Anda di halaman 1dari 16

Naila Tus’Saadah

XI IIS 4

MAN 1 MAKASSAR
TOKOH-TOKOH PEMBAHARUAN
ISLAM DAN IDE-IDENYA
SUB
PEMBAHASAN
A Perkembangan Peradaban Islam Pada Abad Pertengahan

B Faktor-faktor Penyebab Kemunduran Islam

C Latar Belakang Munculnya Gerakan Tajdid

D Negara-negara Yang Memunculkan Tokoh-tokoh Pembaharuan

E Tokoh-tokoh Gerakan Pembaharuan Dan Ide-ide Pembaharuannya


Perkembangan Peradaban Islam Pada
A Abad Pertengahan

Perkembangan sejarah islam pada abad pertengahan


ditunjukkan dengan munculnya pemikiran dan usaha
pembaharuan islam di Kerajaan Usmani di Turki. Usaha itu gagal
karena ditentang golongan militer dan ulama. Pada abad ke-17,
Kerajaan Usmani mulai mengalami kekalahan dalam peperangan
dengan negara Eropa.
Kekelahan itu mendorong Raja dan pemuka kerajaan Usmani
menyelidiki penyebabnya. Kemudian, diketahui bahwa
penyebabnya adalah ketertinggalan mereka dalam bidang
teknologi militer. Mereka selidiki pula rahasia keunggulan Barat.
Mereka menemukan bahwa rahasianya adalah Barat memiliki
Sains dan Teknologi tinggi yang diterapkan dalam bidang
kemiliteran. Oleh sebab itu, pada 1720 Kerajaan Usmani
mengangkat Celebi Mehmed sebagai utusan kerajaan untuk belajar
ke Prancis. Beliau bertugas mempelajari benteng-benteng
pertahanan, pabrik-pabrik, serta institusi-institusi Prancis
lainnya. Hasil penelitian Celebi Mehmed tertuang dalam bukunya
Faktor-faktor Penyebab
B Kemunduran Islam

Di antara faktor-faktor penyebab dari kemunduran islam


adalah sebagai berikut :
 Umat islam telah banyak meninggalkan ajaran islam yang
sebenarnya.
 Umat islam cenderung jumud, beku, dan kaku dalam
pemikiran sehinggal hal ini menghambat perkembangan dari
islam itu sendiri.
 Umat islam tidak mengikuti perkembangan zaman, tidak
menghargai kekuatan akal, dan mbanyak mengikuti oaham
fatalisme (jumud).
 Melemahnya rasa persaudaraan umat islam pada saat itu,
yaitu masing-masing pihak lebih memikirkan kepentingan
(kekuasaan) dirinya.
Latar Belakang
C Munculnya Gerakan
Tajdid

Periode modern (1800 M dan seterusnya) adalah zaman


kebangkitan bagi umat islam. Kekuatan islam tradisional
dan legitimasi masyarakat kaum muslim perlahan-lahan
berubah sejalan dengan makin bebasnya perkembangan
ideologi, hukum, dan lembaga-lembaga negara.
Negara-negara Yang Memunculkan
D Tokoh-tokoh Pembaharuan
1. Mesir Muhammad Ali Pasha adalah seorang
tokoh pembaruan di Mesir yang masih
keturunan dari Turki. Ia lahir
di Kawalla, Yunani pada tahun 1765 dan
meninggal tahun 1849 di Mesir. Ayahnya
adalah seorang pedagang dan dapat
dikatakan bahwa Muhammad Ali lahir
dalam keadaan keluarga tidak mampu
sehingga ia tidak pernah mengenyam
pendidikan yang menjadikannya sebagai
orang yang ummi (tidak dapat baca tulis).
 Tetapi tidak ada yang menyangka dengan
latarbelakang yang seperti ini, ia mampu
menjadi panglima dan tokoh pembaruan
sekaligus pendiri negara Mesir modern.
Jamaluddin Al-Afgani Lahir di
desa Asadābād dekat Hamadān, Iran terda
pat sumber lain mengatakan bahwa
Asadabadi sebenarnya lahir di Asadabad,
daerah provinsi Kunar di Afganistan,
merupakan aktivis politik, nasionalis
Islam, pencetus,
perintis Islamisme dan Pan
Islamisme pernah bertempat tinggal
di Afganistan, Indonesia, Iran, Mesir,
dan Kesultanan Ottoman pada abad ke-19.
adalah salah satu pencetus Pan
Islamisme, digambarkan sebagai pribadi
yang "lebih memperjuangkan kaum
muslim terhadap dominasi politik Barat
dibandingkan masalah teologi ." banyak
menulis dalam majalah al-'Urwat al-
Wuthqa
Muhammad Abduh lahir di Delta
Nil (kini wilayah Mesir), 1849 –
meninggal di Iskandariyah (kini wilayah
Mesir), 11 Juli 1905 pada umur 55/56
tahun) adalah seorang
pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu
penggagas gerakan modernisme Islam.
Ia belajar tentang filsafat dan logika
di Universitas Al-Azhar, Kairo, dan juga
murid dari Jamaluddin al-Afghani,
seorang filsuf dan pembaru yang
mengusung gerakan Pan Islamisme untuk
menentang penjajahan Eropa di negara-
negara Asia dan Afrika.
Rasyid Ridha lahir di Suriah Utsmaniyah, 23
September 1865 atau 18 Oktober 1865 –
meninggal di Mesir, 22 Agustus 1935) dikenal
sebagai Rasyid Ridha) adalah seorang
intelektual muslim dari Suriah yang
mengembangkan gagasan modernisme Islam
yang awalnya digagas oleh Jamaluddin al-
Afghani dan Muhammad Abduh. Ridha
mempelajari kelemahan-kelemahan masyarakat
muslim saat itu, dibandingkan masyarakat
kolonialis Barat, dan menyimpulkan bahwa
kelemahan tersebut antara lain kecenderungan
umat untuk mengikuti tradisi secara buta
(taqlid), minat yang berlebihan terhadap dunia
sufi dan kemandegan pemikiran ulama yang
mengakibatkan timbulnya kegagalan dalam
mencapai kemajuan di bidang sains dan
teknologi. Ia berpendapat bahwa kelemahan ini
dapat diatasi dengan kembali ke prinsip-prinsip
dasar Islam dan melakukan ijtihad dalam
menghadapi realita modern.
Imam Ath-Thahawi (239-321 H) adalah Imam,
pakar penghafal hadits dari Mazhab Hanafi. Penulis
kitab akidah "Al-Aqidah Ath-Thahawiyah" yang
diakui dan digunakan seluruh mazhab Ahlus Sunnah.
Sebagian besar menduga bahwa dasar
kecendekiawanannya adalah di rumah, yang
kemudian lebih didukung dengan adanya halaqah
ilmu yang didirikan di masjid Amr bin al-‘Ash.
Menghafal al-Qur’an dari Syeikhnya, Abu Zakaria
Yahya bin Muhammad bin ‘Amrus, yang diberi
predikat: “Tidak ada yang keluar darinya kecuali
telah hafal al-Qur’an.” Kemudian bertafaquh (belajar
mendalami agama) pada pamannya –al-Muzanni, dan
sami’a (mendengar) darinya kitab Mukhtasharnya
yang bersandar pada ilmu Syafi’i dan makna-makna
perkataannya. Dan dia adalah orang pertama yang
belajar tentang itu. Ia juga menukil dari pamannya itu
hadits-hadits, dan mendengar darinya periwayatan-
periwayatannya dari Syafi’i tahun 252 H. Dia juga
mengalami masa kebesaran pamannya, al-Muzanni.
Pernah bertamu dengan Yunas bin Abdul A’la (264
H), Bahra bin Nashrin (267 H), Isa bin Matsrud (261
H) dan lain-lainnya. Semuanya adalah shahabat Ibn
Uyainah dari kalangan ahlu Thabaqat.
2. Turki
Sultan Mahmud II (20 Juli 1785 - 1 Juli 1839)
adalah sultan ke-30 dari Kesultanan
Utsmaniyah dari 1808 sampai kematiannya
pada tahun 1839.
Pemerintahannya diakui untuk reformasi
administrasi, militer, dan fiskal yang ekstensif
yang dia terapkan, yang memuncak dalam
Keputusan Tanzimat ("reorganisasi") yang
dilakukan oleh anak-anaknya Abdul Mejid
I dan Abdul Aziz. Sering digambarkan sebagai
"Pyotr yang Agung dari Turki", reformasi
Mahmud termasuk penghapusan 1826 korps
Janissary konservatif, yang menghilangkan
hambatan besar bagi reformasi dirinya dan para
penerusnya di Kesultanan. Reformasi yang dia
lakukan ditandai dengan perubahan politik dan
sosial, yang pada akhirnya akan mengarah pada
kelahiran Republik Turki modern.
Tanzimat

1. Mustafa Resyid Pasha 2. Mustafa Sami Pasha

3. Mehmed Sadik Rif’at Pasha 4. Ali Pasha


3. India dan Pakistan

a. Sayyid Ahmad Syahid


b. Sayyid Ahmad Khan

b. Sayyid Amir Ali


Tokoh-tokoh Gerakan Pembaharuan
E Dan Ide-ide Pembaharuannya

Muhammad Ali Pasha (1765-1849) Muhammad Abduh


Beberapa pembaharuan yang dilakukan Adapun ide-ide pembaharuan
Muhammad Ali Pasha yaitu : Muhammad Abduh, yaitu :
Bidang Militer Meninggalkan sikap Jumud
Bidang Ekonomi dan Sosial Bidang Ijtihad
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

At-Tahtawi Jamaluddin Al-Afgani


Adapun ide-ide pembahruan At-tahtawi Al-Afgani mengembangkan pemikiran
di berbagai bidang yaitu : (dan gerakan) Salafiyah. Gerakan
Bidang Pendidikan Salafiyah adalah aliran keagamaan yang
Bidang Ekonomi berpendidikan bahwa untuk dapat
Bidang Pemerintahan memulihkan kejayaan,umat islam harus
Patriotisme Ala At-Tahtawi kembali kepada ajaran islam yang masih
Ijtihad dan Sains Modern murni sebagaimana yang dahulu telah
diamalkan oleh generasi pertama islam.
Muhammad Iqbal
Ide-ide pembaharuan Muhammad Iqbal adalah sebagai berikut :
Ijtihad mempunyai kedudukan penting dalam pembaharuan islam
dan pintu ijtihad tidak tertutup.
Kemunduran umat islam disebabkan oleh kebekua dalam berpikir.
Perhatian yang berlebihan terhadap zuhud membuat masyarakat
tidak/kurang memperhatikan masalah-masalah dunia dan
kemasyarakatan.
Umat islam harus menguasai sains dan teknologi yang dimiliki Barat.
Dinamisme sebagai tuntutan untuk memperdayakan umat.

Anda mungkin juga menyukai