Anda di halaman 1dari 12

ORGANISASI

ORGANISASIPROYEK
PROYEK

Pengertian Organisasi :
Mengorganisir adalah mengatur unsur-unsur sumber daya
perusahaan yang terdiri dari tenaga kerja, tenaga ahli,
material, dana, dan lain-lain dalam suatu gerak langkah yang
sinkron untuk mencapi tujuan organisasi dengan efektif dan
efisien.
Menurut spesifikasinya yang sesuai dengan :
– Waktu yang ditetapkan
– Batas biaya yang ditetapkan
– Standar kualitas yang ditentukan
– Laba yang disetujui oleh perusahaan
ORGANISASI PROYEK
DEFINISI ORGANISASI
PROYEK

Struktur organisasi proyek dapat di definisikan sebagai


pengorganisasian dalam lingkup pekerjaan proyek
konstruksi yang mempunyai hubungan kerjasama yang
baik dan bertanggung jawab antara semua unsur-unsur
yang terkait agar dapat mencapai suatu keberhasilan
semua jenis pekerjaan yang dihasilkan, ketetapan, dan
kelancaran pekerjaan

ORGANISASI PROYEK
FUNGSI
FUNGSIKOORDINASI
KOORDINASI

Fungsi koordinasi memerlukan :


Komunikasi yang kuat
Pengertian hubungan-hubungan yang jelas
Saling ketergantungan diantara orang-orang

Hubungan : Pemilik Proyek Pelaksana Proyek

Pola hubungan dipengaruhi oleh faktor-faktor :


1. Tujuan pengelolaan proyek : menyelesaikan proyek
- Tepat waktu - Prioritas beda-beda tergan-
- Biaya sesuai rencana tung dengan sifat proyek
- Kualitas sesuai dengan rencana - Perbedaan akan memberi
ciri pada pola hubungan.
bersambung
ORGANISASI PROYEK
2. ORGANISASI PEMILIK
PROYEK
Faktor utama yang berpengaruh:
Sikap pemilik proyek
Kemampuan staf pemilik proyek
Sikap Pemilik Proyek :
Ingin terlibat dalam setiap keputusan
Hanya ingin tahu biaya proyek :
Waktu Mulai Proyek, Waktu Akhir Proyek, Kualitas Proyek
Staff Pemilik Proyek :
Banyak dan berkemampuan baik  dapat melaksanakan proyek
dengan beberapa kontrak.
Sedikit  satu kontrak.

ORGANISASI PROYEK
3. LINGKUNGAN PROYEK

Kumpulan elemen di luar proyek, yang perlu diperhatikan antara lain :


Tradisi - Kebijaksanaan pembangunan
Hukum - Lembaga-lembaga keuangan
Kondisi Ekonomi - dll

Alternatif bentuk hubungan pemilik-pelaksana proyek :


Bentuk pola hubungan didasarkan pada :
Tujuan pengelolaan proyek
Organisasi
Lingkungan
Analisa untung rugi dari tiap pola hubungan.

ORGANISASI PROYEK
POLA
POLAHUBUNGAN
HUBUNGANTRADISIONAL
TRADISIONAL

P E M IL IK

PER AN C AN G PEN G AW AS
T E K N IK

KO N TRAKTO R
UTAM A

SUB SU B SU B SU B
KO N TR AKTO R KO N TR AK TO R KO N TR AKTO R KO N TR AK TO R

ORGANISASI PROYEK
TAHAP KERJA

DISAIN KONSTRUKSI
Disain teknis proyek Proyek selesai
Spesifikasi / rks
B.Q. / R.A.B
Pengelolaan Proyek Lebih Mudah karena :
- Biaya penyelesaian proyek lebih terjamin
- Waktu lama, karena disain selesai total baru konstruksi
- Waktu lama, resiko inflasi
- Masa inflasi perubahan disain dan biaya susah, karena semua
hal sudah ditentukan sebelum proyek dimulai

ORGANISASI PROYEK
POLA HUBUNGAN MANAJEMEN
KONSTRUKSI (FAST TRACK) CM

P E M IL IK

PER AN C AN G M A N A JE M E N
T E K N IK KO N STR U KSI

KO N TR AKTO R
U TAM A

KO N TR AKTO R KO N TR AKTO R KO N TR AKTO R D ST


A B C

ORGANISASI PROYEK
TAHAP KERJA CM

DISAIN

KONSTRUKSI PEKERJAAN

KONSTRUKSI PEKERJAAN

KONSTRUKSI PEKERJAAN

ORGANISASI PROYEK
OVERLAP DISAIN KONSTRUKSI

(+)- Pengalokasian biaya dapat bertahap


- Waktu pelaksanaan lebih singkat  pengaruh inflasi
<
- Penawaran di tiap kontrak < (mungkin)
- Mutu lebih baik

(-) - Usaha pengelolaan >  banyak (>) kontrak kerja


- Kadang-kadang ada konflik dari pihak-pihak yang
terlibat
- Resiko akibat ketidak pastian teknis dan finansial

ORGANISASI PROYEK
SEKIAN
TERIMAKASIH

ORGANISASI PROYEK

Anda mungkin juga menyukai