Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

WANITA 51 TAHUN DENGAN OTOMIKOSIS AURICULA DEXTRA

oleh :
Mu’allim J510195112

Pembimbing :
dr. Nurmala Shofiyati, Sp.THT-KL., M.Kes
Identitas Pasien
Nama : Ny. M

Umur : 51 th

Jenis Kelamin : Perempuan

Nomor CM : 00xxxxxx

Alamat : Tawangsari, Sukoharjo

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Tanggal pemeriksaan : 19 Januari 2021


Anamnesis
Keluhan Utama
• Gatal pada telinga kanan

Riwayat Penyakit Sekarang


• Pasien datang ke poli THT RSUD Ir.Soekarno Sukoharjo dengan
keluhan gatal pada telinga kanan sejak ±3 bulan yang lalu. Keluhan
gatal dirasakan hilang timbul. Timbul tiba-tiba tanpa faktor pencetus.
Keluhan gatal semakin memberat sejak 3 hari SMRS. Pasien juga
mengeluhkan telinga kanan terasa penuh seperti tersumbat dan terasa
sedikit sakit.
• Pasien mengaku keluar cairan berwarna kuning dari telinga kanan 3
bulan yang lalu saat pemeriksaan pertama di poli THT.
• Tidak ada keluhan telinga berdenging, pusing, sakit kepala, dan
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat keluhan serupa : disangkal
• Riwayat alergi : disangkal
• Riwayat trauma telinga : disangkal
• Riwayat hipertensi : disangkal
• Riwayat DM : disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Riwayat keluhan serupa : disangkal
• Riwayat alergi : disangkal
• Riwayat hipertensi : disangkal
• Riwayat DM : disangkal
RESUME
ANAMNESIS

Riwayat
Terasa keluarnya
Gatal di
penuh Terasa cairan kuning
telinga
seperti sedikit sakit dari telinga
kanan
tersumbat kanan 3
bulan lalu
PEMERIKSAAN
FISIK
STATUS GENERALIS

Keadaan umum Kesadaran Suhu Respirasi


Cukup CM 36,5°C 18x/menit

Tekanan Darah Nadi Jantung Paru-paru

127/82 mmHg 75x/menit Bunyi jantung I, II SDV (+/+)


reguler Tidak ada suara tambahan
Status Lokalis - Telinga
KANAN KIRI
Auricula Normotia, hiperemis (-), Normotia, hiperemis (-),
edema (-), tragus pain (-) edema (-), tragus pain (-)
Kanalis aurikularis Hiperemis (-), furunkel (-)
Hiperemis (+), sekret (+),
serumen (+), sekret (-), edema
edema (+), hifa (+)
(-), massa (-)
Membran timpani Sulit di evaluasi MT intak (+), cone of light (+),
Discharge (+) kekuningan Tidak ada
Mastoid Edema (-), Nyeri tekan (-) Edema (-), Nyeri tekan (-)
Sebelum di suction Setelah di suction
TES PENALA
  KANAN KIRI

Rinne Positif Positif


Weber Lateralisasi ke telinga kanan (sakit)
Sama dengan Sama dengan
Scwabach
pemeriksa pemeriksa
Normal
Kesan normal
Curiga tuli konduksi
Status Lokalis - Hidung
Pemeriksaan Hidung Kanan Hidung Kiri
Pemeriksaan Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
Luar normal, hiperemis (-), normal, hiperemis (-),
massa pada hidung massa pada hidung
luar (-) luar (-)
Rhinoskopi Anterior Mukosa hiperemis (-), Mukosa hiperemis (-),
konkha edema (-), konkha edema (-),
discharge (-), deviasi discharge (-), deviasi
septum (-), massa (-) septum (-), massa (-)
Palpasi Sinus Nyeri tekan/ketok Nyeri tekan/ketok
Paranasal sinus paranasal (-) sinus paranasal (-)
Rhinoskopi Posterior Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
Status Lokalis – Mulut dan Tenggorok
Pemeriksaan Mulut & tenggorok
Bibir dan cavum oris Bibir atas dan bawah tidak ada kelainan,
stomatitis (-), lidah kotor (-), karies
dentis (-)
Orofaring Archus faring simetris, uvula ditengah,
mukosa hiperemis (-)
Tonsila Palatina T1-T1, hiperemis -/-. Detritus -/-, kripte
melebar -/-

Status Lokalis – Kepala dan Leher


Pemeriksaan Mulut & tenggorok
Kepala Normocephal
Leher Tidak ada pembesaran KGB, dan tiroid
Usulan Pemeriksaan Tambahan :
- Pemeriksaan KOH 10%
- Audiometri Nada Murni
- Kultur Sekret: Menentukan etiologi dan pengobatan yang
tepat

Diagnosis • Otomikosis Auricula Dextra


Klinis:
Diagnosis
Diagnosis • Otitis eksterna ec Bakteri
Banding:
TATALAKSANA EDUKASI
● Liang telinga dibersihkan ● Menjaga higienitas pribadi
dengan H2O2 3% dan
povidone iodin ● Hindari telinga terkena air

● larutan asam setat 2% ● Hindari mengorek telinga


dalam alcohol dengan cutton bud

● Pilihan anti jamur topical ● Kontrol sesuai jadwal,


(umumnya berupa cream): apabila obat habis atau
nystatin 1%, ketokonazol keluhan memberat segera
2%, mikonazol 2% kontrol kembali
diberikan 2 kali sehari
Teori
ANATOMI
FISIOLOGI
OTOMIKOSIS
Otomikosis adalah infeksi telinga
yang disebabkan oleh jamur, atau
infeksi jamur superficial pada
kanalis auditorius eksternus

Pada umumnya prevalensi


otomikosis terkait dengan
wilayah geografis dengan tingkat
kelembaban yang lebih tinggi di
daerah tropis dan subtropic
Etiologi
• Disebabkan oleh beberapa jenis jamur saprofit, seperti
jamur dan ragi, terutama Aspergillus.
• Agen etiologi penyebab otomikosis meliputi: A. niger,
A. flavus, A. fumigatus, Allescheria boydii,
Scopulariopsis, Penicillium, Rhizopus, Absidia dan
Candida

Patogenesis
• ketiadaan serumen
• trauma lokal, yang biasanya sering disebabkan oleh kapas telinga
(cotton buds) dan alat bantu dengar
• faktor sistemik ( seperti gangguan imun tubuh, kortikosteroid,
antibiotik, sitostatik, neoplasia ),
• faktor lingkungan ( panas, kelembaban )
• riwayat otomikosis sebelumnya, Otitis media sekretorik kronik, post
mastoidektomi
PENEGAKKAN DIAGNOSIS

ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK


PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• rasa gatal di dalam Didapatkan elemen
telinga jamur/ missela, edema Preparat langsung : skuama dari
• keluhan nyeri atau dan eritema pada liang kerokan kulit liang telinga diperiksa
rasa tidak nyman pada telinga, debris keputihan, dengan KOH 10 % akan tampak hifa-
telinga kelabu, atau kehitaman hifa lebar, berseptum, dan kadang-
• rasa penuh pada liang kadang dapat ditemukan spora-spora
telinga kecil
• penurunan
pendengaran PEMBIAKAN
• adanya secret yang
keluar dari telinga Skuama dibiakkan pada media Agar
Saboraud, dengan mikroskop tampak
hifa-hifa lebar dan pada ujung-ujung
hifa dapat ditemukan sterigma dan
DIAGNOSIS BANDING: OTITIS EKSTERNA EC spora berjejer melekat pada
BAKTERI permukaannya
Tatalaksana
• Pengobatan ditujukan untuk menjaga agar liang telinga tetap kering,
dan tidak lembab
• Pembersihan liang telinga dengan asam asetat 2% dalam alcohol,
larutan iodium povidon 5%
• fungisida topikal spesifik, seperti preparat yang mengandung
nystatin , ketokonazole, klotrimazole, dan anti jamur yang diberikan
secara sistemik.
Prognosis
• Umumnya baik bila diobati dengan pengobatan yang adekuat. Pada
saat terapi dengan anti jamur dimulai, maka akan dimulai suatu
proses resolusi ( penyembuhan ) yang baik secara imunologi.
Bagaimanapun juga, resiko kekambuhan sangat tinggi, jika faktor
yang menyebabkan infeksi sebenarnya tidak dikoreksi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai