Anda di halaman 1dari 37

Konvensi Dalam

Penulisan Karya
Ilmiah
Kelompok 6

Hafidz Achmad Revanza Hafiz Hafidz Reza Rexy Gilang


Tarmidzi Erianto Ananta Ramadhan

20102141 20102142 20102143 20102144


Apa itu Konvensi dalam penulisan karya
ilmiah?
Bagian-bagian Karya Ilmiah
.

Kelengkapan awal karangan


Konvensi karya ilmiah
Terdiri dari cover, halaman judul,
adalah aturan-aturan yang halaman pengesahan, halaman
telah disepakati bersama persembahan, abstrak, kata
oleh suatu lembaga yang pengantar, daftar table, daftar
menyangkut seperangkat grafik/gambar (jika ada).
cara dan bahan yang
digunakan dalam penulisan
Kelengkapan isi karangan
karya ilmiah.
Terdiri dari pendahuluan dan tubuh
karangan/pembahasan

Kelengkapan akhir karangan


Terdiri dari kesimpulan, saran, dan daftar
pustaka
Format Penulisan Karya Ilmiah

Menggunakan kertas Menggunakan ukuran huruf 12


berukuran A4

Menggunakan line spacing


Menggunakan orientation ukuran 1,5
portrait

Menggunakan margin
sebagai berikut:
Menggunakan jenis huruf
• Atas : 4 cm
Times New Roman
• Kiri : 4 cm
• Kanan : 3 cm
• Bawah : 3 cm
Plagiasi
Kata plagiarisme berasal dari bahasa
Latin “plagiare” yang berarti mencuri.
Penjelasan Plagiasi
Ajib Rosidi

A
Plagiat adalah pengumuman sebuah karya pengetahuan atau seni oleh ilmuwan atau seniman kepada publik
atas semua atau sebagian besar karya orang lain tanpa menyebutkan nama sang pengarang yang diambil
karyanya

Belinda Rosalina
Plagiarisme sebagai tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau
menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya

Kamus Besar Bahasa Indonesia


“Plagiat” adalah pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan sendiri. Sedangkan
“Plagiarisme” adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta.

Simpulan

B
plagiarisme adalah suatu tindakan penjiplakan karya orang lain dan membuat karya tersebut
seolah olah adalah hasil karya kita sendiri.
Plagiarisme Verbatim
Jenis-jenis 01
Plagiarisme paling tinggi bobot pelanggarannya
Plagiasi adalah plagiarisme verbatim, yaitu pengambilan
karya milik orang lain persis apa adanya, dengan
memberi kesan sebagai karya pribadi pelaku
plagiarisme yang bersangkutan.

Plagiarisme Kain Perca


02
Plagiarisme kain perca (patchwork) dilakukan
dengan mengambil karya milik orang lain dari
berbagai sumber tanpa menyebutkan rujukannya.
Potongan-potongan dari berbagai sumber ini lalu
dijahit sehingga menjadi sebuah karya baru dan
dikesankan sebagai karya orisinal dari pelaku
plagiarisme.
Plagiarisme Parafrasa
Jenis-jenis 03
Plagiarisme ini dilakukan dengan cara mengubah
Plagiasi kalimat dari penulis asli menjadi kalimat baru dari
pelaku plagiarisme. Pelaku plagiarisme parafrasa
akan melakukannya dengan mengambil alih kutipan
tadi dan menampilkannya sebagai kutipan tidak
langsung dan tidak menyebutkan sumber rujukannya.
Sehingga menimbulkan kesan bahwa ini karya orisinil
dari si pelaku.

Plagiarisme Kata Kunci atau Frasa Kunci


04
Di sini pelaku plagiarisme hanya mengambil
sejumlah kata kunci atau frasa kunci dari tulisan
aslinya. Selanjutnya ia memformulasi ulang kalimat-
kalimat dalam tulisan aslinya, tetapi tetap
memasukkan di sana-sini kata kunci atau frasa
kunci dari si penulis asli, tanpa mau menyebutkan
sumber rujukannya.
Plagiarisme Struktur Gagasan
Jenis-jenis 05
Plagiarisme struktur gagasan adalah jenis yang paling
Plagiasi tersembunyi dan paling sulit dilacak. Di sini pelaku
plagiarisme mencontek gagasan orang lain kemudian
gagasan ini dituangkan kembali melalui rangkaian
kalimat, dengan kata kunci atau frasa kunci yang
berbeda. Gagasan orang lain itu bisa saja berasal dari
sumber tertulis, film, atau bahkan tuturan lisan yang
disampaikan melalui berbagai forum.Pencontekan ide
seperti ini sulit untuk dibuktikan karena kesamaan
gagasan seperti itu bisa diakui terjadi secara
kebetulan.
Menjiplak mentah-mentah karya orang lain
01 dan membubuhkan namanya sebagai
pencipta.

Membayar tulisan hasil karya orang lain, lalu


02 mengakuinya sebagai karya sendiri.

Tulisan Mencuri gagasan/ide orang lain, lalu


03 memublikasikannya atas nama sendiri.
Dikatakan Menggunakan kata-kata yang diucapkan
04
Plagiat orang lain apa adanya dan
memublikasikannya atas nama sendiri.

Mengubah tulisan orang lain pada suatu


05 bagian dengan kata-kata sendiri (parafrasa),
lalu memublikasikannya atas nama sendiri.

Menyalin tulisan orang lain, contoh dari


06 internet, lalu menggunakannya dalam tulisan
seolah-olah merupakan tulisan karya sendiri.
Cara Sertakan sitasi
01
Menghindari Penyertaan sitasi di sini artinya penulis harus
memberikan keterangan dari mana informasi yang
dituliskan didapat Sumber tersebut tidak hanya untuk

Plagiasi buku, jurnal, skripsi, atau rekaman audio/visual,


namun juga sitasi untuk gagasan dari internet juga
harus dicantumkan. Penulisan sitasi juga penting
untuk dilakukan ketika penulis merasa ragu dengan
keakuratan informasi yang disajikan. Sitasi dapat
berupa body note maupun foot note.

Catat berbagai sumber daftar pustaka sejak awal


02 Dengan mendata apa saja sumber yang dipakai
sejak awal, kesalahan bisa diminimalisir, pun akan
sangat membantu dalam penyusunan daftar
pustaka.
Cara Lakukan parafrase
03
Menghindari Tulisan yang hanya menggunakan kutipan langsung
lebih berpotensi dianggap melakukan plagiarisme.
Cara menyikapinya adalah dengan melakukan

Plagiasi parafrase menggunakan susunan kalimat sendiri dari


sumber asli dengan tetap mencantumkan sitasi.

Lakukan interpretasi
04 Untuk memperkuat gagasan yang disampaikan,
terkadang ada pendapat yang harus dijadikan
bahan pembanding atau dipinjam. Dalam hal ini,
bisa jadi analisisnya terlalu rumit maupun butuh
interpretasi tambahan. Namun perlu diingat bahwa
interpretasi dilakukan seperlunya saja.
Cara Gunakan aplikasi antiplagiarisme
05
Menghindari Dengan aplikasi antiplagiarisme, tulisan yang
dihasilkan bisa dibandingkan dengan tulisan-tulisan
yang sudah terbit sebelumnya. Aplikasi akan

Plagiasi menunjukkan berapa persen tingkat kemiripan yang


ditemukan.
Pengutipan

Kutipan merupakan suatu gagasan, ide,


pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Sedangkan, proses pengambilan gagasan
disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil
dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku,
majalah, internet, dan lain sebagainya.
Prinsip-prinsip dalam mengutip
Apabila dalam mengutip sebuah Dalam kutipan kita
karya atau tulisan yang ada salah diperkenankan menghilangkan
ejaan dari sumber kutipan kita, bagian-bagian kutipan dengan
maka sebaiknya kita biarkan saja syarat bahwa penghilangan
apa adanya seperti sumber yang bagian itu tidak menyebabkan
kita ambil tersebut. Kita sebagai perubahan makna atau arti
pengutip tidak diperbolehkan yang terkandung dalam sumber
membenarkan kata ataupun kutipan kita. Dengan
kalimat yang salah dari sumber menggunakan cara :
kutipan kita.
• Menghilangkan bagian kutipan yang
kurang dari satu alinea.
• Bagian yang dihilangkan diganti
dengan tiga titik berspasi sepanjang
garis dari margin kiri hingga margin
kanan.
Jenis-jenis Kutipan
Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti
kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk
mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah
atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber
kutipan.
Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang telah kita
ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan
tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat
dan tidak usah diapit tanda petik. Penyebutan sumber
dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan
sistem catatan langsung ( catatan perut ).

Kutipan pada catatan kaki


Catatan kaki adalah keterangan yang ditambahkan di
bagian bawah halaman. Catatan kaki biasanya dicetak
dengan huruf yang lebih kecil daripada huruf di teks guna
menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.
Catatan kaki ini menjelaskan sumber asalnya sebuah
kutipan, baik kutipan langsung atau tidak langsung.
Jenis-jenis Kutipan
Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan atas ucapan lisan adalah kutipan yang harus
dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat).

Kutipan dalam kutipan


Kutipan dalam kutipan adalah kutipan yang berada di
dalam suatu kutipan yang menggunakan tanda kutip.

Kutipan langsung pada materi


Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau
titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang
berbicara.
Teknik Kutipan diintegrasikan dengan teks
01
Mengutip
Jarak antar baris kutipan dua spasi
02

Kutipan diapit dengan tanda kutip


Kutipan langsung yang 03
tidak lebih dari empat baris
Jika sudah selesai di belakang kutipan diberi
04 tanda kurung lalu ditulis simber kutipan
tersebut, dengan mrnulis nama singkat atau
nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan
nomor halaman tempat kutipan diambil.
Contoh kutipan 01 Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat
langsung yang kecenderungan semakin banyak ’campur tangan’ pimpinan
perusahaan samakin rendah tingkat partisipasi karyawan di
tidak lebih dari daerah perkotaan” (Soebroto, 1990:23).

empat baris
02 “Ada informasi pesan singkat yang menyesatkan. Kami
akan selediki terus karena sumbernya sudah ada,” kata
Kepala Bidang (KABID) HUMAS Polda Metro Jaya,
Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Jakarta, sabtu (6/3).
Teknik Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga
01
Mengutip
spasi

Jarak antar kutipan satu spasi


02

Kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit


Kutipan langsung yang 03 tanda kutip
terdiri lebih dari empat
baris Di belakang kutipan diberi sumber kutipan
04
Contoh Kutipan 01 Pengertian kesehatan juga diungkapkan ketika WHO atau
yang kita kenal sebagai Organisasi Kesehatan Dunia di
langsung yang dirikan yaitu pada tahun 1948. Yang mana pengertian
terdiri lebih dari kesehatan merupakan sesuatu yang tidak hanya
dimaksudkan sebagai suatu kelemahan atau ketiadaan
empat baris suatu penyakit melainkan juga merupakan keadaan mental
dan fisik serta juga kesejahteraan sosial. (Crosby, 1984).
Teknik Kutipan diintegrasikan dengan teks
01
Mengutip
Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
02

Kutipan tidak diapit tanda kutip


03
Kutipan tidak langsung
Jika sudah selesai diberi sumber kutipan
04
Contoh kutipan 01 Seorang mahasiswa hendaknya harus dapat menentukan
metode penelitian yang akan dia gunakan saat hendak
tidak langsung membuat skripsi, tesis, maupun disertasi¹. Adapun salah
satu metode yang mesti mereka tentukan adalah kualitatif
atau kuantitatif. Jika mahasiswa lebih menyenangi statistik,
maka metode kuantitatif bisa dipilih dan digunakan untuk
bahan penelitiannya. Sebaliknya, jika mahasiswa lebih
senang menganalisa suatu peristiwa, maka metode kualitatif
bisa dipilih dan digunakan dalam penelitian yang akan
dilakukan.

¹Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:


ALFABETA, 2013), hlm 4.
Teknik Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan
01
Mengutip
terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan
dua cara:
• Bila kutipan asli tidak memakai tanda
kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau
tanda kutip ganda.
• Bila kutipan asli memakai tanda kutip
tunggal, kutipan dalam kutipan memakai
Kutipan dalam kutipan tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan
asli memakai tanda kutip ganda, kutipan
dalam kutipan memakai tanda kutip
tunggal.
Contoh kutipan 01 Menurut An-Nabhani, definisi masyarakat tidaklah
seperti apa yang banyak dipahami oleh kebanyakan
dalam kutipan dari manusia saat ini. Karena ia telah memberikan
definisi yang baru terhadap arti masyarakat itu
sendiri, seperti apa yang ada di dalam bukunya,
“masyarakat adalah kumpulan perasaan, perbuatan, peraturan dan
manusia itu sendiri” (An-Nabhani,1953:76)
Teknik Mengutip
Kutipan pada catatan kaki Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun Kutipan harus dilegalisir dulu oleh
kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip pembicara atau sekretarisnya (bila
seperti dalam teks asli. pembicara seorang pejabat). Dapat
dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak
langsung. Jika bukan seorang pejabat
maka tidak perlu dilegalisir. Dapat
dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak
langsung
Contoh kutipan 01 • Chairil Anwar, Deru Campur Debu, (Jakarta: PT
GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 1992), hlm9.
pada catatan • Abdul Khalik, Rapi Armad, Bagus Kuncoro, Belajar
Bahasa Indonesia, (Surabaya: Dwikarya, 2009),
kaki hlm 25.
Contoh kutipan 01 Dalam menjawab nota Keuangan &
atas ucapan RAPBD Daerah Khusus Ibukota tahun
1973. tanggal 2 Februari 1973, Gubernur
lisan Ali Sadikin mengatakan :

“… Tetapi apabila kita jujur berkenan


melihat persoalan itu………….pendapat
yang dikutip itu dari segala sudut. Kutipan-
kutipan itu akan turut meletakkan dasar-
dasar bagi kesimpulan yang akan
diturunkannya,baik dalam bab tersebut,
maupun yang akan direkapitulasinya
dalam kesimpulan terakhir dari tulisan itu.”
01 “Uang dan ketenaran memudahkan
Contoh kutipan saya mengakses godaan”,kata Tiger
dalam materi Woods,”Saya memohon maaf
sebesar-besarnya atas tindakan saya
yang tidak bertanggung jawab dan
hanya memikirkan diri sendiri”.
Jenis-jenis Daftar Pustaka
Daftar Pustaka Untuk
Textbooks 01
Daftar Pustaka untuk
Jurnal 02
Daftar Pustaka untuk
Skripsi atau Disertasi
atau Tesis 03
Daftar Pustaka untuk
Makalah / Informasi dari
Internet
04
Daftar Pustaka
Untuk Textbooks • Penulis perorangan
Urutannya adalah: Nama penulis (jika dua kata maka
dibagi menjadi 4 dibalik). Tahun terbit. Judul buku (dicetak miring atau
yaitu: digaris bawahi). Tempat penerbit (kota terbit). Nama
penerbit. Contohnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan
Daftar Pustaka. Banda Aceh: Syiah Kuala University
Press.

• Buku yang ditulis oleh lembaga


Urutan penulisannya adalah: Nama lembaga. Tahun terbit.
Judul buku (dicetak miring atau digaris bawahi). Kota/
tempat terbit. Nama penerbit. Contohnya: Anonim. 2000.
Kumpulan Puisi, Pantun dan Gurindam. Surabaya: Balai
Pustaka.
Daftar Pustaka • Buku terjemahan
Untuk Textbooks Urutan penulisannya adalah: Nama penulis (jika dua kata
dibagi menjadi 4 maka dibalik). Tahun terbit. Judul buku (dicetak miring
atau digaris bawahi). Penerjemah. Kota terbit. Nama
yaitu: penerbit. Contohnya: Spradley. 2007. Metode Etnografi.
Terj. M.Z. Elisabeth. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

• Karangan penulis dengan editor


Urutannya penulisannya adalah: Nama penulis. Tahun
terbit. Judul Buku. Nama editor, editor, Tempat penerbit.
Nama penerbit. Contohnya : Saiful. 2010. Perubahan
Sosial. Sitanggang A, editor. Jakarta: UI Press.
Daftar Pustaka
untuk Jurnal Urutan penulisannya adalah:  nama penulis, tahun terbit,
judul artikel, nama majalah atau jurnal, volume atau
nomer penerbit, halaman yang dibaca.

Contohnya: Sumarwati & Purwadi. 2010. Pembuatan


Pertanyaan Awal pada Kegiatan Prabaca untuk
Meningkatkan Kemampuan Bacaan Intensif. Jurnal Ilmiah
Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 17 (1):1-14.
Daftar Pustaka
Untuk Skripsi atau
Disertasi atau Urutan penulisannya adalah: nama penulis, tahun terbit,
Tesis judul skripsi atau disertasi atau tesis, kata “Skripsi atau
disertasi atau tesis”.tempat penerbit, universitas

Contohnya: Alfiani, Ranti. 2016. Kedudukan Tokoh


Perempuan dalam Naskah Drama “Marsinah
Menggugat”. Skripsi. Purwokerto: Universitas Jenderal
Soedirman.
Daftar Pustaka
Makalah/Informasi dari
Internet
Urutan Penulisannya adalah: Nama penulis, Tahun penerbit,
Judul karya tulis, Alamat website, dan tanggal, bulan dan
tahun mengakses.

Contoh : Salamadian. 2018. “Kenakalan Remaja”.


https://salamadian.com/pengertian-kenakalan-remaja/
diakses pada 24 November 2019.
ADA
PERTANYAAN ?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai