Anda di halaman 1dari 28

UKURAN /DIMENSI (bagian 1)

1
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengidentifikasi ukuran pada gambar teknik


2. Memberi ukuran pada gambar

2
PEMBERIAN UKURAN

Tujuan:
Agar ukuran benda kerja yang diproduksi sesuai
dengan ukuran benda kerja yang direncanakan

3
ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

1. Tinggi angka ukuran = 3 mm


2. Angka ukuran ditempatkan 1 mm diatas garis ukur dan
sejajar garis ukur serta ditempatkan ditengah-tengah
garis ukur.
3. Angka ukuran harus dapat dibaca dari bawah atau dari
kanan kertas gambar.
4. Garis batas ukuran dilebihkan 2 mm melampaui garis
ukur.
5. Garis panah dari garis ukur harus tepat menyinggung
garis batas ukuran
6. Satuan mm pada angka ukuran, huruf mm tidak perlu
dituliskan.
4
ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

7. Ukuran ditulis pada gambar pandangan, dimana


bagian yang diberi ukuran terlihat paling jelas.
8. Garis gambar, garis sumbu, garis putus-putus : tidak
boleh dipakai sebagai garis ukuran.
9. Garis ukur tidak boleh dipotong oleh garis-ukur /
garis batas ukuran yang lain..
10. Ukuran hanya ditampilkan 1 x.

5
ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

11. Garis ukur dan garis batas ukuran adalah garis tipis.

12. Anak panah, anak panah merupakan batas dari garis


ukur, dibuat dengan lebar berbanding panjang sama
dengan satu berbanding tiga dan dihitamkan.

6
ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

13. Garis ukur boleh diletakkan di dalam gambar, tetapi


bila hal itu menyebabkan gambar kelihatan kotor,
letakkan garis ukur di luar gambar.
14. Garis ukur di luar gambar, jarak terdekat dari garis
gambar yang terdekat 8 mm, setiap garis ukur
berikutnya berjarak 8 mm lagi, terhadap garis ukur
sebelumnya.
15. Bila pada suatu pandangan sudah ada ukuran dari
bagian tertentu, pada pandangan lain bagian tersebut
tidak boleh diberi ukuran lagi (ukuran hanya 1x
ditampilkannya).

7
ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

16. Jumlah proyeksi dibatasi dengan menggunakan tanda-


tanda : diameter, segi empat, lebar kunci.
17. Lingkaran :
a. Ukuran ditunjukkan dengan diameternya.
b. Garis ukur dibuat sejajar dengan garis sumbu
lingkaran.
c. Beberapa lingkaran yang sepusat, garis ukur dibuat
selang-seling berkelompok (kanan-kiri atau atas-
bawah)
18. Untuk gambar yang dipendekkan, ukurannya diberi
garis bawah.
8
ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

19. Bila ruang ukuran terlalu sempit, ujung panah dan


angka ukuran dapat diletakkan di luarnya, misalnya :
pada alur.
20. Benda berbentuk bola ditunjukkan dengan
keterangan “bola” pada ukuran garis tengahnya
(diameternya).
21. Kelengkungan :
a. Ditunjukkan dengan jari-jarinya (Radius = R ...)
b. Garis ukur harus dari titik pusat kelengkungan
menuju ke garis lengkungnya, tidak boleh lebih dari
titik pusat.
9
ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

22. Bagian yang tirus dijelaskan dengan diameternya-


terbesar, diameter-terkecil, dan panjangnya.
23. Jarak 2 lingkaran ditunjukkan oleh jarak titik
pusatnya.
24. Gambar penampang/potongan ukuran bagian-luar
dan bagian-dalam sebaiknya dipisahkan.

10
ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

Garis ukur, garis ukur dibuat dengan garis


tipis, sejajar dengan garis benda yang
diukur dan dibatasi oleh dua anak panah.

Garis ukur harus disusun dengan cara


ukuran yang lebih panjang ditempatkan
semakin menjauhi gambar agar tidak
berpotongan dengan garis ukur yang
lebih pendek.

Supaya serasi diberi jarak antara 7 – 10


mm (kira-kira 8 mm).
ATURAN UMUM PEMBERIAN UKURAN

Angka ukur, pada posisi mendatar angka


ukur terletak di atas garis ukur.

Sedangkan pada posisi tegak, angka ukur


terletak di kiri garis ukur, menghadap ke
bawah.

Untuk harga ribuan tidak dicantumkan


tanda, tetapi dicantumkan tanda koma
untuk mencantumkan desimal.

Satuan yang digunakan umumnya mm,


tidak perlu dicantumkan angka. tetapi
harus dicantumkan pada kolom etiket.
SIMBOL UKURAN
Jumlah proyeksi dibatasi dengan
mempergunakan tanda-tanda : ø , ∕ , LK.

ø diameter

Tanpa ø

13
SIMBOL UKURAN

sisi bujur segiempat sama 15 mm

R jari-jari (radius)

14
PENUNJUKAN JARI-JARI (RADIUS = R) ATAU KELENGKUNGAN

Simbol R 10, garis ukur harus dari titik pusat


kelengkungan menuju ke garis lengkungnya,
tidak boleh lebih dari titik pusat.

15
SIMBOL UKURAN
Sø atau SR untuk bola
Benda berbentuk bola ditunjukkan dengan keterangan
“bola” pada ukuran garis tengahnya.

16
KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURAN

Pengukuran dengan dimensi fungsional, non fungsional dan


ukuran tambahan

17
KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURAN

Ukuran
Camper/kemiringan
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Penunjukan Ukuran pada bagian yang dikerjakan


khusus

19
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran pada bagian-bagian yang simetris

20
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran dengan


referensi.
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran tali


busur, busur dan sudut
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran untuk ujung yang miring atau


berbentuk radius

23
Pedoman pemberian ukuran

Pemberian ukuran pada


garis ukur yang pendek Detail
dan aturan detail
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran dengan


garis petunjuk
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran untuk


bagian yang tidak sesuai
dengan skala gambar
PEDOMAN PEMBERIAN UKURAN

Pemberian ukuran untuk bagian yang sama

27
28

Anda mungkin juga menyukai