Anda di halaman 1dari 25

ASAS, TUJUAN & PRINSIP PRINSIP

KOPERASI
• ASAS KOPERASI
Berdasarkan pasal 3 UU No.17/2012, asas koperasi ialah
KELUARGAAN

• TUJUAN KOPERASI
• Berdasarkan pasal 4 UU No.17/2012, berbunyi: “Koperasi
bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus
sebagai bagian yg tdk terpisahkan dari tatanan
perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.
• Berdasarkan pasal tsb, tujuan koperasi adalah:
– Memajukan kesejahteraan anggotanya
– Memajukan kesejahteraan masyarakat
– Ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional
yang demokratis dan berkeadilan.

• PRINSIP PRINSIP KOPERASI


– Prinsip pengelolaan organisasi dan usaha koperasi
merupakan penjabaran dari asas kekeluargaan yg dianut
oleh koperasi;
7 prinsip yg harus dipenuhi oleh
setiap badan usaha yg ingin
menamakan dirinya koperasi:
1. adanya pengaturan tentang keanggotaan
organisasi yg berdasarkan kesukarelaan dan
terbuka.
2. pengawasan oleh anggota diselenggarakan
secara demokratis
3. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan
ekonomi Koperasi
4. Koperasi merupakan Badan Usaha swadaya yang
otonom dan independen.
5. Koperasi menyelenggaran pendidikan dan
pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus, dan
karyawannya , serta memberikan informasi
kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan
kemanfaatan koperasi
6. Koperasi melayani anggotanya secara Prima dan
memperkuat Gerakan Koperasi, dengan bekerja
sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal,
nasional, regional dan internasional
7. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan
bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui
kebijakan yang disepakati oleh anggota.

Ketujuh prinsip koperasi tersebut menjadi sumber


inspirasi dan menjiwai secara keseluruhan organisasi
dan kegiatan usaha koperasi sesuai dengan maksud
dan tujuan pendiriannya.
Peran Prinsip Koperasi:
• Prinsip kopersi/sendi2 dsr koperasi ialah pedoman
pokok yg menjiwai setiap gerak langkah
pengelolaan dan usaha koperasi
• Prinsip ini mempunyai peranan penting didalam
menentukan pola pengelolaan usaha koperasi,
dimana peran tsb adalah:
– sebagai pedoman pelaksanaan usaha koperasi dalam
mencapai tujuan
– sbg ciri2 khas koperasi, yg membedakannya dengan
bentuk badan usaha lainnya.
Prinsip-prinsip Koperasi Rochdale
1. Barang –barang yg dijual bukan barang palsu dan
timbangannya benar
2. Penjualan barang dg tunai
3. Harga penjualan menurut harga pasar
4. SHU (keuntungan) dibagikan kepada para anggota
menurut pertimbangan jumlah pembelian tiap-
tiap anggota koperasi.
5. Masing2 anggota mempunyai satu suara
6. Netral dlm politik dan keagamaan
Beberapa prinsip tambahan:
1. Adanya pembatasan bunga atas modal
2. Keanggotaan bersifat sukarela.
3. Semua anggota menyumbang permodalan
(saling tolong untuk mencapai penyelamatan
scr mandiri)
Prinsip-prinsip Koperasi Menurut ICA

Melalaui Kongres InternasionalCooperative Alliance (ICA) di


London pd tahun 1934, rumusan prinsip umum koperasi:
a) keanggotaan bersifat terbuka
b) Pengawasan dilakukan secara demokratis
c) Pembagian SHU didasarkan partisipasi masing2 dlm
usaha Koperasi
d) Bunga yg terbatas adalah modal
e) Netral dlm lapangan politik
f) Tata niaga yg dijalankan secara tunai
g) Menyelenggarakan pendidikan.
• Dalam sidang ICA di Paris (1937), ICA memutuskan
mencantumkan keempat prinsip pertama sbg prinsip ICA
sendiri.
• Dlm kongres di Praha (1948), ICA menetapkan dlm
anggaran dasarnya bahwa suatu koperasi dpt menjadi
anggota lembaga tersebut bila koperasi di negara ybs
mempunyai prinsip2 sbb yg sekaligus sbg syarat utama
berdirinya koperasi:
a) Keanggotaan bersifat sukarela
b) Pengawasan secara demokratis
c) Pembagian SHU kpd anggota menurut perbandingan
partisipasi msg2 anggota dlm transaksi2 social atau jasa social
dari perkumpulan atau usaha koperasi
d) Pembatasan bunga modal
Rumjusan baru prinsip koperasi (Kongres ICA
di Wina 1966)
a) Keanggotaan hrs bersifat sukarela
b) Koperasi hrs diselenggarakan scr demokratis
c) Modal yg berasal dr simpanan uang dibatasi tingkat bunganya.
d) SHU, jika ada, yg berasal dr usaha harus menjadi milik anggota.
e) koperasi hrs menyelenggarakan pendidikan terhadap
anggota2nya, pengurus, pegawai koperasi, serta kpd warga
masyarakat pada umumnya
f) Seluruh organisasi, baik koperasi pd tingkat lokal, tingkat propinsi,
tk nasional, dan koperasi di seluruh dunia, hendaknya
menyelenggarakan usaha sesuai dg kepentingan anggotanya.
FUNGSI & PENGGOLONGAN KOPERASI

• Berkaitan dg usaha meningkatkan


kesejahteraan masy, koperasi mempunyai
fungsi dlm bidang ekonomi dan social.
• hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi
nasional makin stabil.
• FUNGSI DAN PERAN KOPERASI
– Pendirian koperasi pada mulanya dimaksudkan
untuk menolong para petani dr permainan harga
yg dilakukan oleh Tengkulak.
– Ketergantungan pd tengkulak terutama
disebabkan oleh keadaan ekonomi petani dan
kaum buruh yg msh bersifat subsisten (tdk
menentu)
• Pandangan Beberapa Aliran Mengenai Fungsi Koperasi
Dikelompokkan menjadi 3 aliran (Casselman, 1989):
• Aliran Yardstick : fungsi dan peran koperasi pd dasarnya
hanyalah sebagai tolak ukur, dlm arti sbg penetralisir
– keburukan yg ditimbulkan oleh sistem perekonomian kapitalis
– (persaingan yg tdk sehat)
• Aliran Sosialis: memandang sistem perekonomian
kapitalis sbg asal mula penindasan terhadap rakyat
banyak, (kekuatan untuk mengganti sistem pereko
Kapitalis)
• Aliran Persemakmuran: menurut aliran ini fungsi dan
peran koperasi di dlm masyarakat kapitalis tidak sekedar
sbg tolak ukur alat penawar, ttp sbg alternatif dr bentuk
kerusakan kapitalis.
Fungsi Koperasi dalam bidang Ekonomi dan social
a. Fungsi dlm bidang ekonomi
– Menumbuhkan motif berusaha yg lbh
berperikemanusiaan
– Mengembangkan metode pembagian SHU yg lbh
adil
– Memerangi monopoli dan bentuk2 konsentrasi
permodalan lainnya.
– Menawarkan brg2 dan jasa dengan harga yg lbh
murah
– Meningkatkan penghasilan anggota
– Menyederhanakan dan mengefisienkan tata niaga.
– Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dlm
pengelolaan perusahaan.
– Menjaga keseimbangan antara permintaan dan
penawaran, antara kebutuhan dan pemenuhan
kebutuhan
– Melatih masyarakat untuk menggunakan
pendapatannya secara aktif
b. Fungsi dalam Bidang Social
• mendidik para anggotanya untuk
memilikisemangat bekrjasama.
• Mendidik para anggotanya untuk memiliki
semangat berkorban, sesuai dg
kemampuannya masing2, demi terwujudnya
tatanan social dlm rangka mewujudkan
masyarakat yg maju, adil dan beradab.
• mendorong terwujudnya suatu tatanan social
yg bersifat demokratis, menjamin dan
melindungi hak dan kewajiban setiap orang.
• Mendorong terwujudnya suatu kehidupan
masy yg tentram & damai.
Penggolongan Koperasi
Koperasi dpt digolongkan ke dlm beberapa klp
besar berdasarkan pendekatan
1. Pengelompokan koperasi berdasarkan bidang
usaha:
– Koperasi Konsumsi
– Koperasi produksi
– Koperasi pemasaran
– Koperasi Kredit/simpan pinjam
2. Koperasi berdasarkan jenis komoditi
• Koperasi ekstraktif: kop yg melakukan usaha dg menggali
atau memanfaatkan sbr2 alam secara langsungtanpa atau dg
sedikit mengubah bentuk dan sifat sbr alam tersebut.
• Koperasi Pertanian dan Peternakan: kop yg melakukan usaha
berhubungan dg komoditi pertanian dan peternakan ttt .
– Kegiatan kop pertanian:
– pengusahaan bibit, semprotan dan peralatan pertanian lainnya
– mengolah hsl pertanian
– memasarkan hsl pertanian
– menyediakan modal bagi para petani
– mengembangkan keterampilan koperasi.
• Koperasi Industri dan kerajinan.
• Koperasi jasa-jasa: koperasi jasa
menghususkan usahanya dlm memproduksi
dan memasukkan kegiatan2 ttt.
3. Koperasi berdasarkan profesi anggotanya:
– Koperasi karyawan
– Koperasi PNS
– Koperasi Angkata nDarat, Udara, Kepolisian
– Koperasi mahasiswa
– Koperasi pedagang pasar
– Koperasi nelayan, dsb
4.Koperasi berdasarkan daerah kerjanya.
Daerah kerja disini adalah luas sempit wilayah yg
dijangkau;
a. Koperasi primer
b. Koperasi pusat
c. koperasi gabungan ; beranggotan koperasi2 pusat berasal
dr wilayah tertentu.
d.koperasi induk : beranggotakan berbagai koperasi pusat
atau koperasi gabungan yg berkedudukan diibukota negara.
Prinsip Prinsip Koperasi Indonesia
• Sebagaimana dinyatakan dlm pasal 15 ayat 1 UU
No.25/1992, Koperasi Indonesia melaksanakan
prinsip-prinsip koperasi sbb:
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis
• Pembagian SHU dilakukan scr adil sebanding dg
besarnya jasa usaha masing2 anggota.
• Pembagian balas jasa yg terbatas pada modal
• Kemandirian.

Anda mungkin juga menyukai