Anda di halaman 1dari 17

N I L A I TUKAR

SEMINAR MONETER DAN


KEUANGAN INTERNASIONAL

OLEH :
M. RUSTAM
2015-29-053
SUB BAHASAN

1. DEFINISI
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
3. STUDI EMPIRIS
1. DEFINISI
 nilai tukar  atau kurs (foreign exchange rate)
adalah harga mata uang suatu negara
relatif terhadap mata uang negara lain.
 Atau harga mata uang domestik dalam mata uang
asing.
 kurs tergantung dari sistem mata uang yang di
pakai oleh negara, seperti :Fixed Exchange Rate
System dan Floating Exchange Rate System.
2. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI NILAI
TUKAR

berikut ini adalah tiga faktor utama yg


mempengaruhi nilai tukar ;
1. Pembayaran impor

2. Aliran modal keluar (capital outflow)


3. Kegiatan spekulasi ( sisi permintaan dan
penawaran )
3. Studi empiris tentang nilai tukar

a. Ari Mulianta Ginting


 Judul penelitian : PENGARUH NILAI TUKAR TERHADAP
EKSPOR INDONESIA
 Tahun : 2013
 Penelitian ini menggunakan model : Eror Corection Model (ECM)
 Variabel : nilai tukar adalah veriabel bebas (X) dan Ekspor sebagai
variabel terikat (Y)
 
 Hasil penelitian :
berdasarkan hasil analisis regresi jangka panjang
ternyata nilai tukar memiliki pengaruh yang negatif
dan signifikan terhadap ekspor Indonesia. Hal ini
menunjukkan semakin kuatnya nilai tukar (apresiasi)
akan menyebabkan semakin menurunnya ekspor
Indonesia.
Demikian pula halnya dengan PDB yang memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ekspor.
Hal ini menunjukkan semakin tingginya pertumbuhan
ekonomi Indonesia semakin meningkat kinerja
ekspornya.
B. JUNAEDY ANGKOUW
 Judul : PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH
PENGARUHNYA TERHADAP EKSPOR MINYAK
KELAPA KASAR (CCO) DI SULAWESI UTARA
 Tahun : 2013
 Model yang digunakan : Analisis Regresi Linear Sederhana
(OLS)
 Variabel : Nilai tukar Rupiah variabel bebas (X) Ekspor
minyak kelapa Kasar (CCO) variabel terikat (Y)
 Hasil penelitian :
Nilai tukar rupiah berpengaruh positif terhadap Ekspor
minyak kelapa kasar (CCO). Hal ini ditunjukkan oleh
koefisien regresi nilai tukar rupiah yaitu sebesar 1.199811255.
Artinya setiap kenaikan nilai tukar sebesar 1% maka ekspor
minyak kelapa kasar akan naik sebesar 1.1998%, ceteris
paribus.
Untuk nilai R2 adalah 0.7125, yang berarti variasi dari
perubahan Nilai Tukar, mempengaruhi perubahan Ekspor
Minyak Kasar sebesar 71.25 persen. Sedangkan sisanya (28.75
persen) dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model.
c. Afni Amanatagama Nagari Suharyono


 Judul : PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI
TUKAR TERHADAP EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK
TEKSTIL INDONESIA (Studi Pada Tahun 2010-2016)

 Model yang digunakan : Analisis regresi linear berganda

 Variabel : inflasi variabel bebas (X1), nilai tukar variabel
bebas (X2) dan Ekpor tekstil dan produk teksti sebagai
variabel terikat (Y)
Hasil penelitian :

1. Analisis regresi menunjukan tidak adanya


pengaruh secara simultan antara tingkat inflasi di
Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap US dollar
terhadap nilai ekspor tekstil dan produk tekstil
Indonesia. Hasil koefisien determinasi menunjukan
berkontribusi sebesar 37 % terhadap variabel terikat
nilai ekspor tekstil dan produk tekstil (Y) sedangkan
sisanya sebesar 63 % dijelaskan oleh variabel-
variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
d . Riza Destiandy A, Ima Amaliah dan
Atih Rochaeti

 Judul : PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH Per


DOLLAR AS TERHADAP NERACA PEMBAYARAN DI
INDONESIA TAHUN 2008-2014
 Model yang digunakan : Error Correction Model
(ECM)
 Variabel : Nilai tukar Rupiah per Dollar AS variabel
bebas (X) Neraca Pembayaran Indonesia variabel
terikat (Y)

 Hasil penelitian :


 Dari hasil estimasi jangka pendek, diketahui nilai tukar Rupiah
per dollar AS berpengaruh negative terhadap neraca pembayaran
Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai koefisien variabel nilai tukar
Rupiah per Dollar AS sebesar -0,077968. Oleh karena dapat
disimpulkan dalam jangka pendek, nilai tukar Rupiah per Dollar
AS mempengaruhi neraca pembayaran Indonesia
 Sedangkan untuk jangka panjang diketahui nilai tukar Rupiah

per Dollar AS berpengaruh negative terhadap neraca
pembayaran Indonesia, dengan nilai koefisien sebesar
-0,170017. Oleh karena itu bahwa dapat disimpulkan dalam
jangka panjang nilai tukar Rupiah per Dollar AS
mempengaruhi lebih signifikan neraca pembayaran Indonesia
e. Firman Fajar, Dedi Budiman Hakim
dan Dwi rachmina

 Judul : HuBungan nilai tukar terhadap Kegiatan ekspor


manufaktur Pertanian Indonesia
 Tahun penelitian : 2017
 Model yang digunakan : metode Ordinary Least Squard
(OLS)
 Variabel : nilai tukar adalah variabel bebas (X) Ekspor
Manufaktur Pertanian sebagai variabel terikatnya (Y)
 Hasil Penelitian :

 Nilai tukar untuk beberapa negara bukan


merupakan faktor yang paling memengaruhi
ekspor manufaktur agroindustri pertanian
Indonesia. Namun, Terdapat rasio harga yang
merupakan faktor yang menentukan ekspor ke
lima negara tersebut. Di pihak lain, GDP
negara tujuan bukan merupakan faktor yang
memengaruhi ekspor
f. Ervin Nora Susanti

 Judul : PENGARUH PERUBAHAN NILAI TUKAR TERHADAP


KINERJA EKSPOR INDONESIA
 Tahun : 2010
 Model yang dipakai : Regresi Linier Sederhana
(Ordinary Least Square)
 Variabel : Nilai Tukar Variabel Bebas (X) total nilai
Ekspor variabel terikat (Y)
 Hasil penelitian :

1. Variabel Nilai tukar memiliki pengaruh yang negative


dan signifikan terhadap ekspor nilai R sebesar 0,533.
Hal ini secara teoritis sesuai bahwa apresiasi nilai tukar
akan berpengaruh negative terhadap ekspor dan
sebaliknya.Besarnya kontribusi variable nilai tukar
dalam menjelaskan variabel ekspor adalah sebesar
28,4% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variable yang
tidak dimasukkan ke dalam model regresi
 
2. Model persamaan regresi dugaan adalah Y =
23472,44 – 1,306X yang berarti bahwa untuk setiap
kenaikan nilai tukar rupiah maka akan menyebabkan
penurunan ekspor sebesar 1,306.
TERIMA KASIH
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai