Anda di halaman 1dari 24

Universitas Brawijaya Kampus 3

Kediri

BADAN USAHA
BUKAN BADAN HUKUM
MISBAHUDDIN AZZUHRI
SE. MM. CPHR®. CSRS®.

081 555 80 8899 dinoazzuhri@live.com


081 233 72 8899 misbachazzuhri@gmail.com
• Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang
melakukan kegiatan secara tetap dan terus
Pengertian menerus dengan tujuan memperoleh
Perusahaan keuntungan atau laba, baik yang
diselenggarakan oleh orang perorangan
maupun badan usaha yang berbentuk badan
hukum atau bukan badan hukum, yang
didirikan dan berkedudukan dalam wilayah
Negara republik Indonesia ( Ps 1 (1) UU No.8
Tahun 1997 Tentang Dokumen Perusahaan)
Perusahaan
Setiap bentuk usaha yang
menjalankan setiap jenis usaha Suatu tindakan, perbuatan atau
yang bersifat tetap dan terus kegiatan di bidang
menerus serta yang didirikan, perekonomian yang dilakukan
bekerja dan berkedudukan oleh pengusaha untuk tujuan
dalam wilayah NKRI untuk memperoleh keuntungan atau
tujuan memperoleh keuntungan laba.
(UU No. 3 Tahun 1982)

Usaha
Pengusaha
Pengusaha Menjalankan usaha

bila seseorang secara


terus menerus,
orang perorangan terang-terangan dan
atau persekutuan tidak terputus-putus
atau badan hukum berhubungan dengan
yang menjalankan pihak ketiga untuk
suatu jenis usaha. tujuan mendapatkan
keuntungan atau
laba.
Kewajiban • Membuat Daftar Perusahaan* (UU
Pengusaha No.3 Tahun 1982)
– *) Daftar Perusahaan: bertujuan mencatat bahan
keterangan yang dibuat secara benar dari suatu
perusahaan dan merupakan sumber informasi resmi
untuk pihak yang berkepentingan mengenai data
serta keterangan lain tentang suatu perusahaan.

• Membuat Dokumen Perusahaan (UU


No.8 Tahun 1997)
Dokumen • Dokumen Perusahaan
Perusahaan – Data, catatan dan atau keterangan yang
dibuat dan atau diterima oleh perusahaan
dalam rangka pelaksanaan kegiatannya baik
tertulis di atas kertas atau sarana yang lain
maupun terekam dalam bentuk corak apapun
yang dapat dilihat, dibaca atau didengar.
• Bentuk Dokumen Perusahaan
– Dokumen Keuangan dan Dokumen Lainnya.
Bentuk • Perusahaan
Perusahaan – Perusahaan Perorangan, misalnya: PB, UD, Suplier, dsb.

• Bukan Badan Hukum


– Partnership (Maatschap, Perserikatan Perdata) Ps 1618 – 1652
KUHPd , Partnership (Vennootschap Onder Firma, Firma),
Limited partnership (Commanditaire Vennootschap,
Persekutuan Komanditer) Ps 15 – 35 KUHD .

• Badan Hukum
– Corporation (Corp), Limited Liability Company (Ltd) , Besloten
Vennootschap (BV) , Naamlose Vennoootschap (NV), Perseroan
Terbatas (PT) “ Tbk “ atau Tertutup. UU No.1 Tahun 1995 Ttg PT
jo UU No.8 Thn 1995 Ttg PM.
• Berarti Persekutuan Perdata
• Kumpulan dari orang-orang yang berprofesi sama
• Bentuk umum dari Firma atau CV
• Memiliki dua tujuan
– Komersial
– Menjalankan profesi

• Contoh: kantor pengacara, kantor akuntan

MAATSCHAP
Syarat pembentukan: minimum dua orang dengan
perjanjian notaris
Pembentukan &
Persyaratan
Diatur ketentuannya dalam pasal 1618 – 1652 KUHPer,
Buku Ketiga, Bab 8

Pemasukan sesuatu/inbreng (pasal 1619, ayat 2 KUHPer)


Dua unsur mutlak
Pembagian keuntungan dan kemanfaatan (pasal 1633,
1634 dan 1635 KUHPd

umum
Dua jenis
maatschap
khusus
MAATSCHAP
• Persekutuan Perdata Jenis Umum
– Diperjanjikan inbreng tanpa adanya suatu perincian
sebagaimana telah diatur
– Pasal 1621 KUHPd melarang persekutuan perdata seperti ini.
– Diperbolehkan dengan syarat tertentu (pasal 1622 KUHPd)
– Algehele maatschap van wints (Persekutuan Perdata
Keuntungan)

MAATSCHAP
• Persekutuan Perdata Jenis Khusus
– Para anggota menjanjikan pemasukan benda-benda tertentu
atau tenaga kerja (pasal 1623 KUHPd)
– Inbreng sesuai pasal 1619,ayat 2, KUHPd
• Uang, aset, tenaga kerja
– Keuntungan dan Kemanfaatan diatur pasal-pasal 1626 (uang),
1627 (tenaga kerja), 1633,1634,dan1635 KUHPd (keuntungan)

MAATSCHAP
• Syarat-Syarat Lain Persekutuan Perdata
– Diatur dalam pasal 1320 KUHPd
• Tidak dilarang hukum
• Tidak bertentangan dengan tata susila dan ketertiban umum
• Keuntungan yang dikejar harus merupakan kepentingan bersama

MAATSCHAP
REGULASI

Diatur dlm Ps 15 sd 35 KUHD sebagai ‘venootschap onder firma’

Firma: tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama atau firma. Misalnya : Firma SBY
& Associated.

Firma adalah bentuk Partnership khusus.

Kekhususannya: pasti menjalankan perusahaan, dg memakai nama bersama (firma), mempunyai sistem pertanggungjawaban secara pribadi antar
sekutu untuk seluruhnya.

FIRMA Ketentuan KUHPd tentang Partnership juga berlaku sejauh tidak diatur khusus dalam KUHD dan akta pendirian.
PENDIRIAN

Pada prinsipnya cukup lisan seperti pada partnership.

Praktek selalu dibuat dengan Akta Notaris, dengan ketentuan harus didaftarkan dan diumumkan dalam TBNRI.

Praktek tidak pernah diumumkan, hanya didaftarkan di Kepaniteraan PN, seharusnya di Kantor Pendaftaran Perusahaan (UU No.3 Thn 1982 Tentang WDP)

Fungsi akta sama dengan partnership, hanya untuk alat bukti tentang eksistensi Firma pada pihak ketiga.

Praktek sebagai perusahaan juga perlu NPWP, SITU, SIUP, Ijin HO, TDP, dan lain-lain.

FIRMA Praktek selalu membuat pembukuan layaknya perusahaan pada umumnya.


HAK DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA

Setiap anggota sekutu berhak untuk mengumumkan dan bertindak keluar atas nama Firma.

Perjanjian yang dibuat anggota sekutu mengikat anggota yang lain.

Segala seuatu yang diperoleh oleh seorang anggota sekutu menjadi harta Firma.

FIRMA Tiap-tiap anggota sekutu bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk seluruh perikatan Firma.
PEMBUBARAN FIRMA

Oleh karena Firma pada dasarnya dalah Partnership Khusus, maka cara mengakhiri Firma seperti
diatur di dalam Ps 1646 KUHPd berlaku pula bagi Firma, kecuali diatur lain di dalam Akta
Pendirian.

Likuidasi biasanya diselesaikan dahulu melalui kekayaan Firma yang dipisahkan. Jika ternyata

FIRMA kurang maka harta pribadi anggota sekutu dijadikan jaminan atas piutang Firma terhadap pihak
ketiga.
Perusahaan yang didirikan oleh satu
orang atau lebih dengan satu orang
Diatur di dalam Ps 19 sd 21 KUHD.
atau lebih yang lain sebagai pelepas
uang atau sekutu komanditer.

Memiliki sekutu pelepas uang yang CV mempunyai 2 sekutu: sekutu


disebut sekutu komanditer, yaitu: sekutu aktif (sekutu kerja, sekutu
yang hanya melepaskan sejumlah uangnya
komplementer, sekutu pengurus)
sebagai bagian dari modal persekutuan
dan sekutu pasif (sleeping partner,
CV
dan hanya bertanggung jawab sebatas
modal yang dilepaskan tersebut dan tidak sekutu diam, sekutu tidak kerja,
COMMANDITAIRE ikut dalam pengurusan persekutuan. sekutu komanditer).
VENNOOTSCHAP
• Perbedaan Sekutu Diam dengan Sekutu
Kerja
– Sekutu kerja sebagai pengurus atau pengelola CV, sedang
sekutu pasif tidak.
– Sekutu Kerja bertanggung jawab secara pribadi untuk
seluruh utang CV, sedang sekutu pasif hanya sebatas uang
yang dimasukkan.

CV
COMMANDITAIRE
VENNOOTSCHAP
• Cara Mendirikan
– Tdk berbeda dengan Maaatschap dan Firma, secara
yuridis cukup lisan.
– Praktek selalu dibuat dengan akta notaris, yang berfungsi
sebagai alat bukti adanya CV.
– Status hukumnya tetap bukan badan hukum menurut
KUHD.
– Praktek selalu membuat kekayan terpisah (pembukuan).
CV
COMMANDITAIRE
VENNOOTSCHAP
• Jenis CV
– CV Diam-diam: Tampil keluar sebagai Firma, di dalam akte
dikenal adanya sekutu komplementer dan sekutu komanditer.
– CV Terang-terangan: Tampil keluar terbuka sebagai CV, baik
melalui Kop Surat, Papan Nama, Cap, dan sebagainya.
– CV Atas Saham: Membagi pemasukan modal dari sekutu
komanditer, diganti dalam wujud saham oleh perusahaan.
Umumnya merupakan bentuk terminal menuju bentuk PT.

CV
COMMANDITAIRE
VENNOOTSCHAP
• BERAKHIRNYA CV
• Pada hakekatnya sama dengan Maatschap dan Firma.

CV
COMMANDITAIRE
VENNOOTSCHAP
Jenis usaha yang dijalankan

Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik

Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian

Kemudahan memperoleh modal

Besarnya resiko kepemilikan

Perkembangan usaha dan pembagian keuntungan


Pertimbangan Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
dalam Memilih
Badan Usaha Kewajiban dari peraturan pemerintah
Simpulan
Universitas Brawijaya Kampus 3
Kediri

NEXT | Badan Usaha dengan Status Badan Hukum

Anda mungkin juga menyukai