Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SOSIOLOGI

KEARIFAN LOKAL SURAKARTA


(SURO)

Disusun oleh : Elisa Novita F/12/XII IPS 3


APA ITU SURO?
Penanggalan Jawa /tahun jawa pada awalnya diciptakan oleh Sultan Agung.
Bulan Suro berasal dari kata Asyura (bahasa arab). Penanggalan jawa disinkronkan
sesuai dengan penaggalan Islam (hijiryah) oleh Sultan Agung, 1 Suro = 1
Muharram. Pada masa ini menurut Zamakhsyari Dhofier, dikenal sebagai masa
pemantaban Islam di Indonesia.

Bulan suro dikenal sebagai bulan yang sakral oleh sebagian besar orang
Jawa. Beberapa orang masih memiliki kepercayaan jika pada bulan ini tidak boleh
mengadakan acara/hajatan. Jika melanggar konon akan mengalami gangguan/hal-
hal yang tidak diinginkan dalam acara yang digelar. Ditambah lagi dengan adanya
beberapa kegiatan budaya dari keraton-keraton yang masih eksis semisal Kirab
Pusaka yang diadakan oleh Kadipaten Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan
Surakarta.
SURO

kegiatan saat malam Suro


ANALISIS
● BENTUK
Tradisi Suro termasuk dalam bentuk kearifan lokal
tak berwujud karena disampaikan secara oral dan
turun-temurun yang mana mengandung
kepercayaan dan nilai ajaran tradisional.

● FUNGSI
1. Sebagai petuah, kepercayaan, dan pantangan malam 1 Suro
2. Bermakna sosial
3. Bermakna etika dan moral
4. Menjadi sarana untuk pengembangan budaya juga
ilmu pengetahuan
5. Sebagai media perlindungan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai