ِ
‫ع‬ ِ
‫ه‬ ِ
‫ب‬ ‫ك‬َ ‫ل‬
َ ‫س‬‫ي‬ ‫ل‬
َ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ف‬
ُ ‫ق‬ْ ‫ت‬
َ ‫اَل‬‫و‬
ٌ ْ
َ َ َ
‫ئ‬ ‫س‬‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ك‬ ‫ك‬ ِ
‫اد ُك ُّل أُولَـٰئ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ ُ اًل‬
‫و‬ َ ‫ص َر َوالْ ُف َؤ‬ ‫ْب‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬
ََ َ
٣٦﴿
(Israa :36) Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggunganjawabnya.
٣٨﴿ ‫﴾أَاَّل تَ ِز ُر َو ِاز َرةٌ ِو ْز َر أُ ْخ َر ٰى‬
An najm :38) (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul
dosa orang lain,
 

٣٩﴿ ‫ى‬ ‫ع‬ ‫س‬


ٰ ََ َ‫ا‬‫م‬ ‫اَّل‬ِ
‫إ‬ ِ
‫ان‬‫نس‬ ِ ‫إْل‬ِ‫ل‬ ‫س‬ ‫ي‬َّ
‫ل‬ ‫َن‬
‫أ‬ ‫و‬
َ َ ْ َ ﴾
(39) dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya.
 

٤٠﴿ ‫ف ُي َر ٰى‬ َّ ‫﴾ َوأ‬


َ ‫َن َس ْعيَهُ َس ْو‬
( 40) Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
 

٤١﴿ ‫اء اأْل َ ْوفَ ٰى‬ ‫ز‬‫ْج‬


‫ل‬ ‫ا‬
َ ََ َ ُ ‫اه‬
ُ ‫ز‬‫ج‬ْ ‫ي‬ ‫م‬
َّ ‫ث‬
ُ ﴾
(41) Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling
sempurna,
Hakikat Manusia :
5. Majzi (Mendapat balasan)

b) mendapat balasan sesuai pilihan


Seusai keberadaannya di dunia, Allah akan
memberikan balasan secara adil dan proporsional
di akhirat berupa syurga atau neraka (QS. 102: 8;
32:19; 22:14; 2:25) dan neraka (QS. 17:36; 53:38-
41; 2:25)
Hakikat Manusia : 5. majzi (dpt balasan)

‫آمنُوا َو َع ِملُوا‬ ‫ين‬ ‫ذ‬ِ َّ‫إِ َّن اللَّهَ ي ْد ِخل ال‬


َ َ ُ ُ
‫ار‬ ‫ه‬ ‫ن‬ْ َ ‫أْل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ه‬ ِ
‫ت‬ ‫ح‬ ‫ت‬
َ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫ي‬ ‫ر‬ِ ‫ج‬ ‫ت‬
َ ٍ
‫َّات‬ ‫ن‬ ‫ج‬ ‫ات‬ِ ‫ح‬ ِ
‫ال‬ ‫الص‬
َّ
ُ َ َ ْ ْ َ َ
‫ۚإِ َّن اللَّهَ َي ْف َع ُل َما يُ ِري ُد‬
(Alhajj: 14) Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang
di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa
yang Dia kehendaki.
 

Anda mungkin juga menyukai