Anda di halaman 1dari 31

Tugas Kimia

Kelompok 4
Anggota Kelompok :1.Nopita Twi Sesa
2.Siska Tamara
3.Dina Marsela
4.Sherly aulia
5.Lola Sintia
6.Sofiana
Kelas : XII IPA 1
Guru Pembimbing :Evie Berlianti Hermina S.Pd
GUGUS FUNGSI
SENYAWA
KARBON
A. Pengertian Gugus Fungsi Senyawa Karbon
Gugus fungsi senyawa karbon adalah suatu gugus atom
yang dapat menyebabkan suatu senyawa karbon memiliki sifat-
sifat khas atau memiliki kereaktifan yang khas.Adanya gugus
 fungsi dalam suatu senyawa karbon dapat juga digunakan
untuk menentukan sifat dari golongan senyawa karbon
B.Kelompok Golongan Senyawa Karbon

• Haloalkana
• Alkanol (Alkohol)
• Alkosialkana (Eter)
• Alkanal (Aldehida)
• Alkanon (Keton)
• Alkanoat (Asam Karbonsilat )
• Alkil Alkanoat (Ester)
Kelompok Senyawa Organik
Haloalkana
Merupakan senyawa karbon di mana
atom karbon berikatan dengan halogen
(F, Cl, Br, I). Terbentuk dari substitusi
atom hidrogen pada alkana oleh
halogen.
Tata nama haloalkana

1. Rantai utama dipilih rantai atom karbon


terpanjang yang mengandung atom
halogen
2. Penomoran dimulai dari atom C yang
mengikat atau berdekatan dengan
atom C yang mengikat halogen
3. Nama halogen ditulis terlebih dahulu
disusul nama alkananya.
Tata nama haloalkana
Tata nama haloalkana
Alkanol (Alkohol)
Merupakan istilah yang umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil
(-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia
sendiri terikat pada atom hidrogen atau atom
karbon lain.
Alkanol (Alkohol)
Sering dipakai untuk menyebut etanol, dan
kadang untuk minuman yang mengandung
alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol
yang digunakan sebagai bahan dasar pada
minuman tersebut, bukan metanol, atau grup
alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang
digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang
dimaksudkan adalah etanol.
Alkosialkana (Eter)
• Eter : isomer atau turunan dari
alkohol (unsur H pada OH diganti
oleh alkil atau aril)
• Eter : mengandung unsur C, H, dan
O
Alkosialkana (Eter)
Sifat fisika eter :
• Senyawa eter rantai C pendek berupa
cair pada suhu kamar dan TD nya naik
dengan penambahan unsur C.
• Eter rantai C pendek mudah larut dalam
air, eter dengan rantai panjang sulit larut
dalam air dan larut dalam pelarut
organik.
• Mudah terbakar
Alkosialkana (Eter)
Struktur eter : R – O – R
CH3-CH2-O-CH2-CH3 (dietil eter)
CH3-CH2-O-C6H5 (fenil etil eter)

PENGGUNAAN ETER :
• Dietil eter : sebagai obat bius umum, pelarut
dari minyak, dsb.
• Eter-eter tak jenuh : digunakan dalam ilmu
kedokteran gigi dan ilmu kebidanan.
Alkanal (Aldehida)
• Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus
karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah
unsur hidrogen.
• Sifat-sifat kimia aldehid dan keton umumnya serupa, hanya
berbeda dalam derajatnya. Unsur C kecil larut dalam air
(berkurang + C).
• Merupakan senyawa polar, titik didih aldehid > senyawa
non polar
• Sifat fisika formaldehid : suatu gas yang baunya sangat
merangsang
Alkanal (Aldehida)
FORMALDEHID = METANAL = H-CHO
• Sifat-sifat : satu-satunya aldehid yang berbentuk gas pada
suhu kamar, tak berwarna, baunya tajam, larutannya
dalam H2O dari 40 % disebut formalin.
• Penggunaan : sebagai desinfektans ,mengeraskan
protein (mengawetkan contoh-contoh biologik),

Struktur Aldehid : R – CHO


O
O
CH3-CH2-C H
H

Propionaldehid Benzaldehid
Next

PEMBUATAN ALDEHID :
• Oksidasi dari alkohol primer
• Oksidasi dari metilbenzen
• Reduksi dari asam klorida
Alkanon (Keton)
• Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai
sebuah gugus karbonil (C=O) terikat pada dua gugus
alkil, dua gugus aril atau sebuah alkil dan sebuah aril.
• Sifat-sifat sama dengan aldehid.
• Sifat : cairan tak berwarna, mudah menguap,pelarut
yang baik.
• Penggunaan : sebagai pelarut, sebagai hipnotik, sebagai
fenasil klorida (kloroasetofenon) yang dipakai sebagai
gas air mata
Alkanon (Keton)
Struktur : (R)2 C=O
O
o
CH3-CH2-C CH
CH3 3

Etil metil keton Asetofeno


n
PEMBUATAN KETON
• Oksidasi dari alkohol sekunder
• Asilasi Friedel-Craft
• Reaksi asam klorida dengan organologam
Alkanoat (Asam Karbosilat)
• Mengandung gugus COOH yang terikat pada gugus
alkil (R-COOH) maupun gugus aril (ArCOOH)
• Kelarutan sama dengan alkohol
• Asam dengan jumlah C 1 – 4 : larut dalam air
• Asam dengan jumlah C = 5 : sukar larut dalam air
• Asam dengan jumlah C > 6 : tidak larut dalam air
• Larut dalam pelarut organik seperti eter, alkohol, dan
benzena
Alkanoat (Asam Karbosilat)
ASAM Karbosilat = CH3-COOH
• Sifat : cair,titik leleh 17oC, titik didih 118oC, larut dalam
H2O dengan sempurna
• Penggunaan : sintesis anhidrat asam asetat, ester,
garam, zat warna, zat wangi, bahan farmasi, plastik,
serat buatan, selulosa dan sebagai penambah
makanan.

PEMBUATAN ASAM KARBOKSILAT


• Oksidasi alkohol primer
• Oksidasi alkil benzen
• Carbonasi Reagen Grignard
• Hidrolisin nitril
Alkil Alkanoat (Ester)
• Ester adalah turunan asam karboksilat,
dimana gugus H pada –OH diganti dengan
gugus R.
• Sifat fisika : berbentuk cair atau padat, tak
berwarna, sedikit larut dalam H2O,
kebanyakan mempunyai bau yang khas dan
banyak terdapat di alam.
• Struktut ester : R – COOR
Alkil Alkanoat (Ester)
PEMBUATAN ESTER :
• Reaksi alkohol dan asam karboksilat
•Reaksi asam klorida atau anhidrida
PENGGUNAAN KEGUNAAN ESTER :
• Sebagai pelarut, butil asetat (pelarut dalam
industri cat).
• Sebagai zat wangi dan sari wangi.
TERIMAKASIH
EVALUASI

1. Apa yang dimaksud dengan haloalkana….?


2. Apa saja kegunaan ester dan aldehida….?

Batas pengumpulan sampai hari kamis jam 12 malam


Untuk pengumpulan :
XII IPA 1 : Lola sintia
XII IPA 2 : siska tamara
XII IPA 3 : sherly aulia

Anda mungkin juga menyukai