PERHITUNGAN NERACA MASSA

DALAM UNIT PROSES OPERASI

TEKNIK KIMIA REAKSI KIMIA
DYAH ROSITA HENY, ST, MT
AZAS TEKNIK KIMIA KELAS XI KI
SMKN 1 SRAGI PEKALONGAN
NERACA MASSA DENGAN REAKSI KIMIA

• KD:
• 1. Menerapkan perhitungan neraca massa dalam unit proses atau operasi
teknik kimia dengan reaksi kimia
• 2. Menghitung neraca massa dalam unit proses atau OTK
NERACA MASSA

•Neraca massa mengacu pada hokum kekekalan massa

INPUT = Output +AKUMULASI
•Jika akumulasi nol(proses steady state) maka persamaan menjadi
• INPUT = AKUMULASI
1. HITUNGAN KIMIA PADA PERSAMAAN
REAKSI

•  aA +bB  cC + d D
Langkah-langkah penyelesaian :
A. Menulis persamaan reaksi yang setara
B. Menghitung mol zat yang diketahui
C. Menghitung mol zat yang ditanyakan menggunakan fungsi koefisien reaksi
D. Mengubah satuan mol menjadi satuan sesuai pertanyaan
Mol A = x mol B
SEBANYAK 54 GRAM LOGAM AL DIREAKSIKAN DENGAN LARUTAN HCL BERLEBIH
MENGHASILKAN LARUTAN ALUMUNIUM KLORIDA DAN GAS HIDROGEN. BERAPA LITER
GAS H2 YANG DIHASILKAN JIKA DIUKUR PADA KEADAAN STANDAR (AR AL=27)

•  2 Al (s) + 6 HCl (aq)  2 AlCl3 (aq) + 3 H2 (g)

• Mol Al = = 54/27 = 0,2 mol
• Mol H2 = x mol Al = x 0,2 = 0,3 mol
• Vol H2 = mol x 22,4liter = 0,3 x 22,4 liter= 6,72 liter
PENERAPAN STOIKIOMETERI DALAM
NERACA MASSA

• A. limiting reactan (reaktan terbatas)

• Adalah reaktan yang jumlahnya mol nya paling sedikit jika ditinjau dari segi
stoikiometeri atau reaktan yang akan habis terlebih dahulu dibandingkan
reaktan lainnya
• B. Excess reactant ( zat reactan yang berlebihan )
• Adalah reaktan yang secara stoikiometri jumlah molnya berlebihan sehingga
tersisa pada suatu reaksi
LANJUTAN

•• C.
  Percen excess of reactan : persentase reaktan yang berlebih
• % Excess = x 100 %
• D. Konversi reaksi : fraksi umpan atau komponen dalam umpan yang
terkonversi menjadi produk
• % Konversi = x 100 %
• E. Yield/rendemen menunjukkan perbandingan antara berat hasil dengan
berat umpan
• yield = x 100 %
 SEBANYAK 3,6 GRAM LOGAM MG (AR MG= 24) DIREAKSIKAN DENGAN LARUTAN YANG
MENGANDUNG 0,2 MOL HCL MENGHASILKAN LARUTAN MAGNESIUM KLORIDA DAN GAS
HYDROGEN. TENTUKAN :
A. PEREAKSI BATAS/LIMITING REACTANT
B. ZAT YANG TERSISA (EXCES REACTANT)
C. PERSEN EXES
D. KONVERSI
E. VOLUME GAS HIDROGEN YANG DIUKUR PADA SUHU 27ᵒ C DAN TEKANAN 1 ATMOSFER
 
• Mol Mg = = 3,6/24 = 0,15 mol
•  
• Mol HCl = 0,2 mol
• Reaksi = Mg(s) + 2 HCl  MgCl2 (aq) +H2 ( g)
(aq)

• Mula-mula 0,15 0,2

• Reaksi 0,1 0,2 0,1 0,1-
• Akhir 0,05 - 0,1 0,1
• 
• Pereaksi batas = HCl
• Zat yang tersisa = Mg
• Mol sisa = 0,05 mol Mg
• Massa = mol x Ar Mg
• = 0,05 x 24 gram
• = 1,2 gram
LANJUTAN
•• C.
  % Excess = x 100 %
• = 0,05/0,1 x 100 %
• = 50 %
• 
• D. Konversi = x 100 %
• = 0,1/0,15 x 100 %
• = 66,67%
• E. Volume gas Hidrogen
• PV = n RT
• 1x V = 0,1 x 0,082 x 300
• V = 2,46 liter
• 
CONTOH SOAL RENDEMEN

• Jika reaksi antara 12 gram etana, C2H6 (Mr= 30) dengan 14,2 gram Cl2 ( Mr
=71) menghasilkan 10,32 gram C2H5Cl (Mr= 64,5) menurut reaksi C2H6 +
Cl2  C2H5Cl +HCl . Berapa persen rendemen etil klorida ?
JAWAB:
•• JAWAB:
 
• Jumlah zat masing-masing
• 12 gram etana = 12/30 =0,4 mol
• 14,2 gram Cl2 = 14,2 /71 = 0,2 mol
• Reaksi = C2H6 + Cl2  C2H5Cl +HCl
• Mula-mula 0,4 0,2
• Reaksi 0,2 0,2 0,2 0,2-
• Akhir 0,2 - 0,2 0,2
• Massa C2H5Cl teoritis = mol x Mr = 0,2 x 64,5 =12,9 gram
• Yield = x 100 % = 10, 32/12,9 x 100 % = 80 %