Anda di halaman 1dari 17

Bagaimana Pandangan Islam

Tentang Zakat dan Pajak

MKWU PAI I Universitas Airlangga

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Setelah
mengkaji Bab 01
Contents
Memahami konsep Zakat dan Pajak dalam Islam

ini,
Mahasiswa Contents
02 Memahami Hukum Zakat dan Pajak dalam Islam

mampu
Contents
03 Landasan Al-Quran dan Hadits tentang Zakat dan Pajak

Contents
04 Membedakan antara Zakat dan Pajak

Contents
05 menyadari bahwa pajak merupakan salah satu bentuk kewajiban setiap
warganegara dan bentuk ketaatan kepada pemerintah, serta dapat
mengaplikasikan dalam praktek kehidupan sehari-hari.
Zakat dalam Pandangan Islam
Insert your subtitle here
Pengertian Zakat
Istilah Zakat dalam Al-Qur’an dan Hadits

Zakat secara bahasa menurut Sayid Sabiq berasal dari kata “zaka” yang berarti mensucikan.

Dalam Al-Qur’an istilah zakat disebut juga dengan istilah shadaqah. Kata Shadaqah adalah
nama umum untuk sebuah pemberian, yang terdiri dari pemberian yang bersifat materi dan
non materi. Pemberian materi terdiri dari Zakat dan Infaq. Pemberian non materi, bisa dalam
bentuk bantuan tenaga, pemikiran, mengajar, senyum, dan lain-lain. Imam Al-Mawardi dalam
Kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyah (tt. hal. 113) mengatakan:
‫ي‬. ‫لمسم‬::‫ ويتفقا‬:‫السم‬::‫فترقا‬::‫ ي‬،‫دقة‬::‫لزكاة ص‬::‫ و ا‬،‫لصدقة زكاة‬::‫ا‬
Artinya: “Shadaqah adalah Zakat, dan Zakat adalah Shadaqah, keduanya berbeda nama,
namun substansinya sama”.
Salah satu contohnya dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 58, kata Shadaqah pada ayat-
ayat tersebut bermakna Zakat.
FUNGSI ZAKAT
01 Bagi Muzakki
(Orang zakat).
02 Bagi Mustahiq
(Orang yang berhak
menerima Zakat).
Zakat memiliki fungsi sebagai zakat memberikan harapan adanya
wujud dari ketaatan kepada perubahan nasib dan sekaligus
perintah Allah dan sekaligus menghilangkan sifat iri, dengki,
merupakan pembersihan dan dan prasangka buruk (suudhdhon)
pensucian harta yang dimilikinya terhadap orang-orang kaya.
dari harta milik orang lain, serta Dengan zakat, jurang pemisah
merupakan wujud kepedulian antara orang kaya dan orang
sosial dari orang yang mampu miskin dapat dihilangkan.
kepada orang yang lemah. Bagi
muzakki, zakat juga berarti
mendidik jiwa untuk suka
berkorban dan membersihkan jiwa
dari sifat kikir, sombong dan
angkuh yang biasanya menyertai
pemilik harta yang banyak dan
berlebihan.
Zakat merupakan salah satu
pendapatan negara yang
fungsinya sangat penting sekali
dalam mensejahterakan rakyat.
Oleh karena itu, dalam Al-Qur’an
surat At-Taubah ayat 60 zakat harus
didistribusikan kepada delapan
ashnaf, yaitu: fuqara, masakin,
‘amilin, Mu’allaf, Riqab (hamba
sahaya yang ingin memerdekakan
dirinya), gharimin (orang yang
banyak utang), fi sabilillah dan ibnu
sabil. Namun begitu, para ulama
sepakat bahwa fakir miskin harus
lebih diutamakan. Dengan demikian,
bagi masyarakat muslim, melalui
zakat akan terdapat pemerataan
pendapatan dan pemilikan harta di
kalangan umat Islam.
PAJAK
PAJAK
Pajak pandangan Pajak pandangan Islam
Umum
Pajak Menurut Pengertian Umum
Pengertian Kesimpulan
Pajak
Maka dapat dipahami bahwa
Pajak meliputi dua perspektif
yakni Pajak dilihat dari
Menurut UUD perspektif ekonomi dan dari
perspektif hukum. Dari
Menurut UU No 28 Tahun perspektif ekonomi, Pajak
2007, pasal 1: Pajak adalah dapat dipahami sebagai
kontribusi wajib kepada beralihnya sumber daya dari
sektor privat kepada sektor
Menurut Adriani negara yang terutang oleh
publik, sedangkan dari
orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa perspektif hukum merupakan
Pajak ialah iuran masyarakat
berdasarkan Undang-Undang suatu perikatan yang timbul
kepada negara yang terutang
dengan tidak mendapatkan karena adanya undang-
oleh yang wajib membayarnya
imbalan secara langsung dan undang yang menyebabkan
Menurut menurut peraturan-peraturan
timbulnya kewajiban warga
umum (undang-undang) dengan digunakan untuk keperluan
Soemitro negara bagi sebesar- negara untuk menyetorkan
Pajak ialah peralihan kekayaan tidak mendapat prestasi kembali
besarnya untuk kemakmuran sejumlah penghasilan tertentu
dari pihak rakyat kepada Kas yang langsung dapat ditunjuk
rakyat. kepada negara.
Negara untuk membiayai yang gunanya untuk membiayai
pengeluaran rutin dan pengeluaran-pengeluaran umum
surplusnya digunakan untuk yang berhubungan dengan tugas
public saving yang merupakan negara untuk menyelenggarakan
sumber utama untuk membiayai pemerintahan.
public investment.
FUNGSI PAJAK
01 Fungsi anggaran
(budgetair)
pajak berfungsi untuk membiayai
02 Fungsi mengatur (regulerend)
pemerintah dapat mengatur
pengeluaran-pengeluaran negara. kebijakan di bidag ekonomi dan
Pemerintah dalam menjalankan tugas sosial melalui kebijakan fiskal.
rutin negara dan melaksanakan Dalam menjalankan fungsi
pembangunan membutuhkan sumber- mengatur, pajak dapat digunakan
sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan sebagai alat untuk mencapai tujuan
ini salah satunya dapat diperoleh dari negara. Contohnya, dalam rangka
penerimaan pajak. Pajak digunakan untuk mendorong penanaman modal,
membiayai pengeluaran rutin negara, baik dalam negeri maupun luar
seperti belanja barang, belanja pegawai, negeri, diberikan berbagai macam
belanja pemeliharaan, dan lainlain. fasilitas keringanan pajak. Dalam
Di dalam fungsi anggaran, terdapat fungsi rangka melindungi produksi dalam
demokrasi, dimana pajak merupakan salah negeri, pemerintah menetapkan
satu penjelmaan dari sistem kekeluargaan bea masuk yang tinggi untuk
dan kegotongroyongan yang sadar akan produk luar negeri.
baktinya kepada negara. Rakyat
memberikan sejumlah penghasilannya
dalam bentuk uang untuk membiayai
pengeluaran negara bagi kepentingan
umum. Dengan membayar pajak, berarti
rakyat telah berperan serta dalam
pelaksanaan kehidupan bernegara,
termasuk kegiatan pemerintahan dan
Pendapatan Negara Menurut Islam
Pada Masa Nabi (610-632M) dan Khulafaurrasyidin (632-650M)

1. Ghanimah 4. 'Ushr
Harta rampasan perang yang diperoleh Bea impor yang dikenakan kepada
dari kaum kafir, melalui peperangan semua pedaganh yang melintasi
perbatasan negara, dibayar sekali
dalam setahun, berlaku pada barang
yang senilai lebih 200 dirham
2. Fay'i 5. Jizyah (upeti)
Text Here
Harta rampasan yang diperoleh kaum Pajak yang dibayarkan oleh orang non
Muslim dari musuh tanpa terjafinya muslim khususnya ahli kitab, untuk
peperangan jaminan perlindungan jiwa, properti,
ibadah, bebas dari nilai-nilai, dan tidak
wajib militer.
3. Kharaj 6. Zakat (Shadaqoh)
Sewa tanah Kewajiban kaum muslim atas harta
tertentuyang mencapai nishab tertentu
dan dibayar pada waktu tertentu.
Sebab-sebab Munculnya Pajak dalam Islam

Berkurangnya Ghanimah dan Fay'i Jalan pintas untuk pertumbuhan Ekonomi


Dimasa Nabi dan sahabat belum ada
Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah
pajak (Dharibah), karena ghanimah dan
membutuhkan dana besar untuk
fay'i sudah cukup untuk memenuhi
pengelolaannya, Ekonom Muslim mempunyai
kebutuhan Negara, namun saat ekspansi
solusi dengan pinjaman luar negeri, dengan
Islam berkurang bahkan tidak ada lagi,
konsekuensi membayar hutang
maka pendapatan ghanimah dan fay'i
menggunakan pajak.
berkurang bahkan tidak ada lagi.

Terbatasnya tujuan penggunaan Zakat Pemimpin berkewajiban memenuhi kebutuhan rakyat


Pendapatan Zakat memang meningkat Minim nya kondisi kas Negara (tanpa ghanimah dan
seiring bertambahnya jumlah umat Islam, fay'i), sedangakan kewajiban memenuhi kebutuhan
namun Zakat tidak boleh digunakan rakyat dalam bentuk keamanan, kesehatan dan
untuk membangun infrastruktur, gaji pendidikan, maka pemimpin diperbolehkan berutang
pegawai dll. Zakat hanya diperuntukkan atau memungut pajak.
bagi yang berhak
Landasan Hukum Pajak Menurut Islam
Al-Qur’an, QS. [4]:59
Al-Quran, QS.[2]:177
, yang artinya: Hai orang-orang yang
yaitu: :‫لعلىحبه‬::‫لما‬::‫تىا‬:‫وءا‬, artinya, “dan beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
memberikan harta yang dicintai”. Ayat ini (Nya), dan
memerintahkan kaum Muslim untuk Ulil amri (pemerintah) di antara kamu.
memberikan harta selain Zakat. Pendapat Kemudian jika kamu berlainan pendapat
ini didukung antara lain oleh Abu Zahrah, tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
Imam al-Ghazali, Sa’id Hawwa, Sayyid kepada Allah (Al Quran) dan Rasul-Nya, jika
Sabiq (Fiqhus Sunnah, Kitab Zakat, hal. kamu benar-benar beriman kepada Allah
281). dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
(QS. [4]:59).
Al-Qur’an, QS. [6]:141) Hadits Nabi
... :‫ حصاده‬:‫و ٌم‬::‫ ي‬:‫توا ح َقه‬:‫وءا‬, artinya “Tunaikanlah Dalam Hadits Rasulullah Saw. menjelaskan:
haknya di hari memetik hasilnya. Pendapat )‫نماجة‬:::‫لترميذىو ب‬::‫ ا‬:‫ )روه‬.‫لزكاة‬::‫وىا‬::‫حقا س‬::‫ل‬::‫ما‬
‫ل ل‬::‫يا‬:::‫نف‬:‫إ‬
ini dikemukakan oleh Ibnu Hazm dalam Rasulullah Saw. bersabda,”Di dalam harta
kitabnya Al-Muhalla, Kitab Zakat, hal. 241. terdapat hak-hak yang lain di samping
Zakat.” (HR Tirmidzi dari Fathimah binti Qais
ra., Kitab Zakat, bab 27, hadits no.659-660
dan Ibnu Majah , kitab Zakat, bab III, hadits
no. 1789).
Perbedaan Zakat dan Pajak
Perbedaan Zakat Pajak
Bersih, bertambah
Arti Nama Pajak, upeti
dan berkembang

Al-Quran dan As Undang-undang


Dasar Hukum
Sunnah suatu negara

Ditentukan oleh
negara dan yang

Ditentukan Allah dan bersifat relative.


bersifat mutlak. Nishab dan tarif
Nishab dan Tarif Nishabzakat memiliki
pajak berubah-ubah
ukuran tetap.
sesuai dengan
keputusan
pemerintah.
Karakteristik Pajak (dharibah) menurut Syariat
Hal ini yang membedakannya dengan pajak konvensional

1. Pajak (dharibah) bersifat temporer, 5. Pajak (dharibah) hanya


tidak bersifat kontinyu, hanya boleh 3. Pajak (dharibah) hanya
dipungut sesuai dengan
dipungut ketika di baitul mal tidak ada diambil dari kaum muslim,
harta atau kurang. Ketika baitul mal Jizyah diambil dari kaum non- jumlah pembiayaan yang
sudah terisi kembali, maka kewajiban muslim. Sedangkan teori diperlukan, tidak boleh
pajak bisa dihapuskan. Berbeda dengan pajak konvensional tidak lebih. Menurut teori
zakat, yang tetap dipungut, sekalipun konvensional, pajak tetap
membedakan muslim dan
tidak ada lagi pihak yang membutuhkan
(mustahik). Adapun pajak dalam non-muslim dengan alasan dipungut walaupun sudah
perspektif konvensional adalah tidak boleh ada diskriminasi. melebihi keperluan.
selamanya (abadi).

2. Pajak (dharibah) hanya boleh 4. Pajak (dharibah) hanya 6. Pajak (dharibah)


dipungut untuk pembiayaan yang dipungut dari kaum muslim
merupakan kewajiban bagi kaum yang kaya, tidak dipungut dari
dapat dihapus bila
muslimin dan sebatas jumlah yang selainnya. Sedangkan pajak sudah tidak diperlukan.
diperlukan untuk pembiayaan wajib dalam perspektif Menurut teori pajak
tersebut, tidak boleh lebih. konvensional, kadangkala konvensional, tidak akan
Sedangkan pajak dalam perspektif juga dipungut atas orang dihapus karena hanya
konvensional ditujukan untuk miskin, seperti PBB dan PPN
seluruh warga tanpa membedakan yang tidak mengenal
itulah sumber
agama. subjeknya miskin atau kaya pendapatan.
tapi dikenakan karena
objeknya merupakan objek
pajak.
Thank you
Insert your subtitle here
Diskusikan
NO.1
Diskusikan dengan teman-teman sesama mahasiswa tentang pajak dan zakat
dalam pandangan Islam. Kenapa umat Islam setelah membayar zakat masih harus
membayar pajak.

NO.2
Apakah manfaat pajak, khususnya sebagai kontribusi terhadap penyelenggaraan
negara dan kesejahterakan masyarakat dilihat dari sudut pandang ajaran Islam.

Anda mungkin juga menyukai