Anda di halaman 1dari 24

PELAKSANAAN

VAKSINASI COVID-19
Ditjen P2P Kementerian Kesehatan R.I
Situasi Covid-19 di indonesia
Total cases Recovered Deaths
493 rb 414 rb 15.774
+4.792 +78
TUJUAN IMUNISASI COVID-19

1. Menurunkan
kesakitan &
kematian akibat
Covid-19

2. Mencapai kekebalan
kelompok (herd immunity) untuk
mencegah dan melindungi
kesehatan masyarakat

3. Melindungi dan memperkuat sistem


4. Menjaga produktifitas dan kesehatan secara menyeluruh
meminimalkan dampak sosial dan
ekonomi
Prinsip dan Rencana Skenario Supply Vaksin COVID-19
Tingkatan Kelompok Target
Setting Epidemiologi : Transmisi di Masyarakat Pemilihan Vaksin COVID-19
Tingkat I Tenaga Kesehatan di Fasyankes
(ketersediaan vaksin dan kelompok usia berisiko 1. Keamanan (tidak ada efek samping berat)
sangat terbatas 1- 10% 2. Efikasi (ideal : 70% ; minimal 50%)
populasi nasional 3. Lama perlindungan panjang (setidaknya
Tingkat II Tenaga kesehatan, usia 1 tahun)
Ketersedian vaksin berisiko kelompok komorbid 4. Stabilitas penyimpanan ( suhu 2 - 8⁰C)
terbatas untuk 11 – (terkontrol), sociodemografi : 5. Kemasan : Multi dose (optimalisasi
20% populasi nasional tokoh masyarakat/agama, BPJS kapasitas rantai dingin vaksin)
PBI, kader kesehatan, dll 6. Platform yang sama untuk memudahkan
Tingkat III Seluruh kelompok pada tingkat evaluasi
Ketersediaan vaksin 1 dan 2, guru, petugas 7. Ada otorisasi penggunaan oleh BPOM
21 – 50% populasi transportasi, pekerja esensial
https://www.who.int/publications/m/item/who-target-
nasional (pedagang pasar, dll) serta product-profiles-for-covid-19-vaccines
kelompok berisiko lainnya
https://www.who.int/docs/default-source/immunization/sage/covid/sage-
prioritization-roadmap-covid19-vaccines.pdf?sfvrsn=bf227443_2&download=true
KELOMPOK SASARAN TAHAPAN PENERIMA VAKSIN COVID -19
(Kajian ITAGI – Agustus 2020)

PETUGAS KESEHATAN KONTAK KELOMPOK SEKTOR


KELOMPOK Tenaga pendidik PEGAWAI
SELURUH INDONESIA MASYARAKAT di seluruh Indonesia PEMERINTAHAN
ERAT PELAYANAN PUBLIK
USIA 18-59 TAHUN

sebagai garda yang memiliki yang memiliki peranan merupakan kelompok yang memiliki termasuk legislatif
usia produktif dan peranan penting yang memiliki
terdepan dalam kontak
dalam jasa transportasi
berkontribusi dalam
pemberian dan pergudangan - dalam peranan dalam
sektor perekonomian
dengan kasus keberlangsungan keberlangsungan
layanan petugas bandara, termasuk anggota
investasi tata kelola
kesehatan konfirmasi stasiun kereta api, BPJS Penerima
Bantuan Iuran (PBI), pendidikan anak – pemerintah
publik dan COVID-19 pelabuhan, pemadam
dimana kelompok ini anak Indonesia termasuk
memiliki risiko kebakaran, PLN, PAM, merupakan kelompok perangkat daerah
tertularnya dll termasuk TNI/Polri besar yang perlu sampai tingkat
yang bertugas dalam mendapatkan kelurahan.
COVID-19 prioritas
garda terdepan
REKOMENDASI ITAGI TERKAIT VAKSIN COVID-19
(Agustus, September dan Oktober 2020)
1. Vaksinasi dapat diberikan kepada garda terdepan
(tenaga kesehatan dan penunjang yang bekerja di
fasyankes – pada awal ketersediaan vaksin)
2. Belum ada data dukung keamanan pemberian
imunisasi COVID-19 pada kelompok usia tua,
komorbid, wanita hamil dan menyusui
3. Penyediaan vaksin diharapkan kemasan multidose
dalam rangka optimalisasi kapasitas rantai dingin
dan indeks pemakaian efektif
4. Untuk membentuk herd immunity, imunisasi dapat
diberikan pada 70 – 80% sasaran
5. Program Imunisasi dilakukan setelah keluarnya EUA
(Emergency Use Authorization) dari BPOM
6. Perlu komunikasi publik dengan merilis hasil uji
klinis di Indonesia dan testimoni
7. Untuk vaksin nasional sebaiknya tidak banyak
jenisnya, untuk mengurangi Kejadian Ikutan Paska
Imunisasi.
6
Perencanaan Implementasi : Pelaksanaan Vaksinasi
COVID-19
Persiapan/Perencanaan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Survei Persepsi Masyarakat untuk
Vaksin COVID-19 Distribusi Sarana Cold Chain Pencatatan dan Pelaporan
Pendataan , assesment dan
penyediaan kapasitas rantai dingin Distribusi vaksin dan logistik lainnya Pemantauan pra, pelaksanaan dan
vaksin paska pelaksanaan
Pendataan dan peningkatan kapasitas Standar Tempat Pelayanan
SDM Pemantauan dan penanggulangan
Standar Manajemen Limbah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
✔️ Pendataan dan penentuan faskes
Penyiapan aspek regulasi : Permenkes Operasional Sistim Informasi –
✔️ pengadaan vaksin dan Pelaksanaan Post Marketing Surveillace (PMS)
Dashboard : Digital ticket, pencatatan
vaksinasi COVID-19 hasil vaksin
Rapid Convinience Assesment
✔️ Integrasi Sistim Informasi Satu Data
(RCA)/Survey Cakupan

Usulan Kebutuhan anggaran Cost Effective Anaysis (CEA)

ROADMAP STRATEGI PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 TINGKAT NASIONAL


KAPASITAS PELAKSANAAN
PEMBERIAN PELAYANAN VAKSINASI COVID-19

DISTRIBUSI LOGISTIK FASILITAS PELAYANAN

Kemenkes
 10.134 Puskesmas

Klink  2.877 RS/Klinik


Kantor/Sekolah/PT Pemerintah
(Kementerian Berdasarkan Cold Chain
Rumah Sakit
/TNI/Polri/Pemda) Equiment Invetory lebih
Provinsi
Pemerintah/Swasta dan Swasta 90% Fasyankes memiliki
Penyedia Kab/Kota
CC berfungsi dan standar
 49 KKP beserta PQ WHO.
Pos layanan lainnya
wilayah kerja Kapasitas CC untuk
penyimpanan vaksin
rutin dapat menampung
KAPASITAS SDM 35% . Kapasitas yang
Vaksinator berjumlah 23.145 nakes (Puskesmas) rasio pelayanan 1:20 . masih tersedia 65%
Perluasan jejaring dan menambah sesi
Speed, pelayanan
Scale, Access dapat meningkatkan rasio
pelayanan menjadi 1 : 40
Pemberian pelayanan imunisasi COVID-19
juga melibatkan peran swasta sebagai
bagian dari Public Private Mix (PPM)
PELAKSANAAN VAKSINASI

1 2
Mulai awal tahun 2021 secara
Dosis administrasi : diberikan 2 (dua)
bertahap setelah adanya
dosis/orang dengan jarak minimal 14 hari,
persetujuan BPOM. Juga sehingga dapat membentuk kekebalan (antibodi)
mempertimbangkan kajian terhadap COVID-19 secara optimal.
epidemiologi, ketersediaan vaksin
COVID-19 dan sarana pendukung
3 lainnya
4 kajian ITAGI: Kelompok usia berusia 18 –
Pemberi layanan imunisasi COVID-19 adalah dokter, perawat dan 59 tahun sehat dilaksanakan di fasilitas
bidan di fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah, swasta pelayanan kesehatan pemerintah
maupun akademi/institusi Pendidikan, Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP), TNI dan Polri dalam jejaring Public Private Mix (PPM)
puskesmas, RSUD/RSUP, kerjasama
dengan klinik, klinik kantor/perusahaan,
rumah sakit swasta, termasuk pos – pos
pelayanan imunisasi di tempat – tempat
strategis
PENDATAAN SASARAN
MELALUI MIKROPLANNING DAN DASHBOARD P Care VALIDASI
VAKSINASI COVID-19 SASARAN
(BY NAME AND BY ADDRESS)

PELAYANAN
IMUNISASI
DI FASKES

PENGADAAAN BIOFARMA PROSES PENCATATAN DAN


VAKSIN DAN (PENYEDIA) DISTRIBUSI PELAPORAN
LOGISTIK
Pengamanan APLIKASI PELAPORAN
logistik
TNI Polri CAKUPAN
COVID-19

MONITORING DAN EVALUASI


Catatan :
Pengaturan ruang/tempat
pelayanan imunisasi dapat
disesuaikan dengan situasi
di fasilitas pelayanan
kesehatan masing-masing
dengan menerapkan
prinsip PPI dan menjaga
jarak aman 1 – 2 meter.
ALUR PELAYANAN IMUNISASI COVID-19

Sasaran vaksinasi
COVID-19 datang
P Care

Meja 1 (Pendaftaran) Meja 2 (Skrining)


•Peserta menunjukkan e-ticket •Petugas kesehatan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
•Petugas pendaftaran melakukan verifikasi dengan NIK sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi
dan daftar sasaran yang didapat dari aplikasi pcare kondisi penyerta (komorbid)
•Skrining dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pcare

Meja 4 (Pencatatan dan Observasi)


•Petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi ke dalam aplikasi PCare. Meja 3 (Vaksinasi)
•Bagi sasaran yang ditunda pemberian vaksinasinya dilaporkan dan dijadwalkan •Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai
ulang melalui aplikasi Pcare prinsip penyuntikan aman
•Sasaran diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan KIPI •Petugas menuliskan nama vaksin dan nomor batch vaksin yang
•Petugas memberikan penyuluhan tentang 3M dan vaksinasi COVID-19 diberikan kepada sasaran pada sebuah memo
Skema PELAKSANAAN Vaksin Mandiri
Penugasan
PEMERINTAH PENYEDIA VAKSIN
Informasi Mobilisasi Jumlah Peserta
kuota dan Marketing
sasaran PESERTA MANDIRI Distribusi
•PERUSAHAAN
DINAS KESEHATAN •INDIVIDU
•Jejaring Layanan Mobilisasi
Pemerintah Swasta
•Rantai Dingin Seeking behavior
•Logistik
FASILITAS
•SDM (Vaksinator) Bintek / pengawasan YANKES
•Pelatihan
SWASTA
•Sistim Informasi Pelaporan PEMERINTAH
•Monitoring
•Evaluasi 75.048.268 sasaran
Persiapan yang sudah / SEDANG dilakukan
1. PENYIAPAN APLIKASI PENDATAAN SASARAN BY NAME BY ADDRESS
DENGAN APLIKASI BAR CODE
2. PENYIAPAN VAKSIN DAN REFRIGERATOR VAKSIN
3. LOGISTIK IMUNISASI LAINNYA (JARUM SUNTIK, KAPAS ALKOHOL,KIT
ANAFILAKSIS, SAFETY BOX
4. ADVOKASI DAN SOSIALISASI
5. PENGUATAN KAPASITAS SDM (VAKSINATOR)
6. PENYIAPAN MEDIA KIE VAKSINASI COVID-19
7. PENGUATAN SURVEILANS KIPI Persiapan Kapasitas
Rantai Dingin
8. TELAH DILAKSANAKAN SIMULASI (NOVEMBER 2020)
MEDIA KIE
Pendataan by name by address oleh Puskesmas
Jika pemerintah RI memberikan vaksin COVID-19 apakah Anda
bersama dengan keluarga Anda akan ikut diimunisasi?

No Yes
7.60% 64.81%

Don’t
know
27.60%
Penerimaan Vaksin
65.71%

Mengapa Anda tidak akan menerima


vaksin Covid ?
(n=8,364)  
Penerimaan Vaksin menurut agama

Islam Katolik,
Budha
Kristen

Kong Hu Cu, Tidak ingin


Penganut menjawab
Hindu Kepercayaan,
Lainnya
Apakah anda bersedia membayar vaksin?
38.16%

Berapa jumlah
maksimal yang
akan anda
bayarkan?
Willingness to pay menurut status ekonomi responden

P V AMC

MC UC
MEDIA KIE
VAKSINASI COVID-19
MEDIA KIE
Kesimpulan
• Vaksinasi COVID-19, bukan menggantikan protocol
kesehatan tetapi melengkapi strategi melawan
pandemic COVID19.
• Pelaksanaan vaksinasi disertai dengan penerapan
protokol kesehatan yang ketat,
• Vaksinasi akan dilaksanakan setelah mendapatkan
persetujuan dari BPOM
• Perlunya penguatan Sistem melibatkan Jejaring
Layanan potensial Rumah Sakit Pemerintah danSwasta
Ayo Bersama Mewujudkan Indonesia Sehat

TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai