FISIKA TEKNIK I

Modul 2D
Teknik Mesin S1 – STTNAS Yk

Kerja, Usaha, Energi, Tenaga (Daya)

Ir. Yohanes Agus Jayatun, M.T.
STTNAS - Yogyakarta
 USAHA / KERJA / WORK ( W )

Usaha atau Kerja (Work) yang dilakukan oleh sebuah gaya sepanjang lintasan
(lurus ) adalah :

Contoh

F = 2000 N F = 2000 N

x = 50 m

Kerja yang dilakukan oleh mobil adalah :

 Bentuk – Bentuk Energi
1. Energi mekanis Satuan Energi :
 Energi potensial • Joule = J, ( ISO / SI )
 Energi kinetik • Calori = cal
2. Energi Panas • British Thermal Unit
3. Energi Listrik (BTU) ............. British
4. Energi Kimia
5. Energi Nuklir
6. dst
 Massa = M kg
Massa : jumlah partikel pada satu benda
Medan gravitasi = g m/s2 ( di bumi g = 9,82
m/s2)
Weight = W = bobot (gaya berat)
W = Mxg = kg.m/s2 ( Newton = N)
W = M.g
h NB :
Bila gravitasi dianggap = 1G
W = M x 1 G = kgf
Raden Mas Edward, ditimbang,
angka menunjuk 80 kg, berapa
Massa M bobotnya ?
mempunyai energi  W = 80 kg x 9,82m/s2 = 785,6 N
potensial  W = 80 kg x 1 G = 80 kgf.
( Ep)
 Energi Potensial adalah energi yang ada
karena beda ketinggian terhadap sebuah
acuan.

 Energi yang ada karena tempatnya

W = M.g  Energi bawaan
h
 Energi yang belum digunakan.

Satuan energi potensial

Ep = Mgh = kg m/s2 x m = Nm = Joule ( J )
Ep = Mgh Contoh
Ep = Wh Berapa Ep, bila M = 1kg, g = 10 m/s2, h = 1 m

Ep = 1 kg x 10 m/s2 x 1 m = 10 J
 Ketika massa M jatuh dan menyentuh
lantai, maka massa M mempunyai
kecepatan sebesar V

Akibat kecepatan itu, massa M mempunyai

energi yang disebut ENERGI KINETIK.
W = M.g
h Besarnya energi kinetik yang timbul ketika
massa M menyentuh lantai :

V
M ( kg ) V ( m/s ) V ( km/h ) Ek ( J )

100 10 36 5.000

2.000 30 108 900.000

20.000 15 54 2.250.000

50 10 36 2.500

5 5 18 63

0,0001 30.000.000.000 108.000.000.000 45.000.000.000.000.000

Soal : ( g = 10 m/s2)
1. Sebuah mangga yang mempunyai massa 0,5 kg tergantung
di dahannya yang tingginya 5 m dari atas tanah. Ketika
jatuh, hitung kecepatan mangga itu ketika tepat menyentuh
tanah.
2. Sebuah mobil mempunyai kecepatan 30 m/s. Mobil itu
kemudian melewati tanjakan yang sudutnya 10 deg. Tepat
ketika akan menanjak, mesin mati dan sopir segera
menetralkan persneling. Berapa jauh mobil dapat melaju
lagi bila semua hambatan dianggap sama dengan nol dan
massa mobil 3000 kg.

Jawab
3. Ep = mgh = 0,5 x 10 x 5 = 25 J
Ek = ½ m V^2 = 25 J
V = 10 m/s
2. Mobil sudah mempunyai energi kinetik, Ek = ½ MV^2
Ek = ½ x 3000 x 30^2 = 1.350.000 J
Ek = 0 J

L
Ek = 1,35 jt J
H
10 deg.

1 2
Ep2 = Ek1 = 1.350.000 J
Ep2 = MgH
H = ( Ep2)/(Mg) = (1.350.000)/(3000 x 10) = 45 meter

L = (H)/(sin10) = ( 45 ) / ( 0,173 ) = 259, 144 meter = 259 m

 HUKUM KEKEKALAN ENERGI
( MEKANIS )
Jumlah total energi mekanis ( energi potensial ditambah energi
kinetik ) selalu konstan.

= konstan
2 V2
1 M
V1
M H2
H1
datum
 Contoh
1. Sebuah tower crane mengangkat barang yang massanya
500 kg. Pada ketinggian 20 m, kawat bajanya putus. Bila
massa puli dan hook 50 kg, berapa kecepatan massa
ketika menyentuh tanah
2. Sebuah kereta dengan massa 50 ton meluncur dari lereng
bukit. Pada kecepatan 30 m/s, rem kereta blong. Jalur
kereta mengarah ke bawah dengan kemiringan 5 derajat,
lurus,sejauh 10 km baru mencapai tanah datar. Bila
karena gesekan roda terhadap rel mengakibatkan
kebutuhan energi sebesar 25 MJ/km, hitung kecepatan
kereta ketika tepat sampai di tanah datar.
1 =0 =0

2
 V1 = 30 m/s

V2 = ? L = 10.000 m

H = L.sin(5)
5 deg.

2 1
+ Ehilang
=0
Ep1 = MgH = 50.000 kg x 10 x 10.000 sin(5) =
 TENAGA ANGKAT – BRAKE HORSE POWER (BHP)

• P : tenaga angkat (watt)

• F : gaya tarik pada Hook (N) • BHP : Brake Horse Power ( HP )
• V : kecepatan angkat ( m/s ) • P : tenaga angkat (watt)
• h : efisiensi mekanis ( 0,6 –
0,7 )

Tenaga penggerak ( motor listrik, diesel engine, dll ) harus

mempunyai power nominal yang lebih besar dari BHP
 contoh
• Sebah crane mempunyai spec 1 metrik ton dan
Kecepatan angkat (V) = 0,25 m/s.
a. Berapa daya angkat pada spec itu ?
b. Bila efisiensi transmisi sistem hoisting 0,7,hitung BHP ?
c. Berapa power nominal motor yang harus tersedia pada
sistem hoisting itu ?
Jawab :
a. P = F x V = (1000 x 10) x 0,25 = 2.500 watt
b. BHP = (P)/(eff.x 750) = (2.500)/(0,7x 750) = 4,76 HP
c. Power nom motor = 5 HP
 Newton's second law
Newton's second law of motion can be formally stated as
follows:
• The acceleration of an object as produced by a net force is
directly proportional to the magnitude of the net force, in the
same direction as the net force, and inversely proportional to
the mass of the object.
• In terms of an equation, the net force is equal to the product
of the object's mass and its acceleration.

Fnet = m * a
Sebuah overhead crane
mempunyai percepatan angkat
0,125 m/s2.

Suatu saat, crane itu digunakan

untuk mengangkat benda
sebesar 250 kg. Hitung tarikan
yang terjadi pada kait (hook)
pada saat awal pengangkatan .

NB. : setelah mencapai kecepatan konstan, maka tarikan

yang terjadi sama dengan W ( F = 2.450 N )
 Ternyata, waktu starting adalah 0,25 s.
Tinjaulah apakah motor itu layak dipasang !

a = (V – Vo)/0,25 s = 0,25/0,25 = 1 m/s2

F = gaya pada saat starting
F = (W + m.a) = (1000 x 10 + 1000 x 1)
F = 11.000 N
P = F x V = 11000 x 0,25 = 2750 watt
BHP = P/(effx750) = 2750/(0,6x750) = 6,11 HP

Kesimpulan : Motor kurang besar. Pilih yg 7,5 HP

 V T=W

V
V F=T=W

W
Sistem satu pulley
 elevator
V

V
V
2V 2V T=½W

F=½W

V W
3V T = 1/3 W
3V

F = 1/3 W

V W
4V T = 1/4 W
4V

F = 1/4 W

V W
 Sistem katrol sebagaimana gambar di
samping. Spec : 5 ton metrik, dgn 0,25
m/s. Diameter tali 10 mm. Hitung :
a. Kecepatan tali
b. Tarikan pada tali
c. Bila eff = 0,6, hitung BHP
d. Tetapkan power motor penggerak

T = 1/3 W Jawab :
a. V tali = 3 x V = 3 x 0,25 m/s = 0,75 m/s
b. T tali = 1/3 W = 1,67 ton
c. BHP = (FxV)/(eff x 750 ) = (16.700 N x 0,75 )/(0,6 x
750 )
F = 1/3 W
= 27,83 HP
BHP = ( 50.000 N x 0,25 ) / ( 0,6 x 750 ) = 27,78 HP
W d. Motor = 30 HP
 Sistem katrol sebagaimana gambar di
samping. Spec : 5 ton metrik, dgn 0,25
m/s. Diameter tali 10 mm. Hitung :
a. Kecepatan tali
b. Tarikan pada tali
c. Bila eff = 0,6, hitung BHP
d. Tetapkan power motor penggerak
T = 1/4 W
Jawab :
a. V tali = 4 x V = 4 x 0,25 m/s =1 m/s
F = 1/4 W b. T tali = ¼ x 5 ton = 1,25 ton
c. BHP = (FxV)/(eff x 750 ) = (12.500 N x 1 )/(0,6 x 750 )
= 27,83 HP
BHP = ( 50.000 N x 0,25 ) / ( 0,6 x 750 ) = 27,78 HP
W
d. Motor = 30 HP
1 calori = energi panas yang dibutuhkan untuk menaikan suhu
air sebanyak 1 gram setinggi 1 deg.C

Misalnya.
Air 1 ml (=1 gr) suhu awal 15 deg.C
Dipanasi sehingga suhu naik menjadi 20 deg.C
Maka dibutuhkan energi panas 5 calori.

1 cal = 4,18 J

1 BTU = energi panas yang dibutuhkan untuk menaikan suhu

air sebanyak 1 pound ( 1 lb ) setinggi 1 deg.F

1 BTU = 1005 J = 1,005 kJ

Power = Energi per detik

Joule/detik = J/s ( watt )

Contoh
Generator menghasilkan tenaga 5 MW
generator menghasilkan energi 5 MJ per detik

Tagihan listrik rumah satuannya kWH

1 kWH = 1 x 1000 x J/s x 3600 s = 3.600.000 J = 3,6 MJ

Sebuah PLTGU mempunyai kapasitas terpasang 100 MW. Bahan
bakarnya adalah Gas Alam dengan kandungan energi sebesar 50
MJ/kg. Berapa kebutuhan Gas Alam per hari, bila efisiensi plan 40
%.

Output (Qo) = 100 MW = 100 MJ/s

Ef. = 0,4

Input (Qin)
Qin = (Qo)/(ef.) = 100 /0,4 = 250 MJ/s

BBG (Qb) = 50 MJ/kg

Kebutuhan BBG = (Qin)/(Qb) = 250/50 = 5 kg/s

Kebutuhan per hari = 5 x 3600 x 24 = 432.000 kg/hari

Sebuah PLTGU mempunyai kapasitas terpasang 100 MW. Bahan
bakarnya adalah Gas Alam dengan kandungan energi sebesar 50
MJ/kg. Berapa efisiensi plan, bila kebutuhan Gas Alam per hari
sebanyak 600 Ton.

Output (Qo) = 100 MW = 100 MJ/s

Input (Qin)
Qin = 50 MJ x 600.000 = 30.000.000 MJ/hari = 347 MJ/s

Ef. = (100)/(347) = 28,8 %

 TUGAS
Dikumpulkan

1. Sebuah PLTU mempunyai kapasitas terpasang 50 MW. Bahan bakar yang

digunakan adalah Batubara dengan kandungan energi sekitar 30 MJ/kg.
Hitung kebutuhan batubara per hari apabila efisiensi total dari PLTU 40 %.

2. Sistem katrol sebagaimana di samping.

Kapasitas terpasang 5 Ton metrik. Kecepatan
angkat 0,25 m/s.

a. Hitung kecepatan tali

b. Bila efisiensi mekanis 0,7, hitung Brake
Horse Power
c. Tentukan Power nominal motor listrik yang
harus dipasang