Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 6
1. Kurnia Herwandi (19612013)
2. Sulastri (19612029)
3. Sinta Nabila (19612031)
4. Tetty Rentah Daeli (19612037)
5. Umi Elsa(19612039)
6. Vandi Verdiansyah(19612040)
7. Wiwin Indarti(19612043)
8. Yurike Selviana (19612044)
LATAR BELAKANG
Dalam suatu organisasi atau perusahaan hal yang diperhatikan untuk proses menjadi seorang HRD
maka perlu diperhatikan dan melihat kinerja karyawannya dengan mengadakan retensi karyawan dan
selanjutnya Separasi karyawan.
Retensi Karyawan adalah upaya dalam mempertahankan karyawan dalam suatu perusahaan sebagai
seorang tenaga ahli utama serta mempertahankan karyawan yang memiliki potensi tinggi agar tetap
loyal pada perusahaan dan pekerjaannya.
Separasi Karyawan adalah keluarnya karyawan dari lingkungan organisasi, baik secara sukarela
maupun paksa.
Maka dari itu, seorang karyawan haruslah mendapatkan perhatian dari manajernya dengan begitu
kinerja karyawan pun menjadi semangat kerja, sikap, dan loyalitas karyawan akan meningkat
nantinya.
Rumusan Masalah
1. Pengertian Retensi karyawan
2. Fungsi dan Tujuan retensi karyawan
3. Faktor yang Mempengaruhi Reretensi Karyawan
4. Cara Mengelolah Retensi Karyawan
5. Pengertian Seperasi Karyawan
6. Manfaat Seperasi karyawan
7. Tipe-tipe Seperasi karyawan.
01. Pengertian Retensi Karyawan
Retensi Karyawan adalah upaya dalam
mempertahankan karyawan dalam suatu perusahaan
sebagai seorang tenaga ahli utama serta
mempertahankan karyawan yang memiliki potensi
tinggi agar tetap loyal pada perusahaan dan
pekerjaannya.
Karthi (2012)
Menurut karthi, pengertian retensi karyawan adalah suatu proses dimana karyawan didorong untuk
tetap berada dalam suatu organisasi sampai proyeknya selesai atau dalam periode maksimum.
Ragupathi (2013)
Menurut Ragupathi, pengertian retensi karyawan adalah salah satu teknik yang digunakan oleh pihak
manajemen untuk membuat karyawan tetap berada dalam suatu organisasi dalam jangka waktu yang
cukup lama.
Susilo (2013)
Menurut Susilo, pengertian retensi karyawan adalah upaya mempertahankan
karyawan yang potensial untuk tetap loyal terhadap perusahaan.
5. Sense of belonging
Fungsi Retensi Karyawan
Retensi memiliki beberapa fungsi atau manfaat, antara lain :
Mencukupi kebutuhan perusahaan akan tenaga ahli.
Dengan tersedianya banyak tenaga ahli akan mampu membawa perusahaan untuk lebih cepat menuju target dan visi misi
yang ditetapkan secara baik
Menghemat biaya SDM
Satu orang tenaga ahli mampu mengerjakan atau menangani dua sampau tiga jenis pekerjawn bahkan lebih, sedangkan
karyawan baru hanya bisa mengerjakan satu jenis pekerjaan. Belum lagi tingkat kesalahan yang ditimbulkan akibat
minimnya penguasaan pekerjaan
Memberi ruang bagi leader untuk memikirkan hal-hal penting lain
Tingginya angka karyawan yang resign atau mengundurkan diri, membuat para leader selalu dibuat sibuk dengan melatih
karyawan karyawan yang baru di rekrut
Lebih mudah memahami tujuan yang ingin dicapai perusahaan
Karyawan inti merupakan karyawan lama atau senior mereka telah memahami apa yang diinginkan oleh perusahaan atau
apa yang ingin di capai perusahaan
Sense of belonging
sebagai karyawan yang telah lama, mereka tentu menjadi sosok karyawan yang peduli akan maju mundurnya perusahaan ,
karena hal itu berarti dia harus memikirkan untuk mencari pekerjaan lain.
Tujuan Retensi Karyawan
Tujuan adanya retensi karyawan ini ditujukan supaya
karyawan tersebut bertahan lama untuk bekerja di
perusahaan atau juga organisasi. Hal tersebut
disebabkan karna perusahaan tersebut sudah
melakukan investasi uang juga waktu di dalam proses
perekrutan atau juga recruitment karyawan
03. Faktor yang
Mempengaruhi Retensi
Karyawan
Faktor yang Mempengaruhi Retensi Karyawan
Menurut Mathis & Jackson
Faktor Organisasional. Jika perusahaan memiliki perilaku budaya yang baik bernilai positif serta
pengolaan organisasi perusahaan juga dilakukan dengan baik, maka hal tersebut akan sangat
mempengaruhi retensi karyawan.
Peluang Karir Organisasional. Faktor yang mendasari hal ini yaitu pelatihan secara
berkesinambungan yang dilaksanakan oleh perusahaan, bimbingan dan pengembangan karir
hingga perencanaan karir karyawan dalam perusahaan tersebut.
Penghargaan dan Retensi Karyawan. Penghargaan yang kompetitif baik berupa gaji, tunjangan,
penghargaan kinerja maupun bonus spesial dan lain sebagainya.
Rancangan Tugas dan Pekerjaan. Dalam perancangan tugas dan pekerjaan yang dibebankan
kepada karyawan, hal tersebut tentu harus memperhatikan beberapa unsur individu dari karyawan
perusahaannya. Proses penyaringan dan seleksi karyawan, sehingga karyawan akan ditempatkan
pada posisi atau bagian yang sesuai dengan kondisi mereka.
Hubungan Karyawan. Perlakuan yang diperoleh dari rekan kerja di kantor akan sangat
mempengaruhi retensi karyawan di sebuah perusahaan.
04. Bagaimana Cara
Mengelolah Retensi
Karyawan ?
Cara Mengelolah Retensi Karyawan
1. Mencari karyawan dengan cara yang
efektif.
2. Saat menawarkan kompensasi
tawarkan nilai yang kompetitif.
3. Tunjukanlah apresiasi perusahaan
pada karyawan.
4. Jelaskan mengenai bagaimana jenjang
karirnya
05. Pengertian Separasi
Karyawan
Pengertian Separasi Karyawan
• Separasi adalah Keputusan antara pekerja dengan organisasi
(dua belah pihak) untuk saling berpisah (PHK). Dapat terjadi
karena kondisi ekonomi, kedisiplinan, masalah pribadi /
masalah perusahaan, dll.
• Separasi karyawan dapat diartikan sebagai keluarnya
karyawan dari lingkungan organisasi, baik secara sukarela
maupun paksa.
• Separasi karyawan terjadi ketika karyawan atau organisasi
memutuskan untuk saling mengakhiri hubungan kerja.
Pemutusan hubungan yang terlalu sering bisa menyebabkan
tingginya tingkat perputaran tenaga kerja .
• Perputaran tenaga kerja yang tinggi menimbulkan masalah
biaya yang tidak sedikit. Besarnya biaya tergantung kepada
keputusan organisasi apakah akan mengisi kembali atau
mengeliminasi jabatan kosong.
06. Manfaat Separasi
Karyawan
Manfaat Separasih Karyawan