Anda di halaman 1dari 1

1.

Calon suami
Adanya calon pengantin pria atau calon suami merupakan rukun nikah. Adanya calon
suami bagi wanita harus menyimak dan dipastikan bahwa tidak ada hal-hal yang
menghalangi ia secara syar’i untuk jadi calon pengantin.

2. Calon istri
Calon istri ini harus dipastikan betul tidak ada hal-hal yang menghalangi dan yang
mengakibatkan terlarang secara syar’i untuk menikah.

3. Wali nikah
Yaitu bapak kandung mempelai wanita, penerima wasiat atau kerabat terdekat, dan
seterusnya sesuai dengan urutan ashabah wanita tersebut, atau orang bijak dari keluarga
wanita, atau pemimpin setempat.

4. Dua orang saksi


Dalam pernikahan, ada saksi ini juga merupakan sebuah keharusan. Sebagaimana dalam
hadits disampaikan bahwa:“Tidak ada nikah kecuali bersama ada wali dan dua saksi yang
adil.” (HR. Al-Khamsah kecuali An-Nasa`i, dishahihkan Al-Imam Al-Albani t dalam Al-Irwa’
no. 1839, 1858, 1860 dan Shahihul Jami’ no. 7556, 7557)

5. Ijab kabul (sigah)


Yaitu perkataan dari mempelai laki-laki atau wakilnya ketika akad nikah. Ijab ini adalah
lafadz ucapkan pernikahan oleh wali atau orang yang menukar wali. Sedang qabul adalah
lafadz yang diucapkan oleh calon suami atau wakilnya.

Anda mungkin juga menyukai