Anda di halaman 1dari 32

DISUSUN OLEH :

ADELLIMA PUTRI NABITA


AYU PUSPITA SARI
DAHNIAR RIHANDINI
EVITA OKTAVIA
INDRIARTI WIZI UTAMI
NOVI
SANTIKA YUNINGSIH
BANK GARANSI (BG)
DEFINISI DAN LANDASAN HUKUM BG

Bank
Bank Garansi (atau
Garansi (atau disingkat BG )
disingkat BG ) adalah
adalah
jaminan
jaminan pembayaran
pembayaran yang
yang diberikan
diberikan oleh
oleh
Bank
Bank atas
atas permintaan
permintaan nasabahnya,
nasabahnya, kepada
kepada
pihak
pihak penerima
penerima jaminan
jaminan dalam
dalam halhal
nasabah
nasabah yang
yang dijamin
dijamin tidak
tidak memenuhi
memenuhi
kewajibannya
kewajibannya kepada
kepada pihak
pihak penerima
penerima
jaminan.
jaminan.

BG merupakan
fasilitas non dana
( Non Funded
Facility ) yang
diberikan Bank
berdasarkan akad
“Kafalah bil Ujrah”.
KEGUNAAN BANK GARANSI
Biasanya BG dgunakan untuk :

a. Diberikan
kepada
pemborong
atau
b. Diberikan untuk
kontraktor
menjamin
untuk
pembayaran
mengerjakan
(dapat
proyek
berupa Standby
L/C )
Sedangkan Bank Garansi yang umum digunakan dalam rangka proyek, untuk
mendukung usaha konstruksi, adalah:

B. Advance
Payment
Bond atau
A. Bid jaminan uang
Bond / Tende muka
r Bond atau
jaminan saat
mengikuti
tender

Performance Bond atau
jaminan pelaksanaan selama
masa konstruksi
Produk Bank Garansi yang disediakan adalah :

• Bid Bond / Tender Bond, diterbitkan untuk kebutuhan peserta


tender guna mengikuti tender di dalam negeri
• Advance Payment Bondatau jaminan uang muka, diterbitkan
untuk kebutuhan penerima pekerjaan guna menjamin
pelaksanaan pekerjaan setelah diterimanya pembayaran uang
muka dari pemilik proyek
• Performance Bond, diterbitkan untuk kebutuhan penerima
pekerjaan guna menjamin selesainya proyek yang diterima
atau untuk kepentingan pembeli guna menjamin pembayaran
atas barang yang telah diterima
• Retention Bon, diterbitkan untuk kebutuhan pemohon guna
menjamin pemeliharaan proyek yang telah diselesaikan
Jenis Bank Garansi (BG) atas dasar tujuan penggunaan:

• 1. BG jaminan uang muka/Advance Payment Bond adalah BG


untuk menjamin :

• Pelaksana proyek sebagai pemohon akan melaksanakan


pekerjaan/kewajibannya setelah menerima uang muka
pekerjaan dari pemberi kerja sebagai beneficiary atau
• Penerima hutang sebagai pemohon akan menepati kewajiban
membayar kembali uang muka yang telah diterima dari
beneficiary
• 2. BG Pelaksanaan/Performance Bond:

• BG Jaminan Pemeliharaan/Maintenance Bond/Retention Bond, Adalah BG


untuk menjamin bahwa pelaksana proyek sebagai Pemohon akan
melaksanakan pemeliharaan terhadap proyek yang telah selesai/harta
milik pemilik proyek sebagai Beneficiary selama masa
waranty/Pemeliharaan berlangsung.
• BG Pelaksanaan Pekerjaan, BG untuk menjamin bahwa penerima
pekerjaan sebagai Pemohon akan menyelesaikan pekerjaan yang
diserahkan pemberi kerja/pemilik pekerjaan sebagai Beneficiary. Nilai dan
waktu penyerahan BG ini dapat distruktur untuk nilai keseluruhan proyek
mauapun per termin proyek.
• BG Pembayaran, BG untuk menjamin bahwa pemberi kerja/pemilik
pekerjaan/dealer/distributor sebagai pemohon akan melakukan
pembayaran kepada pelaksana/penerima pekerjaan/produsen/pedagang
besar sebagai Beneficiary, sesuai kontrak/perjanjian.
• 3. BG Tender/Jaminan Penawaran/Bid Bond/Tender Bond,
yaitu BG untuk menjamin bahwa kontraktor/leveransi/peserta
tender sebagai pemohon tidak akan mengundurkan diri
selama masa tender berlangsung dan bersedia
menandatangani kontrak setelah ditunjuk sebagai pemenang
tender.
• 4. Custom Bond yaitu BG untuk menjamin bahwa pemilik
barang/perusahaan/pabrik rokok sebagai pemohon akan
melunasi penangguhan pembayaran bea masuk atas barang
yang dikeluarkan dari pelabuhan atau pembayaran pita cukai
tembakau rokok yang dijual, kepada Kantor Bea Cukai/Pajak
sebagai Beneficiary.
PERSYARATAN UNTUK MENGAJUKAN
BG
• Penerbitan bank garansi hanya dapat dilakukan apabila telah
memenuhi beberapa persyaratan, sebagai berikut:

1. Telah dituangkan dalam perjanjian bank


2. Surat permononan pembukaan bank garani dari nasabah
3. Dokumen identitas pemohon
4. Dokumen legalitas usaha
5. Semua dokumen jaminan yang dipersyaratkan
6. Telah memberikan margin deposit sesuai dengan ketentuan
 
KONDISI YANG MEMERLUKAN
BANK GARANSI :
• Garansi diperlukan dalam keadaan adanya ketidakpercayaan
salah satu pihak terhadap pihak lainnya
• Garansi diperlikan dalam berbagai jenis transaksi untuk
meminimalisir/memitigasi risiko yang berhubungan dengan
potensial default counter party nasabah (wanprestasi counter
party terhadap kewajiban sesuai kontrak)
 
CARA KERJA BANK GARANSI
Keterangan :
1. Pemohon dan penerima menandatangani kontrak dan
setuju bahwa diperlukan Bank Garansi
2. Pemohon menghubungi DBS (bank penerbit) untuk
menerbitkan Bank Garansi kepada pihak penerima
3. DBS menerbitkan Bank Garansi, dan
a. mengirimkan instruksi finansial kepada advising bank, yang
biasanya berada di negara pihak penerima, atau
b. mengirimkan salinan cetak Bank Garansi melalui kurir kepada
pihak penerima, atau
c. memberi tahu pemohon untuk mengambil Bank Garansi di salah
satu cabang DBS
4. Setelah advising bank menerima Bank Garansi, bank akan
memberitahukannya kepada pihak penerima
SKEMA KAFALAH PADA BG
Keterangan :
1. Nasabah (makful ‘anhu) melakukan akad kerja sama dengan
pemilik proyek (makful lahu)
2. Nasabah melakukan pengajua akad kafalah kepada bank
syariah, dan bank syari’ah bertindak sebagai kafil atau penjamin.
3. Setelah permohonan disetujui, bank mengirimkan surat BG
(makful bihi) kepada pemilik proyek, sebagai pihak yang
menjamin nasabah dalam melaksanakan proyek tersebut.
4. Pelaksanaan proyek oleh nasabah dan pemilik proyek
5. Menagih kepada pihak nasabah apabila terjadi default
6. Pengenaan biaya apabila terjadi wanprestasi atau melanggar
akad yang telah disepakati
ARSIP
Contoh soal
Pada tanggal 1 maret 2018 bank megah surabaya menerbitkan
bank garansi atau permintaan PT cerah surabaya yang
ditujukan kepada PT sentosa jakarta. Nilai bank garansi
Rp.500.000.000,00 dengan setoran jaminan diterima 80 %,
yaitu berupa cek bank CBA surabaya Rp300.000.000,00, cek
bank megah yang ditarik oleh Rita Rp.50.000.000,00 dan
sisanya tunai. Komisi penerbitan bank garansi Rp.3.000.000,00
yang dibayar tunai. Bank garansi ini akan berlaku 6 bulan sejak
tanggal penerbitan.
A. Pencatatan ketika penerbitan bank garansi di bank megah surabaya

Ket Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Kliring 1 Dr. RAR warkat kliring 300.000.000
diterima
Kliring 2 Cr. RAR warkat 300.000.000
kliring diterima
Setoran efektif Dr. kas 53.000.000
Dr. giro BI 300.000.000
Dr. setoran rita 50.000.000
Cr. Setoran 400.000.000
jaminan bank garansi
Cr. Komisi 3.000.000.
penerbitan bank
garnsi diterima di
muka
Pencatatan Cr. RAR bank 500.000.000
administratrif garansi yang di
terbitkan dan belum
jatuh tempo
Penjelasan…
Proses penerbitan bank garansi dilakukan setelah seluruh warkat
setoran jaminan sudah efektif (berhasil ditagihkan). Warkat
bank CBA surabaya sebesar Rp.300.000.000,00 harus
dikliringkan dan untuk itu bank mencatat kliring 1
(penyerahan) dengan ayat jurnal tunggal (rekening
administratif). Pada hari yang sama pada kliring 2
(pengembalian) bank melakukan pencatatan kembali atas
warkat yang telah di kliringkan. Dengan demikian rekening
administratif menjadi nihil, dan kemudian seluruh setoran
dapat dibukukan secara efektif. Setelah mencatat seluruh
rekening efektif untuk setoran jaminan bank garansi, maka
bank harus mencatat bank garansi yang diterbitkan tetapi
belum jatuh tempo dalam rekening administratif yang akan
outstanding sampai terjadi klaim atau jatuh tempo.
B. Jurnal untuk amortisasi komisi penerbit bank garansi

Jangka waktu bank garansi adalah 1 maret sampai 31 agustus


2018. dengan demikian pendapatan yang berasal dari komisi
penerbitan bank garansi dan diterima tanggal 1 maret 2018
harus di alokasikan setiap akhir bulan selama periode akhir
bank garansi

Berikut penjurnalannya :
31/3 Dr. komisi penerbitan bank garansi diterima di muka 500.000
2018

Cr. Pendapatan komisi penerbitan bank garansi 500.000


31/4 Dr. komisi penerbitan bank garansi diterima di muka 500.000
2018

Cr. Pendapatan komisi penerbitan bank garansi 500.000


31/5 Dr. komisi penerbitan bank garansi diterima di muka 500.000
2018

Cr. Pendapatan komisi penerbitan bank garansi 500.000


31/6 Dr. komisi penerbitan bank garansi diterima di muka 500.000
2018

Cr. Pendapatan komisi penerbitan bank garansi 500.000

31/7 Dr. komisi penerbitan bank garansi diterima di muka 500.000


2018

Cr. Pendapatan komisi penerbitan bank garansi 500.000


Lanjutan…

Tanggal rekening Debit Kredit


(Rp) (Rp)
31/8 Dr. komisi penerbitan bank 500.000
2018 garansi diterima di muka

Cr. Pendapatan komisi 500.000


penerbitan bank garansi
C. Jurnal saat jatuh tempo tanggal 31 agustus 2018

Pencatatan dalam jurnal pada tanggal 31 agustus 2018


disamping amortisasi pada tanggal tersebut. Bank juga harus
membukukan bank garnsi yang telah jatuh tempo. Kalau
sampai dengan jatuh tempo tidak terjadi wanprestasi, maka
setoran jaminan langsung di kreditkan di rekening nasabah
( PT cerah) dan bersama dengan pengkreditan rekening ini,
maka rekening administratif juga harus di nihilkan sebab
urusan bank garansi di anggap selesai.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31/8 Dr. bank garansi yang 500.000.000
2018 diterbitkan dan belum jatuh
tempo
Dr. setoran jaminan bank 400.000.000
garansi
Cr. Giro PT cerah 400.000.000

Adakalanya saat jatuh tempo, nasabah belum menghubungi bank. Oleh karena
itu, bank akan membukukan rekening administratif saja, yaitu mendebit bank
garnsi yang diterbitkan dan belum jatuh tempo. Langkah selanjutnya adalah
memunculkan rekening baru, yaitu bank garansi yang diterbitkan dan sudah
jatuh tempo posisi kredit.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31/8 Dr. bank garansi yang 500.000.0
2018 diterbitkan dan belum 00
jatuh tempo
Cr. Bank garansi yang 500.000.000
diterbitkan dan sudah
jatuh tempo
Pencatatan pada saat pencairan oleh
nasabah
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31/8 Dr. bank garansi yang 500.000.000
2018 diterbitkan dan sudah
jatuh tempo
Dr. storan jaminan bank 400.000.000
garansi
Cr. Giro PT cerah 400.000.000

Pada saat pencairan tidak harus dikreditkan ke rekening giro tetapi


tergantung nasabah mau dikreditkan ke giro, tabungan, atau ditransfer.
Ketika terjadi pengambilan setoran jaminan pencatatan harus di
selesaikan dengan transaksi pengambilan
d. Pencatatan bank garansi jatuh tempo dan terjadi wanprestasi

Wanprestasi mewajibkan setoran jaminan bank garansi yang


dilakukan oleh PT.Cerah harus dilimpahkan ke PT sentosa
nasabah bank megah jakarta. Sedangkan kekurangan setoran
jaminan harus dipenuhi oleh PT cerah. Bila PT cerah tidak
mampu memenuhi kekurangannya maka PT cerah dapat
mengajukan ke bank untuk mendapatkan talangan/cerukan
atau overdraft. Overdraft ini akan dikonversi ke kredit yang
diberikan oleh bank.
Dengan demikian, perlakuannya sama sebagaimana kredit
yang lain misalkan pada saat jatuh tempo 31 agustus,PT cerah
memenuhi kekurangan setoran jaminan sebesar Rp.
60.000.000,00 beban gironya dan tunai Rp 40.000.000,00
maka pencatatan dibank megah surabaya, sebagai berikut.
tangg Rekening Debit ( Rp) Kredit (Rp)31
al
31/8/ Dr. Bank garansi yang diterbitkan 500.000.000
2018 dan belum jatuh tempo

Dr. Setoran jaminan bank garansi 400.000.000


Dr. Giro 60.000.000
Dr. Kas 40.000.000
Cr. RAK Cabang jakarta 500.000.000
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31/8 Dr . Bank garansi yang di 500.000.000
2018 terbitkan dan belum jatuh
tempo

Dr. setoran jaminan bank 400.000.000


garansi
Dr. kredit yang di berikan- 100.000.000
overdraft
Dr. giro 3.500.000
Cr. RAK Cabang Jakarta 500.000.000
Cr. Pendapatan komisi dan 2.500.000
provisi
Cr. Pendapatan 1.000.000
administratif

Pencatatan di bank megah jakarta (melibatkan hubungan antarkantor dan


melimpahkan ke rekening giro PT sentosa)
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31/8 2018 Dr. RAK Cabang 500.000.000
surabaya
Cr. Giro PT 500.000.000
sentosa
SOAL !!!!
Perhatikan transaksi PT makmur berikut !
1. PT makmur nasabah bank BIN semarang membeli dam truk 10 buah Rp
400.000.000,00 kepada PT maha motor nasabah Bank omega jakarta. Untuk
itu, PT maha motor meminta PT makmur membuka sight SKBDN kepada bank
BIN semarang.

pada tanggal 6 februari 2018, PT mamkmur membuka sight SKBDN dengan


setoran jaminan penuh dengan perincian beban giro Rp500.000,00 dan
sisanya tunai. Bank BIN semarang memungut komisi penerbitan Rp
3.000.000,00 dengan ongkos transfer Rp 500.000 yang semuanya dibayar
tunai oleh PT makmur. Bank BIN Semarang menggunakan bank rahmat
semarang sebagai bank koresponden. Bank rahmat semarang memungut
komisi konfirmasi Rp 1.000.000,00. bank rahmat jakarta memungut komisi
penerusan Rp. 800.000,00.

2. Berdasarkan transaksi tersebut, buatlah pencatatan yang diperlukan!!!


SEKIAN
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai