Anda di halaman 1dari 27

 

BEST PRACTISE

PENINGKATAN NILAI RELIGIUS, MORAL DAN BUDAYA


DALAM PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM BRANDING
BERAKHLAK, BERPRESTASI DAN BERBUDAYA
PADA CIVITAS AKADEMIKA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 MAGETAN

Drs. H. SIGIT TRIYONO, M.Pd


(Kepala SMP Negeri 2 Magetan)
PENDAHULUAN
Pembelajaran Dalam Jangkauan Luas Yang Berlandaskan Tiga
Kriteria, Yaitu:

 E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk


memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi
materi ajar atau Informasi,
 Pengiriman sampai kepengguna terakhir melalui komputer
dengan menggunakan tek-nologi Internet yang standar,
 Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang
pembelajaran di balik paradig-ma pembelajaran tradisional.
Manfaat kehadiran teknologi informasi dalam
pendidikan Menurut Suripto dkk, 2014: 3,

• Munculnya Media Massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat Pendidikan.
• Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
gu-ru dalam proses pembelajaran.
• Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
• Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian dan penelitian yang menggunakan
pe-manfaatan Teknologi.
• Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat
diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu:
1) Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik.
2) Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit/Kompleks.
3) Mempercepat proses yang la-ma.
4) Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi.
5) Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan.
Perkembangan IPTEK, juga akan memunculkan dampak
negatif dalam proses pendidikan,
(Sudibyo, 2011:182)
 E-learning yang dapat menyebabkan pengalihfungsian guru dan mengakibatkan
guru jadi tersingkirkan, atau juga menyebabkan terciptanya individu yang bersifat
indivi-dual karena system pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang
diri.
 Seringnya mengakses internet dikhawairkan siswa/mahasiswa bukannya benar-
benar memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal, tetapi malah mengakses
hal-hal yang tidak baik, seperti pornografi, game online.
 Peserta didik bisa terkena information overload, yakni menemukan informasi yang
tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sehingga rela menghabiskan waktu
berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir informasi yang ada, yang
akhirnya dapat membuat seseo-rang kecanduan, terutama menyangkut pornografi
dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
 Pelajar atau juga mahasiswa menjadi pecandu dari keberadaan dunia maya secara
berlebihan.
 Tindakan kriminal (Cyber Crime).
 Menimbulkan sikap yang apatis pada masing-masing individu, baik bagi pelajar/
siswa/ mahasiswa maupun pengajar/guru/dosen.
“Pendidikan karakter perlu diimplementasikan secara lebih
maksimal supaya dapat membendung berbagai krisis moral
yang terjadi tersebut. Terutama yang terjadi di sekolah,
integrasi pendidikan karakter tidak boleh gagal. Guru harus
mampu dan bisa me-ngintegrasikan pendidikan karakter ke
dalam pembelajaran, ekstra kurikuler dan budaya sekolah
supaya mampu menjadi dasar soft skill yang kedepannya
akan menjadi cikal bakal generasi emas Indonesia.”
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Magetan, di
samping memiliki visi dan misi juga telah meluncurkan
branding yang bertajuk

“Berakhlak, Berprestasi dan Berbudaya”.

Diharapkan melalui branding ini seluruh civitas akademika di


lembaga ini mampu menjadi pribadi yang benar-benar
diharapkan.
111
PERMASALAHAN

 Bagaimanakah aktualisasi branding berakhlak, berprestasi


dan berbudaya di SMP Negeri 2 Magetan?

 Bagaimana dampak dari aktualisasi branding berakhlak,


berprestasi dan berbudaya di SMP Negeri 2 Magetan?
TUJUAN

 Mendeskripsikan aktualisasi branding berakhlak, berprestasi


dan berbudaya di SMP Negeri 2 Magetan.

 Mendeskripsikan dampak dari aktualisasi branding berakhlak,


berprestasi dan berbu-daya di SMP Negeri 2 Magetan.
MANFAAT
 BAGI GURU
Memberikan cara pandang dan perilaku yang baik dalam mengembangkan
potensi yang dimiliki sekolah, sehingga menimbulkan motivasi dalam
mengembangkan kemam-puan yang ada berdasarkan karakter sekolah sendiri
dan menjalankan program sesuai dengan visi dan misi sekolah

 BAGI KEPALA SEKOLAH


Sebagai sarana pembuktian dan pendokumentasian program sekolah yang berke-
lanjutan, bermanfaat dan terencana.

 BAGI SISWA
Sebagai sarana edukasi yang memberikan nilai karakter yang dapat
dikembangkan baik di sekolah maupun dalam kehidupan
sehari-hari.
PENDIDIKAN KARAKTER
Pasal 1 butir 1 UU tahun 2003 Sistem Pendidikan
Nasional yang berbunyi :

“Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana untuk


mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”
RELIGIUS

Menurut kepala SMP Negeri 2 Magetan selaku penulis,


pendidikan karakter meru-pakan pendidikan yang sangat
penting, menjadikan pendidikan dasar dan utama bagi ber-
langsungnya pendidikan lainnya. Melalui agama, peserta didik
diajarkan agar selalu berkepribadian baik, berakhlak mulia dan
membentuk pribadi yang bermoral.
AKHLAK

Pengertian akhlak (belajargiat.go,id) ialah sebuah sistem nilai


(value/norma) yang mengatur tindakan dan pola sikap manusia
(tingkah laku) di muka bumi
FAKTOR YANG DAPAT
MEMPENGARUHI AKHLAK

Faktor Keturunan Dan Faktor Lingkungan


Atau Pergaulan Kedua Faktor Tersebut
Tentunya Saling Berkaitan Satu Dengan
Yang Lainnya
PRESTASI

Prestasi Merupakan Indikator Penting Dari Hasil


Yang Diperoleh Selama Mengikuti Pendidikan.
McClelland (dalam Sukadji, 2000:146) menyatakan
bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi
mempunyai ciri-ciri:

 Mempunyai tanggung jawab pribadi


Siswa yang memiliki motivasi berprestasi akan melakukan tugas sekolah atau
bertanggung jawab pada pekerjaannya.Siswa yang bertanggung jawab akan
merasa puas dengan hasil kerjanya karena merupakan usaha keras yang
dilakukan diri sendiri.
 Mampu menetapkan standar unggulan atau nilai yang akan dicapai sehingga
siswa harus menguasai secara tuntas terhadap apa yang dipelajari.
 Berusaha bekerja secara efektif.
Siswa mampu berusaha mempergunakan beberapa cara belajar yang dicipta-
kannya sendiri untuk dapat menguasai materi yang dipelajari guna mencapai
cita-cita.
BUDAYA

Kebudayaan yang sudah melekat dalam masyarakat dan


sudah turun temurun sejak dulu, akan semakin terkonsep dalam
kehidupan masyarakat sehingga menjadi sebuah kepercayaan
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan sebuah keyakinan
yang sulit untuk dihilangkan.
Budaya Adalah Suatu Cara Hidup Yang Berkembang Dan
Dimiliki Bersama Oleh Sebuah Kelompok Orang Dan
Diwariskan Dari Generasi Ke Generasi. Budaya Terbentuk
Dari Banyak Unsur Yang Rumit, Termasuk Sistem Agama
Dan Politik, Adat Istiadat, Bahasa, Perkakas, Pakaian,
Bangunan, Dan Karya Seni. Bahasa, Sebagaimana Juga
Budaya, Merupakan Bagian Tak Terpisahkan Dari Diri
Manusia Sehingga Banyak Orang Cenderung
Menganggapnya Diwariskan Secara Genetis. Ketika
Seseorang Berusaha Berkomunikasi Dengan Orang-orang
Yang Berbada Budaya Dan Menyesuaikan Perbedaan-
perbedaannya, Membuktikan Bahwa Budaya Itu
Dipelajari.
PEMBAHASAN
Terobosan program yang diluncurkan di era kepemimpinan Drs. H. Sigit
Triyono, M.Pd (penulis laporan Best Practise ini) adalah branding Berakhlak,
Berprestasi dan Berbudaya. Program yang mengarah pada penguatan
karakter di SMP Negeri 2 ini dapat digambarkan sebagai berikut :
 Berakhlak

Pada dasarnya akhlak


ibarat sebuah pondasi dari sebuah bangunan. Jika akhlaknya buruk maka
bangunan itu akan mudah rusak bahkan roboh. Penanaman nilai-nilai yang
berkaitan dengan perbaikan akhlak di SMP Negeri 2 dilakukan dengan :
Pengokohan keimanan dan peribadahan kepada Allah SWT. Melalui keimanan
akan memberikan ketenangan jiwa dan selalu bertawakal kepada Tuhan.

Lebih detail program itu dipaparkan sebagai berikut :

• Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara regular
dengan tujuan untuk membentuk kebiasaan siswa
mengerjakan sesuatu dengan baik

• Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang tidak ditentukan
tempat dan waktunya
KEGIATAN MEMOTIVASI
Melalui keteladanan kepala sekolah itu sendiri. Dengan menjadi contoh yang
baik bagi siswa maka siswa akan termotivasi dengan contoh tindakan dari
gurunya. Sehingga ketika seorang guru memberikan nasehat kepada siswa
tentang harus rajin dalam belajar Sehingga peserta didik terdorong untuk
malaksanakan tugas sekolah. Kegiatan teladan meliputi :
a. Berpakaian rapi
b. Datang lebih awal
c. Berkata jujur
d. Menyambut tamu dengan ramah
e. Hidup sederhana
f. Suka menolong
g. Berbicara sopan
h. Peduli lingkungan dan sosial.
KEGIATAN MEMOTIVASI
 Selain menjadi teladan guru juga melibatkan peserta didik dalam
kegiatan-kegiat-an beribadah
 Kepala sekolah melakukan pendekatan secara pribadi
 Guru mencerdaskan siswa kelalui kisah
 Guru memberikan hadiah (Reward) dan hukuman
 Guru mengadakan kompetisi atau lomba-lomba yang diadakan
setiap semester un-tuk individual ataupun kelompok
 Kegiatan outdoor learning and training
 Kunjungan belajar dan kearifan lokal
 Kegiatan outbond
 Kegiatan kemah persami
LITERASI
 Dalam dunia pendidikan, tulisan mutlak diperlukan. Buku-buku
pelajaran maupun buku bacaan lainnya merupakan sarana
untuk belajar.
 Perkembangan literasi berjalan sesuai dengan tahap
perkembangan yang bisa diprediksi disesuaikan dengan
kebutuhan perkembangan siswa.
 Program literasi yang baik bersifat berimbang
 Program literasi berlangsung di semua area kurikulum
 Diskusi dan strategi bahsa lisan
PENERAPAN LITERASI DI
SMP NEGERI 2 MAGETAN

 Penyediaan sarana yang nyaman dan bahan bacaan


 Membudayakan literasi dengan slogan BATU BASAH (Baca
Tulis Baca Sampaikan Hasilnya)
 Literasi di SMP Negeri 2 Magetan tidak hanya berkisar pada
budaya baca dan tulis saja tetapi tentang budaya literasi lisan
yang berupaya untuk mengimplementasi-kan nilai positif
dalam bersikap
Dari berbagai bentuk kegiatan yang bermuara pada branding
Berakhlak, Berprestasi dan Berbudaya, terdapat perubahan
positif dalam hal akhklah, pres-tasi maupun rutinitas
berbudaya di lingkungan civitas akademika SMP Negeri 2
Magetan. Perubahan itu tampak sebagai berikut, yang
pertama tentang kesadaran belajar untuk para siswa/i ketika
pembelajaran terlihat serius dan disiplin dalam belajar.
Kedua, tentang kedidisplinan. Peserta didik tidak perlu
ditegur untuk melaksanakan kewajiban mereka. Ketiga,
adanya perubahan sikap dari siswa yang sebelumnya nakal
atau bisa dibilang tidak patuh terhadap tata tertib sekolah
men-jadi lebih disiplin dalam menaatinya. Keempat,
timbulnya minat belajar yang signigfikan dari peserta didik.
KESIMPULAN

Penerapan Branding Berakhlak, Berprestasi dan


Berbudaya serta implementasinya dalam kehidupan di
SMP Negeri 2 Magetan memberikan dampak
perubahan yang positif yaitu perubahan meningkatnya
sikap ketakwaan, prestasi keilmuan baik akademik
maupun non akdemik serta meningkatnya budaya yang
bermuara pada etika dan tatanan moral yang berlaku di
masyarakat.
SARAN
 Untuk guru
Laporan Best Practise ini dapat memberikan cara pandang dan prilaku yang baik dalam
mengembangkan potensi yang dimiliki sekolah, sehingga menimbulkan motivasi dalam
mengembangkan kemampuan yang ada berdasarkan karak-teristik sekolah sendiri dan
menjalankan program sesuai dengan prosedur yang sesuai dengan benar. Walaupun lokasi sekolah
yang berada di pedeasaan, namun bukan berarti harus selalu tertinggal dalam hal pencapaian
mutu.

 Untuk Kepala Sekolah


Mengupayakan sarana pembelajaran yang memadai, pendokumentasian adminis-trasi sekolah
yang baik, serta meningkatkan suasana belajar yang aman dan nyaman di sekolah. Penyediaan
sarana baca dan bahan baca yang baik akan meningkatkan minat baca peserta didik perlu
ditingkatkan.

 Untuk Siswa
Memberikan gambaran nyata, bahwa pendidikan itu bukan hanya di nikmati oleh masyarakat
perkotaan saja, yang selalu mendapat fasilitas lengkap dalam menunjang proses belajar mengajar.
Namun juga pendidikan di pedesaan mampu menjadikan sekolah sebagai sekolah yang
berkarakteristik sesuai dengan kearipan local yang mampu memberikan nilai positif bagi
perkembangan kehidupan selanjutnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai