Anda di halaman 1dari 29

NEGARA DAN

KONSTITUSI
Kelompok 2
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

Aktri Phonistyawati Dhella Ardwian Y Febby Erdana P


183307047 183307056 183307055

Lutfatul Laila Luthfi Nur Azizah Mohchamad Arianto


183307022 183307025 183307051
LATAR
BELAKANG
Dasar Negara menjadi sumber bagi pembentukan konstitusi. Dasar Negara
menempati kedudukan sebagai norma hukum tertinggi disuatu Negara. Sebagai
norma tertinggi, dasar Negara menjadi sumber bagi pembentukan norma-norma
hukum dibawahnya. Konstitusi adalah salah satu norma hukum dibawah dasar
Negara. Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat
dipisahkan, tidak ada satu negara pun yang tidak mempunyai konstitusi atau
Undang-Undang Dasar. Di Indonesia, konstitusi yang digunakan merupakan
konstitusi tertulis yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 atau biasa disebut UUD 1945. UUD 1945 pertama kali disahkan sebagai
konstitusi negara Indonesia dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945.
Pengertian Negara
Negara merupakan salah satu bentuk organisasi
yang ada dalam kehidupan masyarakat
UNSUR NEGARA
Wilayah

Penduduk

Pemerintah

Kedaulatan
BENTUK NEGARA

Negara Kesatuan (unitaris) Negara Serikat (federasi)


Negara kesatuan adalah Negara yang
tersusun tunggal. Dalam pelaksanaan Negara serikat adalah Negara yang
pemerintah derah di negara kesatuan dapat merupakan gabungan dari beberapa,
di laksanakan dengan dua alternative system, kemudian menjadi negara-negara
yaitu : sistem desantralisasi adalah dimana bagian dari pada suatu Negara Serikat
daerah-daerah diberikan keleluasaan dan
kekuasaan untuk mengurus rumah tangganya
sendiri (otonomi)
Konstitusi atau undang-undang dasar dalam bahasa latin
“constitution” dalam negara adalah sebuah norma sistem politik
dan hukum bentukan pada pemerintahan negara biasanya
dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis

PENGERTIAN KONSTITUSI
STEP 1 Fungsi konstitusi sebagai alat membatasi kekuasaan

Fungsi Konstitusi
Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu
STEP 2 negara.

STEP 3 Fungsi konstitusi sebagai sumber hukum tertinggi

Konstitusi berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak terjadi kesewenang-


STEP 4 wenangan yang dapat dilaukan oleh pemerintah

STEP 5
Konstitusi berfungsi sebagai identitas nasional dan lambing nasional

STEP 6 Konstitusi berfungsi sebagai pelindung hak asasi manusia dan kebebasan warga suatu negara
TUJUAN KONSTITUSI

A B C
Konstitusi bertujuan untuk Konstitusi bertujuan untuk Konstitusi bertujuan
memberikan pembatasan melepaskan kontrol memberikan batasan-
sekaligus pengawasan kekuasaan dari batasan ketetapan bagi
terhadap kekuasaan politik penguasaan sendiri para penguasa dalam
menjalankan
kekuasaannya
APA SAJA KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI
INDONESIA

1. Konstitusi sebagai 2. Konstitusi sebagai


pembatasan & pengawasan jaminan terhadap hak dan
terhadap kekuasaan politik kewajiban warga negara
Pembagian kekuasaan pemerintahan seperti Ketentuan mengenai hak-hak asasi manusia
didapat garis-garis dalam susunan telah mendapat jaminan konstitusional yang
ketatanegaraan menurut Undang-Undang sangat kuat dalam Undang-Undang Dasar.
Dasar 1945 adalah bersumber kepada Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD
susunan ketatanegaraan Indonesia asli, yang 1998 pada pasal 28, yang menetapkan hak
dipengaruhi besar oleh pikiran-pikiran warga negara dan penduduk untuk berserikat
falsafah negara Inggris, Perancis, Arab, dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
Amerika Serikat, dan Rusia. lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-
syarat akan diatur dalam undang/undang
Apa perubahan terakhir konstitusi di Indonesia ?
Periode 27 Desember 1949 sampai
dengan 17 Agustus 1950, masa
Periode 18 Agustus 1945 sampai berlakunya Undang-Undang Dasar
dengan 27 Desember 1949, masa Republik Indonesia Serikat (RIS).
berlakunya Undang-Undang
Dasar 1945. 2
1
3

4 Periode 17 Agustus 1950 sampai


dengan 5 Juli 1959, masa berlaku
Periode 5 Juli 1959 sampai Undang-Undang Dasar Sementara
dengan 19 Oktober 1999, masa Tahun 1950 (UUDS 1950).
berlaku UndangUndang Dasar
1945.
Perubahan terakhir konstitusi di Indonesia

Periode 10 Agustus 2002 sampai


dengan sekarang masa berlaku
UndangUndang Dasar 1945.

6
5

Periode 19 Oktober 1999 sampai


dengan 10 Agustus 2002, masa
berlaku pelaksanaan perubahan
Undang - Undang Dasar 1945.
Pengertian Orde Baru
Orde baru pada hakekatnya adalah sikap dan tekad mental dan itikad
baik yang mendalam untuk mengabdi kepada rakyat dan kepentingan
nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Ordebaru adalah salah satu babakan sejarah dalam sejarah Negara Indonesia.
Ordebaru dimulai tahun 1966 dan berakhir 1998. Tokoh utamanya
adalah Soeharto, presiden republik Indonesia yang kedua. Ordebaru lahir,
berawal dari Surat Perintah Sebelas Maret tahun 1967 yang diberikan
Soekarno (Presiden Indonesia yang pertama) kepada Jenderal Soeharto untuk
mengamankan negara akibat tertadinya pembunuhan terhadap tujuh
panglima tinggi TNI. Kemudian berdasarkan Tap MPRS No.
XXXIII/MPRS/1967 bertanggal 12 Maret 1967, tentang Pencabutan
Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Sukarno, dan menghukuhkan
Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia.
Apa tujuan Amandemen UUD
1945 ?
TUJUAN Dalam hal amandemen konstitusi, perubahan yang dilakukan
AMANDEMEN
merupakan addendum atau sisipan dari konstitusi yang asli.
UUD 1945
Konstitusi yang asli tetap berlaku. Adapun bagian yang

diamandemen merupakan atau menjadi bagian dari konstitusinya.

Amandemen atas UUD 1945 dimaksudkan untuk mengubah dan

memperbaruhi konstitusi negara indonesia agar sesuai dengan

prinsip-prinsip negara demokrasi. Dengan adanya amandemen

terhadap UUD 1945 maka konstitusi kita diharapkan semakin baik

dan lengkap meyesuikan dengan tuntutan perkembangan dan

kehidupan dan kenegaraan yang demokratis.


Perubahan Amandemen UUD
1945 Amandemen pertama terjadi

01 pada sidang umum MPR


tahun 1999, disahkan 19
oktober 1999.

Amandemen kedua terjadi


pada sidang tahunan,
disahkan 18 agustus 2000. 02
Amandemen ketiga terjadi

03 pada sidang tahunan MPR,


disahkan 10 november
2001.

Amandemen keempat
terjadi pada sidang tahunan
PPR, disahkan 10 agustus
2002.
04
Distribution Of Power

Pengertian Distribution Of Power

Kekuasaan itu memang dibagi-bagi dalam beberapa bagian,


tetapi tidak dipisahkan. Konsep pembagian kekuasaan di
Indonesia Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas
dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan
pembagian kekuasaan secara vertikal.
Distribution Of Power
PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA
HORIZONTAL
Kekuasaan Yudikatif
Kekuasaan Konstitutif Kekuasaan kehakiman yaitu
Kekuasaan untuk mengubah dan
kekuasaan untuk menyelenggarakan
menetapkan Undang-Undang
peradilan guna menegakkan hukum
Dasar. Kekuasaan ini dijalankan
dan keadilan. Kekuasaan ini
oleh Majelis Permusyawaratan
dipegang oleh Mahkamah Agung
Rakyat.
dan Mahkamah Konstitusi.

01 02 03 04 05

Kekuasaan untuk Kekuasaan yang mengatur


Kekuasaan untuk membentuk menjalankan undang-undang dan menjaga kelancaran
undang undang. Kekuasaan dan penyelenggaraan perputaran uang di Indonesia.
ini dipegang oleh Dewan pemerintahan negara. .
Perwakilan Rakyat. Kekuasaan ini dipegang oleh
Kekuasaan Legislatif Presiden. Kekuasaan Moneter
Kekuasaan Eksekutif
Distribution Of Power
PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA
VERTIKAL
Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian
kekuasaan menurut tingkatnya, yaitu pembagian kekuasaan
antara beberapa tingkatan pemerintahan.
Pembagian kekuasaan secara vertikal muncul sebagai
konsekuensi dari diterapkannya asas desentralisasi di Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
SEPARATION OF
POWER
Pemisahan kekuasaan merupakan ide yang menghendaki baik organ,
fungsi dan personal lembaga Negara terpisah sama sekali. Setiap lembaga
Negara masing-masing menjalankan secara sendiri dan mandiri tugas, dan
kewenangannya seperti yang ditentukan dalam ketentuan hukum.
Separation Of Power
Dilaksanakan oleh suatu
LEGISLATIF perwakilan rakyat
(Parlemen)
Dilaksanakan oleh
pemerintah (Presiden atau
Raja dengan bantuan
EKSEKUTIF
Menteri-menteri)
Dilaksanakan oleh badan
peradilan (Mahkamah
YUDIKATIF Agung dan pengadilan di
bawahnya)
Negara
memiliki
konstitusi
Konstitusi sebuah negara diperlukan karena konstitusi adalah sebuah
dasar dalam penyelenggaraan kegiatan sebuah negara.
Berikut alasan kenapa konstitusi ada di setiap negara.
 Piagam kelahiran suatu negara baru
Menurut I Dewa Gede Atmadja menjelaskan bahwa, konstitusi
suatu negara secara empiris dapat dikatakan selalu dirancang
sebelum negara eksis. Eksistensi suatu negara menurut kriteria
Konvensi Montivideo 1933, harus memenuhi tiga syarat yaitu
adanya wilayah, adanya rakyat; dan adanya pemerintah yang
berdaulat.
 Pembatasan kekuasaan
Mengutip dua pendapat mengenai pemisahan kekuasaan yaitu
Montesquieu dan John Locke. Menurut John Locke, kekuasaan
dipisahkan menjadi tiga yaitu eksekutif, legislatif dan federatif.
Sedangkan Montesquieu memisahkan kekuasaan menjadi tiga yaitu
eksekutif, legislatif dan yudikatif.
KEKUASAA
N
PEMERINTA
H HARUS
DIPISAH
Prinsip pemisahan kekuasaan dikembangkan oleh dua pemikir besar dari Inggris
dan Perancis, John Locke dan Montesquieu. Konsep pemisahan kekuasaan yang
dikemukakan oleh dua pemikir besar tersebut yang dikenal dengan teori Trias
Politica. Adanya pemisahan kekuasaan dalam negara diatur dalam hukum dasar
dari suatu negara yaitu Undang-Undang Dasar atau Konstitusi, Moh. Mahfud MD
berpendapat bahwa pada dasarnya konstitusi mengandung hal-hal sebagai
berikut :
1. Public authority hanya dapat dilegitimasi menurut ketentuan konstitusi.
2. Pelaksanaan kedaulatan rakyat (melalui perwakilan) harus dilakukan dengan
menggunakan prinsip universal and equal suffrage dan pengangkatan
eksekutif harus melalui pemilihan yang demokratis.
3. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan serta pembatasan wewenang.
4. Adanya kekuasaan kehakiman yang mandiri yang dapat menegakkan hukum
dan keadilan baik terhadap rakyat maupun terhadap penguasa.
5. Adanya sistem kontrol terhadap militer dan kepolisian untuk menegakkan
hukum dan menghormati hak-hak rakyat.
6. Adanya jaminan perlindungan atas HAM.
Implementasi UUD 1945
Sebelum mengalami
Perubahan

Pada masa sebelum Perubahan UUD 1945, MPR memiliki kewenangan untuk:
(a) Menetapkan Undang-Undang Dasar dan garis-garis besar daripada haluan negara
dan
(b) Memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden.
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus
1945, konstitusi Indonesia sebagai sesuatu ”revolusi grondwet” telah disahkan pada
18 Agustus 1945 oleh panitia persiapan kemerdekaan Indonesia dalam sebuah
naskah yang dinamakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dengan
demikian Undang-Undang Dasar 1945 itu merupakan konstitusi yang sangat singkat.
Kemungkinan untuk mengadakan perubahan atau penyesuaian itu sudah dilihat
oleh para penyusun UUD 1945 itu sendiri, dengan merumuskan dan melalui pasal 37
UUD 1945 tentang perubahan Undang-Undang Dasar. Dan apabila MPR bermaksud
akan mengubah UUD melalui pasal 37 UUD 1945, sebelumnya hal itu harus
ditanyakan lebih dahulu kepada seluruh Rakyat Indonesia melalui suatu referendum.
(Tap no.1/MPR/1983 pasal 105-109 jo. Tap no.IV/MPR/1983 tentang referendum).
implementasi UUD
1945 Sesudah
mengalami
Perubahan
Perubahan UUD 1945 dilakukan secara bertahap dan menjadi salah satu agenda Sidang
MPR dari 1999 hingga 2002.
1. Perubahan pertama dilakukan dalam Sidang Umum MPR Tahun 1999. Arah perubahan
pertama UUD 1945 adalah membatasi kekuasaan Presiden dan memperkuat kedudukan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai lembaga legislatif.
2. Perubahan kedua dilakukan dalam sidang Tahunan MPR Tahun 2000. menghasilkan
rumusan perubahan pasal-pasal yang meliputi masalah wilayah negara dan pembagian
pemerintahan daerah, menyempumakan perubahan pertama dalam hal memperkuat
kedudukan DPR, dan ketentuan-ketentuan terperinci tentang HAM.
3. Perubahan ketiga ditetapkan pada Sidang Tahunan MPR 2001. Perubahan tahap ini
mengubah dan atau menambah ketentuan-ketentuan pasal tentang asas-asas landasan
bemegara, kelembagaan negara dan hubungan antarlembaga negara, serta ketentuan-
ketentuan tentang Pemilihan Umum.
4. Sedangkan perubahan keempat dilakukan dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2002.
Perubahan Keempat tersebut meliputi ketentuan tentang kelembagaan negara dan
hubungan antarlembaga negara, penghapusan Dewan Pertimbangan Agung (DPA),
pendidikan dan kebudayaan, perekonomian dan kesejahteraan sosial, dan aturan
peralihan serta aturan tambahan.
UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Republik Indonesia
Berlaku juga hukum dasar yang tidak tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yang
timbul dan terpelihara dalam penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis.
Undang-undang Dasar merupakan:

01 02
Kumpulan kaidah yang Dokumen tentang
memberikan pembagian tugas dan
pembatasan-pembatasan sekaligus petugasnya
kekuasaan kepada para dari suatu sistem politik.
penguasa. . Suatu deskripsi dari
lembaga-lembaga
03 negara.
Suatu deskripsi yang
menyangkut masalah
hak-hak asasi manusia.
UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Republik Indonesia
Bersifat mengikat, baik bagi
penyelenggara negara, lembaga negara,
01 lembaga kemasyarakatan, maupun seluruh
warga negara.

UUD 1945 berisi norma-norma, kaidah-


kaidah, aturan-aturan atau ketentuan-
Sebagai hukum 02 ketentuan yang harus dilaksanakan dan
dasar tertulis atau ditaati oleh semua komponen negara.
konstitusi tertulis,
UUD 1945
mengandung UUD 1945 berfungsi sebagai hukum yang
03 tertinggi sehingga menjadi sumber dan
pengertian:
pedoman hukum bagi setiap peraturan
perundangan yang ada di bawahnya.

Setiap tindakan dan kebijakan pemerintah


04 sebagai penyelenggara negara harus
sesuai dan berpedoman pada UUD 1945
Urutan Perundang-Undangan di Indonesia
Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 2004 jenis dan tata urutan/susunan
(hirarki) peraturan perundang-undangan sekarang adalah sebagai berikut :

UUD-RI tahun Peraturan Peraturan Daerah Peraturan Desa


1945 Pemerintah (PP) Propinsi (Perdesa)

01 03 05 07
02 04 06
Undang-undang Peraturan Presiden (Perpres) Peraturan Daerah
(UU)/Peraturan dan Peraturan lembaga Kabupaten/Kota
Pemerintah Pengganti negara atau organ/badan
Undang-undang (Perpu) negara yang dianggap
sederajat dengan Presiden
KESIMPULAN

Negara dan konstitusi adalah dwitunggal. Jika diibaratkan


bangunan, negara sebagai pilar-pilar atau tembok tidak bisa
berdiri kokoh tanpa pondasi yang kuat, yaitu konstitusi
Indonesia. Hampir setiap negara mempunyai konstitusi,
terlepas dari apakah konstitusi tersebut telah dilaksanakan
dengan optimal atau belum. Yang jelas, konstitusi adalah
perangkat negara yang perannya tak bisa dipandang sebelah
mata.
TERIMA KASIH
APAKAH ADA PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai