ORGANISASI PROYEK
Pembangunan Simpang Tak Sebidang (Underpass) Simpang Dewa Ruci.
KELOMPOK 2 :
1. Komang Adhi Suriawan (1805511017)
2. Ni Made Yunita Purnama Dewi (1805511025)
#ManajemenKonstruksi2021
Nama, Lokasi & Data Umum Pekerjaan
1. Nama Pekerjaan : Pembangunan Simpang Tak sebidang (Underpass) Simpang Dewa Ruci
2. Lokasi : Kabupaten Badung – Bali
3. Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Denpasar
4. Pejabat Pembuat Komitmen : Simpang Dewa Ruci
5. Kontrak Nomor : KU. 08.08/390/5- PJNMD.SD/XI/2011
6. Waktu Pelaksanaan : 28 November 2011 s.d 20 Mei 2013
7. Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran 2011 – 2013
8. Nilai Kontrak Awal : Rp 136.196.222.000,00 ( sebelum Addendum )
9. Nilai Kontrak Perubahan : Rp 146.817.718.000,00 ( sesudah Addendum )
10. Jenis Kontrak : Unit Price
11. Kontraktor Penyedia Jasa : PT. Adhi Karya (Persero) Tbk
12. Konsultan Perencana : PT. Anugerah Kridapradana Consulting Engineers
13. Konsultan Pengawas : PT. Wiraguna Tani - PT. Wiswakarma Consulindo
14. Waktu Pelaksanaan : 540 hari kalender atau 18 bulan.
15. Waktu Pemeliharaan : 730 hari kalender atau 24 bulan
16. Scope Pekerjaan : Pembangunan Underpass sepanjang 435 meter (4 lajur 2 arah)
Frontag (4 lajur 2 arah)
U-turn pada 3 sisi, yaitu utara,timur dan selatan.
Hubungan Antara Badan-Badan Pengelola Pekerjaan
“Organisasi yang Memisahkan Tahap Perencanaan Desain dan Tahap Pelaksanaan Konstruksi”
Ciri - Ciri
Pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan perencanaan berbeda dengan pihak yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan.
Keunggulan Kelemahan
1) Pekerjaan pada tahap perencanaan desain dapat menjadi 1) Tidak adanya koordinasi antara pihak pengawas dan
lebih detail. pelaksana dengan pihak perencana.
2) Pengawasan pada proyek jauh lebih baik karena adanya 2) Biaya yang dikeluarkan lebih besar karena adanya tiga
pihak khusus yang mengawasi jalannya proyek konstruksi. kontrak.
3) Durasi dan biaya lebih terkontrol. 3) Pemilik dilibatkan sebegai perencana dalam pelaksanaan
4) Pemilik dapat lebih serius mengawasi pekerjaan desain dan proyek
pelaksanaan di lapangan.
Hubungan Antara Badan-Badan Pengelola Pekerjaan
Keempat unsur tersebut melakukan tugas dan kerja sama sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah ditetapkan.
Keempat unsur tersebut melakukan tugas dan kerja sama sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah ditetapkan.
Ciri - Ciri
“Organisasi Fungsional”
Ciri utama organisasi fungsional adalah memiliki struktur piramida dengan konsep otoritas dan
hirarki vertikal dengan sifat-sifat berikut:
1) Prinsip komando tunggal di mana masing-masing personil hanya memiliki satu atasan.
2) Setiap personil mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas.
3) Arus informasi dan pelaporan bersifat vertikal.
4) Hubungan kerja horizontal diatur dengan prosedur kerja, kebijakan, dan petunjuk pelaksanaan.
5) Mekanisme koordinasi antarunit, bila diperlukan, dilakukan dengan rapat-rapat atau membentuk
panitia perwakilan.
Struktur Organisasi Proyek
Keunggulan Kelemahan
1) Memudahkan pengawasan karena setiap personil hanya 1) Cenderung memprioritaskan kinerja dan keluaran dari
melapor kepada satu atasan. masing-masing bidang. Hal ini dapat mengurangi
2) Adanya potensi untuk meningkatkan keterampilan dan perhatian terhadap tujuan secara menyeluruh.
keahlian untuk menjadi spesialis di bidangnya. 2) Tidak ada pihak yang benar-benar bertanggung jawab
3) Konsentrasi perhatian personil terpusat pada sasaran atas proyek secara keseluruhan.
bidang yang bersangkutan. 3) Semakin besar organisasi, semakin panjang prosedur
4) Penggunaan sumber daya yang lebih efsien sebagai akibat pengambilan keputusan .
pekerjaan yang sejenis dan berulang-ulang. 4) Sulit mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
5) Memudahkan pengendalian kinerja personil serta pekerjaaan yang multidisiplin dan melibatkan banyak
pengendalian mutu, waktu, dan biaya. pihak di luar organisasi.
5) Kurangnya jalur komunikasi horizontal.