Anda di halaman 1dari 31

TUMBUH KEMBANG WANITA SEPANJANG

DAUR KEHIDUPAN, GANGGUAN DAN


PERMASALAHANNYA

Disusun Oleh :
KELAS 2B
Pengertian Fisik Dan Psikososial

Perkembangan Fisik Psikososial


• Yang dimaksud dengan perkembangan fisik • James P. Chaplin (1968) mendefinisikan
adalah perubahan-perubahan pada tubuh, psikososial sebagai sesuatu yang
otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan menyinggung relasi sosial yang
motorik (Papalia & Olds, 2001). Perubahan mencakup faktor-faktor psikologis.
pada tubuh ditandai dengan pertambahan
Masa remaja merupakan suatu periode
tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang
dan otot, dan kematangan organ seksual dan dalam rentang kehidupan manusia, yang
fungsi reproduksi. mau atau tidak mau pasti dialami.
 
ASPEK PENGKAJIAN

Aspek Fisik Aspek Psikososial


Aspek fisik yang perlu dikaji dalam lingkup kesehatan psikososial yang dikaji, meliputi :
wanita sama dengan pengkajian yang dilakukan pada • Identitas seksual : perubahan fisik dan sikap dari
manusia dewasa, antara lain : wanita yang       menunjukkan identitasnya sebagai
• Kondisi fisik (tanda-tanda vital) wanita

• Nutrisi • Identitas kelompok : kepuasaan hidup dalam sebuah


kelompok dan penerimaan
• Cairan dan elektrolit
• Konsep diri (peran, identitas diri, gambaran diri
• Higiene personal atau citra tubuh, harga diri)
• Istirahat – tidur • Kecemasan dan masalah kehidupan
• Kasih sayang dan seks • Kondisi lingkungan sosial
• Aktualisasi diri • Faktor pendukung dari keluarga dan masyarakat
• Rasa aman dan nyaman • Komunikasi atau hubungan dalam kelompok,
keluarga dan masyarakat (perasaan dihargai)
Indikator Pemantauan Tumbuh Kembang Wanita Sepanjang Daur
Kehidupan
Secara kronologis, setiap wanita mengalami berbagai fase dalam kehidupannya. Proses ini berlangsung
secara alamiah yang wajar terjadi pada setiap wanita. Fase dalam kehidupan wanita :

1. Lahir dan prapubertas


Fisik Psikososial
• Terbentuknya bakal organ seks saat janin Anak perempuan diarahkan untuk mengikuti budaya
berusia 12 minggu yang berkembang dilingkungan tempat anak perempuan
tersebut diasuh, misalnya :
• Sejak bayi, wanita sudah memiliki 2 indung • Anak perempuan harus jongkok saat BAK sedangkan
telur anak laki2 berdiri
• Pada masa ini sel telur belum matang • Anak perempuan diajarkan untuk bersolek
• Rambut anak perempuan dibiarkan panjang atau
• Belum menunjukkan tanda-tanda dipotong dengan model yang feminism
pertumbuhan seks sekunder
• Anak perempuan dididik untuk bersikap feminism
2. Pubertas

Fisik Psikososial
• Mulai terbentuk sel telur matur Wanita mulai tertarik pada lawan
• Produksi hormon estrogen karena jenis dan mulai merasakan jatuh
pengaruh matangnya sel telur cinta untuk pertama kalinya
• Mulai tumbuh tanda-tanda seks
sekunder, misalnya : tumbuh
payudara
3. Reproduksi

Fisik Psikososial
• Wanita mengalami masa menstruasi, dengan • Wanita mulai cemas karena proses
keluarnya darah dari vagina menstruasi
• Wanita memasuki usia reproduktif • Wanita mulai mencari identitas diri,
• Sel telur dapat dibuahi gambaran diri yang dipengaruhi
• Jika melakukan hubungan intim dengan kelompoknya
lawan jenis, wanita dapat hamil
• Bergaul dan berkumpul dengan teman-
• Bekerjanya hormon indung telur (estrogen teman yang berjenis kelamin sama
dan progesteron)
4. Pre Menopause
Fisik
• Kekuatan otot dan kecakapan mental • Produksi keringat yang berlebihan
mulai mencapai puncaknya • Kulit menjadi kusam dan kasar
• Dimulai proses penuaan • Rambut cenderung kering dan rapuh
• Penurunan hormon kewanitaan berangsur • Perasaan adanya gangguan dalam hubungan
menurun intim
• Proses menstruasi yang tidak teratur • Kesulitan vagina mengalami lubrikasi,
sehingga timbul rasa tidak nyaman saat
• Perasaan panas di sekitar wajah (hot flash) bersenggama
Psikososial

• Wanita lebih banyak menarik diri


dari lingkungannya
• Wanita lebih sering merasa
tersiggung, mudah cemas dan sangat
sensitive
• Gelisah karena menghadapi proses
penuaan
5.Menopause

Fisik Psikososial
• Hilangnya hormon kewanitaan
Wanita mulai mencapai kematangan
• Menstruasi tidak muncul lagi
• Organ reproduksi tidak berfungsi lagi
hidup
• Berat badannya sulit dikendalikan
• Terjadi timbunan lemak di beberapa tempat karena
ketiadaan hormon kewanitaan
• Wanita sering mudah merasa lelah
• Penyakit degeneratif (penyakit jantung, DM, gangguan
ginjal dan osteoporosis) mudah menyerang
6. Senium

Fisik Psikososial
• Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh menjadi
bengkok
• Terjadi perubahan sifat, misalnya :
• Gangguan sendi mulai sering timbul
dari pemurung menjadi periang, dari
• Berat badan cenderung berkurang
pemberani menjadi penakut atau
• Penurunan daya guna tubuh
sebaliknya
• Kekuatan otot dari saat usia 20 tahun • Sering timbul perilaku yang sulit
• Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai diterima karena terjadi gangguan
75%
otak organik.
• Terjadi penurunan intelektual
• Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara organik
Masalah Gangguan Pada Kesehatan
Reproduksi
1. INFERTILITAS
Jenis Infertilitas
Infertilitas adalah gangguan sistem 1. Infertilitas primer adalah
reproduksi yang menyebabkan kegagalan infertilitas dalam pasangan yang
untuk mencapai kehamilan klinis setelah 12
tidak pernah memiliki anak.
bulan atau lebih berhubungan intim secara
teratur tanpa menggunakan kontrasepsi. 2. Infertilitas sekunder adalah
(WHO) kegagalan untuk hamil setelah
kehamilan sebelumnya.
Gangguan Pemicu Terjadinya
Penanggulangan Infertilitas
Infertilitas

1. Tuba fallopi yang tersumbat 1. Obat kesuburan untuk merangsang


2. Kelainan pada struktur Rahim ovulasi
3. Fibroid pada Rahim 2. Tindakan operasi untuk
4. Infeksi saluran reproduksi memperbaiki kesuburan
5. Pengaruh usia 3. Insemenasi intrauterine
6. Masalah pada berat badan
7. Memiliki gaya hidup tidak sehat.
2. PreMenstrual Syndrome (PMS)
Premenstrual syndrome (PMS) atau sindrom pramenstruasi adalah gejala-
gejala yang dialami wanita sebelum memasuki masa
bulanan(menstruasi). Gejala tersebut berupa perubahan fisik, perubahan
perilaku, dan perubahan emosi.
Umumnya, gejala PMS muncul 1–2 minggu sebelum hari pertama
menstruasi setiap bulannya. Tingkat keparahan gejala yang muncul berbeda-
beda pada setiap wanita, mulai dari ringan, seperti kelelahan, hingga gejala
yang lebih parah, seperti depresi.
Penyebab premensual
syndrome Faktor pemicu
• Memiliki riwayat depresi
• Memiliki riwayat premenstrual syndrome dalam
keluarga
• Mengalami trauma fisik atau emosi
• Perubahan hormone • Merokok atau mengonsumsi minuman
beralkohol

• Perubahan zat kimia di • Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang


mengandung tinggi garam atau gula
otak • Jarang berolahraga
• Kurang beristirahat atau tidur
Gejala Perubahan Perilaku dan
Gejala Perubahan Fisik Emosi

1) Rasa nyeri pada payudara 1) Mudah lupa 1) Rasa gelisah yang


berlebihan
2) Berat badan bertambah 2) Mudah lelah
3) Sakit kepala 2) Insomnia
3) Konsentrasi memburuk
4) Pembengkakan pada tangan atau kaki 3) Gairah seks meningkat
4) Nafsu makan meningkat
5) Nyeri otot 4) Depresi
5) Mudah marah
6) Kram perut
7) Perut kembung 6) Mudah menangis

8) Tumbuh jerawat
Penanggulangan PMS

1. Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin


2. Mengonsumsi makanan yang bergizi
3. Membiasakan tidur 7–9 jam per hari
4. Menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol
5. Melakukan relaksasi
6. Mengkonsumsi obat-obatan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), seperti ibuprofen
atau naproxen, untuk meredakan gejala fisik, seperti nyeri di perut, kepala, atau payudara
7. Obat antidepresan, seperti fluoxetine atau paroxetine, untuk meredakan gejala emosi atau
perubahan suasana hati
8. Obat diuretik, seperti spironolactone, untuk meringankan gejala perut kembung
9. Pil KB, untuk menghentikan ovulasi, sehingga gejala fisik PMS mereda
3. Pelvic Inflammantory Disease (PID)

Pelvic inflammatory disease (PID) atau radang


panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita,
seperti serviks, rahim, dan ovarium. Salah satu
penyebab paling sering dari radang panggul adalah
infeksi bakteri akibat infeksi menular seksual.
Penyebab Radang Panggul
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita mengalami radang panggul,
yaitu:
1) Berusia 15–25 tahun dan aktif secara seksual
2) Pernah mengalami radang panggul atau infeksi menular seksual
3) Berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
4) Berhubungan seksual tanpa kondom
5) Kerusakan pada serviks
6) Baru menjalani prosedur medis yang melibatkan proses pembukaan serviks, seperti
memasukkan alat kontrasepsi ke dalam rahim atau spiral
Gejala PID
1) Nyeri panggul atau perut bagian bawah

2) Nyeri ketika buang air kecil

3) Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia)

4) Keluar perdarahan di luar menstruasi atau setelah berhubungan seksual

5) Menstruasi menjadi lebih deras dan lebih lama (menorrhagia)

6) Mual dan muntah

7) Demam

8) Mudah merasa lelah atau tidak enak badan

9) Keputihan menjadi lebih banyak, berbau tak sedap, serta berubah warna menjadi kekuningan atau kehijauan
Penanggulangan Radang Panggul

1. Untuk mengatasi radang panggul, pemberian obat akan disesuaikan dengan kondisi
pasien. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotic
2. Operasi, Prosedur operasi dilakukan jika terjadi abses pada radang panggul. Selain itu,
operasi juga dilakukan jika abses pecah atau berpotensi untuk pecah. Operasi bisa
dilakukan dengan menyedot, mengeluarkan, dan membersihkan cairan abses.
3. Tidak berhubungan seksual, Pasien dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan
seksual selama masa pengobatan untuk mencegah penularan penyakit ke pasangan.
4. Aborsi

Aborsi diserap dari bahasa Inggris yaitu abortionyang berasal dari


bahasalatinabortusyang berarti pengguguran kandungan atau keguguran.
Namun, aborsi dalam literatur fikih berasal dari bahasa Arab al-ijhadh,
merupakan mashdardari ajhadhaatau juga dalam istilah lain bisa disebut
dengan isqath al-hml, keduanya mempunyai arti perempuan yang
melahirkan secara paksa dalam keadaan belum sempurna penciptaannya.
Definisi lainnya menyarakan, Aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi
pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu berat janin kurang dari 500
gram. Aborsi merupakan pengakhiran hidup janin sebelum bertumbuh
besar
Macam-Macam Aborsi

1. Abortus Incipient
2. Abortus Complete
3. Abortus Habitualis
4. Abortus Imminence
5. Abortus Buatan Atau Sengaja
6. Abortus Terapeutik Atau Abortus Provocatus Therapeuticum
Penyebab Aborsi

1. Faktor ekonomi
2. Faktor banyak anak
3. Faktor sosial
4. Ibu dengan kehamilan pertama belum mempunyai
pengalaman
5. Ibu tidak ikut serta menggunakan KB
6. Terlalu pendek jarak kehamilan
Pencegahan Aborsi

1) Menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, terutama meningkatkan konsumsi makanan
yang mengandung serat.
2) Menjaga berat badan normal.
3) Tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, dan tidak menyalahgunakan NAPZA.
4) Menerima vaksin sesuai anjuran dokter untuk mencegah penyakit infeksi
5. Unwanted Pregnancy

Unwanted preagnancy atau di kenal sebagai kehamilan yang tidak


diinginkan merupakan suatu kondisi dimana pasangan tidak mengendaki
adanya proses kelahira dari suatu kehamilan. Kehamilan ini bisa merupakan
akibat dari suatu perilaku seksual / hubungan seksual baik yang disengaja
maupun yang tidak disengaja.
Faktor Penyebab Unwanted Pregnancy

1. Penundaan dan peningkatan usia perkawinan, serta semakin dininya usia menstruasi
pertama (menarche)
2. Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat
menyebabkan kehamilan
3. Kehamilan yang diakibatkan oleh pemerkosaan
4. Persoalan ekonomi (biaya untuk melahirkan dan membesarkan anak )
5. Alasan karir atau masih sekolah (karena kehamilan dan konsekuensi lainnya yang
dianggap dapat menghambat karir atau kegiatan belajar)
6. Kehamilan karena incest
Pencegahan Unwanted Pregnancy

1) Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah


2) Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan kegiatan positif seperti
berolah raga ,seni dan keagamaan
3) Hindari perbuatan-perbuatan yang akan menimbulkan dorongan seksual,
seperti meraba-raba tubuh pasangannya dan menonton video porno.
Penanganan Unwanted Pregnancy pada
Remaja

1) Bersikap bersahabat dengan remaja


2) Memberikan konseling pada remaja dan keluarganya
3) Apabila ada masalah yang serius agar diberikan jalan keluar yang terbaik
dan apabila belum bisa terselesaikan supaya dikonsultasikan kepada
dokter ahli
4) Memberikan alternatif penyelesaian masalah apabila terjadi kehamilan
pada remaja
6. Hormone Replacement Therapy (HRT)

Merupakan pilihan untuk mengurangi keluhan pada wanita


dengan keluhan atau sindroma menopause dalam masa
premenopause dan postmenopause. Selain itu TSH juga berguna
untuk mencegah berbagai keluhan yang muncul akibat
menopause, seperti vagina yang kering, gangguan pada saluran
kandung kemih, dan mengurangi gejala hot flushes.
Jenis - Jenis Manfaat

HRT juga memiliki Manfaat yang dapat membantu


meringankan sebagian besar gejala dari menopause,
Seperti:
• Combined Hormone Replacement
a. Hot Flushes pada menopause
Therapy (CHRT)
b. Berkeringat di malam Hari
• Estrogen Replacement Therapy
c. Perubahan Suasana Hati
(ERT)
d. Vagina Kering
e. Berkurangnya dorongan Sex
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai