Anda di halaman 1dari 8

Mekanisme Pembentukan

Urine Primer dan Urine


Sekunder
Nama Kelompok:
1. Chalimatul Roziyah
2. Afida Fajanuari
3. Viska Purnamasari
4.Rizki qorin nabila
Ginjal
Ginjal merupakan alat eksresi yang utama. Jumlahnya sepasang terletak di dekat tulang pinggang.
Bentuknya seperti kacang ercis. Pada orang dewasa panjang ginjal lebih kurang 10 cm, beratnya sekitar
200 gram. Ginjal memiliki banyak pembuluh darah. Ginjal terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan luar
yang disebut korteks, dibawahnya terdapat medula, dan dibagian dalam terdapat rongga ginjal/ pelvis
renalis. Di dalam korteks mengandung jutaan unit penyaring darah yang disebut nefron.
Apa itu Nefron ???
1. Nefron merupakan penyusun utama ginjal yang berperan penting dalam proses
penyaringan darah. Bentuknya terdiri dari badan malpighi yang dilanjutkan oleh saluran-
saluran / tubulus. Tiap badan malpigi mengandung gulungan kapiler darah yaitu
glomerulus ynag berada dalam kapsula bowman. Lalu badan malpighi melanjutkan
salurannya ke medula renalis, saluran –saluran itu adalah :
2. - Tubulus proksimal
3. - Lengkung henle
4. - Tubulus distal
5. - Tubulus kolektivus

Gambar nefron ginjal


Pembentukan Urine

Pembentukan urine terjadi dalam 3


tahap :

1. Tahap Filtrasi

2. Tahap Reabsorbsi

3. Tahap Augmentasi
1. Tahap filtrasi

Pembentukan urine dimulai dari


darah mengalir melalui arteri aferen
ginjal, masuk glomerulus, tekanan
darah pun menjadi tinggi sehingga
mendorong air dan zat-zat
berukuran kecil keluar melalui pori-
pori kapiler, dan menghasilkan
filtrat yang tersusun atas : urobilin,
urea, glukosa, air, asam amino, dan
ion- ion. Filtrat selanjutnya
disimpan sementara di dalam
kapsula bowman dan disebut
urine primer.
2. Tahap reabsorbsi
1. Reabsorbsi berlangsung disapanjang tubulus kontortus proksimal. Urine primer yang
terbentuk pada tahap filtrasi masuk ke tubulus proksimal. Di dalamnya terjadi poroses
penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh (reabsorbsi). Glukosa,
asam amino, ion kalium, dan zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh diangkut ke
dalam sel, kemudian kedalam kapiler darah di dalam ginjal. Sedangkan urea hanya
sedikit yang diserap kembali.
2. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urine sekunder yang
mengandung air, garam, urea (penimbul bau pada urine), dan urobilin (pemberi warn
akuning pada urine).
3. Selanjutnya urine sekunder ini mengalir ke lengkung henle, kemudian ke tubulus
distal. Selama air mengalir dalam lengkung henle, air dalam urine sekunder juga terus
di reabsorbsi.
3. Tahap Augmentasi
1. Proses ini berlangsung di sepanjang tubulus distal hingga tubulus kolektivus.
2. Proses Augmentasi yaitu, pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan tubuh kedalam
urine sekunder. Ketika telah bercampur, inilah yang merupakan urine sesungguhnya,
selanjutnya masuk ke tubulus kolektivus, kemudian ke pelvis renis. Urine yang
terbentuk selanjutnya keluar dari ginjal melalui ureter, menuju kandung kemih yang
merupakan tempat penyimpanan urine sementara. Ketika tekanan pada kandung
kemih sudah penuh. Kontraksi otot perut dan otot-otot kandung kemih akan terjadi
saat adanya sinyal penuh dalam kandung kemih, akibat kontraksi ini, urine dapat
keluar dari tubuh melalui uretra.

Anda mungkin juga menyukai